Sofi Marshella Djuned

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Hilangnya Karya pada Masa Pandemi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Perkenalkan nama saya Sofi Marshella Djuned, pada tema kali ini yang tertulis 'Tubuh Sehat, Karya Meningkat.'. Saya akan menceritakan kehidupan yang mungkin berhubungan dengan tema yang tertulis, namun karya yang saya pikirkan adalah karya seni, bukan yang lain. Kenapa saya memilih karya seni? Karena setiap kali saya jatuh sakit, selalu saja memikirkan karya seni apa yang ingin dibuat, entah dalam bentuk lirik lagu, kisah dalam bentuk tulisan, ataupun gambar/lukisan dalam bentuk coretan.

Syarat untuk membuat suatu karya pastinya harus sehat terlebih dahulu bukan? Jika saja kita jatuh berbaring di kasur terus terusan dan terus merintih kesakitan. Tubuh kita akan kehilangan energi untuk membuat karya, walau hanya tulisan, bisa saja jari jemari kita gemetar saat menulis dalam keadaan sakit.

Short story. Tbh (To Be Honest/sejujurnya), saya juga pernah jatuh sakit. Pertama, saat demam tinggi, dan kedua saat mengalami kecelakaan dengan ayah saya. Pertama, demam tinggi, saat itu saya belum berkarya dalam bentuk lukisan/gambar, justru saya lebih memilih berkarya secara kreatif, entah membuat kerajinan atau apapun.

Setiap kali mengalami demam tinggi, tubuh saya selalu saja terasa lemah untuk bergerak. Terkadang setiap saya mencoba duduk sejenakpun telah membuat kepala pusing dan ingin kembali berbaring. Begitupun dengan nafsu makan juga terus berkurang. Setiap kali jatuh sakit, nafsu makan yang ada hanya ingin memakan bubur atau makanan yang berkuah, selebihnya jelas tidak akan saya makan, walau itu makanan favorit sekalipun.

Waktu paling lama saat mengalami demam adalah sekitar satu pekan. Selama satu pekan itu saya terus berbaring tak berdaya di kasur. Tapi Alhamdulillah sekarang saya bisa kembali beraktivitas walau tidak dengan cara kreatif yang seperti dulu, sekarang saya lebih berkarya dalam lukisan dan tulisan.

Kedua, saat kecelakaan itu diakibatkan oleh truk yang menarik kami sehingga kami terjatuh, intinya orang orang disini mengatakan kejadian itu kami keserempet truk. Kejadian itu saat saya menduduki kelas tujuh atau delapan, saya sejujurnya juga lupa. Kejadian ini berawal saat saya sepulang sekolah dan ayah saya ingin pergi mengisi bensin, namun saat kami ingin pergi pulang, saat itulah insiden terjadi.

This is really embarrassing. Benar benar memalukan, saat itu saya terus menangis walau warga sekitar telah menempatkan tubuh saya di tempat yang aman. Lalu selanjutnya ayah saya yang dibantu untuk menepi, motor kami cukup rusak setelan insiden itu. Pikiranku mulai overthinking saat itu, terus berpikir dan ketakutan akan kematian, syukurlah hingga saat ini, keluarga saya masih lengkap. Saat itu kami dibawa kembali ke rumah dengan bantuan sang pelaku yang membawa truk, ia membawa kami pulang dengan truk nya dan motor kami dibawa oleh orang lain.

Saat kami tiba di rumah, keluarga mulai khawatir, ibu saya membantu saya memasuki kamar dan menyuruh saya istirahat di dalam. Sementara ayah saya beristirahat di ruang tamu dan beberapa temannya juga datang untuk menjenguk

Jujur saja, setelah tangisan berakhir dan kami pulang dengan bantuan orang lain. Saya duduk di kasur dan mencoba menenangkan diri, tukang belakang saya saat itu sempat terasa sakit, begitupun lengan kanan. Saya mencoba mengambil ponsel dan ingin memeluk boneka disamping sebelah kiri, saat saya ingin mencoba mengambilnya dengan lengan kanan, itu benar benar terasa sakit, seolah olah lengan kanan itu akan patah. Tapi setelah berjuang secara perlahan, Alhamdulillah saya bisa istirahat dengan nyaman.

Skip, saat sore hari setelah kejadian, kejadian itu terjadi pada hari Jum'at atau Sabtu setelah saya pulang sekolah. Sore itu kami dibawa menuju rumah sepupu, kebetulan disana terdapat tukang urat untuk menyembuhkan rasa sakit di tubuh saya dan ayah saya. Bahkan keluarga sepupu mulai khawatir padaku setelah mendengar ini. Lebih parah ayah saya, dia terluka dibagian kepala dan leher hingga keluar darah

. Beberapa hari kedepan setelah kejadian, ayah saya diliburkan dari pekerjaannya sebagai satpam di poltera Sampang selama beberapa hari untuk istirahat dirumah, sedangkan saya masih aktif sekolah walau sisi buruknya, lengan kanan saya tidak bisa banyak bergerak untuk beberapa hari kedepan.

Setelah semua kejadian itu berakhir, hingga detik inipun. Alhamdulillah keluarga kami masih sehat dan hidup dengan aman damai. Sejujurnya akibat insiden kecelakaan itu, saya terbiasa menggambar dibuku LKS sekolah, namun akibat lengan kanan tidak bisa bergerak, sayangnya saat itu saya harus libur menggambar selama beberapa hari.

Kembali pada tema. Syarat untuk melakukan aktivitas apapun harus sehat, itu yang utama. Jika kalian tidak sehat dan malah jatuh sakit, kalian bisa saja kesusahan bergerak dan beraktivitas, walau aktifitas itu hanya menyapu, bisa saja mungkin lengan kalianlah yang sakit jika tidak terlalu sehat.

Saran dari sang penulis. Sebaiknya kalian jaga kesehatan mulai sekarang, jangan meremehkan makaanan, kalian bahkan tidak tau apakah pada makanan itu terdapat bakteri atau tidak, bukan? Bisa saja makanan tersebut terdapat beberapa bakteri walau itu makanan yang baru saja matang.

Karya yang bisa saya buat semasa saya jatuh sakit hanyalah halusinasi. I only can create an imaginations in my mind when I was ill. Hanya itu yang paling mudah dibuat. Saat itu, dan saya berharap imajinasi yang saya buat saat sedang sakit akan melekat terus diotak agar bisa saya rubah dalam coretan gambaran, lukisan yang indah, dan rangkaian kata yang menarik.

Mungkin hanya segini yang bisa saya sampaikan, selebihnya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan pengertian kata yang saya susun. Saya tidak bisa merangkai kata lebih banyak dari tema ini. Sebelumnya terimakasih sudah ingin membacanya hingga akhir, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post