Gemar Menggambar

Sejak kecil saya suka menggambar. Saya masih ingat suatu saat saya menghabiskan waktu berjam-jam untuk menggambar dan mewarnai. Waktu itu saya masih kelas satu SD dan mengerjakan tugas dari sekolah. Sangat menyenangkan rasanya bisa menggambar apapun dan mewarnai sesuka hati saya, dan saya sangat kagum dengan warna hasil kombinasi dari beberapa warna yang berbeda. Saya tidak pernah menghabiskan waktu selama mengerjakan PR, meskipun nilai saya tidak jelek-jelek amat, dan peringkat saya selalu yang terbaik di kelas saat itu.

Buku-buku tulis saya tidak luput dari gambar-gambar yang saya buat, begitu juga dengan buku teks. Guru saya sempat menegur saya dan berkata, “kamu mau jadi apa nanti, mau jadi penggambar film kartun yah?” dengan nada sedikit marah. Entahlah, mungkin saking bosan dan kurang kerjanya, halaman depan setelah cover dan halaman belakang sebelum penutup buku saya pasti penuh dengan gambar-gambar.

Bukan hanya guru saya saja yang pernah menegur karena kelebihan saya dalam menggambar hal-hal yang tidak jelas, katanya. Mama saya juga sering menegur saya karena melihat catatan buku dan buku teks saya dipenuhi gambar-gambar. Saya merasa tidak tahan melihat ada ruang kosong dibuku saya kalau tidak digambari atau ditulisi sesuatu.