Karya : Sri Melati Putriko

Di saat maraknya siswa yang mengalami krisis moral seperti saat ini, pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk generasi penerus bangsa. Lebih dari sekadar mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk siswa yang berkarakter sejati, yaitu memiliki kecerdasan intelektual dan moral yang mumpuni. Menjadi siswa yang berakal cerdas dan mempunyai moral bukanlah suatu hal yang terpisah, melainkan suatu kesatuan yang dapat saling melengkapi dan memperkuat karakter dalam diri siswa. Keseimbangan akan kedua hal tersebut dapat melahirkan siswa berkarakter, yang mampu berkontribusi positif untuk diri sendiri, masyarakat, dan negara.

Kecerdasan intelektual memberi siswa kemampuan untuk berpikir, menganalisis, dan memecahkan masalah. Dengan otak yang cerdas, siswa bisa dengan mudah memahami pelajaran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kepintaran saja tidak cukup. Tanpa adanya landasan moral yang kuat, kecerdasan bisa disalahgunakan. Ibaratnya pisau tanpa gagang, bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Di sinilah pentingnya keseimbangan dengan moral. Moral yang baik mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, empati, tanggung jawab, dan menghormati sesama. Ketika kecerdasan intelektual berjalan beriringan dengan moral yang baik, siswa akan menggunakan kepintarannya untuk hal-hal yang positif. Mereka akan mampu berpikir kritis namun tetap mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain. Mereka tidak hanya fokus pada prestasi akademik semata, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, pendidikan yang ideal adalah pendidikan yang mampu menumbuhkan kedua aspek ini secara seimbang. Sekolah perlu menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya mengasah otak siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral yang luhur. Dengan keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan moral, dapat melahirkan siswa yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, sehingga mampu memberikan kontribusi yang positif bagi diri sendiri, masyarakat, dan negara di masa depan. Keseimbangan inilah kunci utama untuk menciptakan siswa yang berkarakter sejati.

BIODATA PENULIS

Penulis bernama Sri Melati Putriko. Lahir pada tanggal 08 Januari 2009. Saat ini bersekolah di SMK Negeri 12 Malang Kelas X jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Penulis memiliki hobi terhadap dunia seni dan sedang mencoba belajar menjadi penulis.

e-mail : [email protected]

nomor WA : 081234872085