Sinta Oktaviani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
LINGKUNGAN BUTUH PERHATIAN

LINGKUNGAN BUTUH PERHATIAN

Lingkungan selalu bersisian dengan manusia. Sudah sepatutnya, kita menyadari bahwa lingkungan semakin memprihatinkan. Polusi di mana-mana, sungai tercemar, tanah gersang, dan hutan gundul.

Lingkungan berpengaruh besar bagi kehidupan. Tetapi anehnya, banyak dari kita yang kurang memperhatikannya. Memilih kekayaan dan mengorbankan lahan terbuka hijau. Bukannya pepohonan adalah sumber oksigen? Manusia tidak bisa hidup tanpa oksigen. Membabat pepohonan sama halnya bunuh diri, bukan?

Dampak kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan oleh manusia. Tetapi juga makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuhan. Belakangan ini sudah tidak asing lagi dengan kabar orang utan berkeliaran di permukiman warga. Tempat mereka tinggal, tempat mereka mencari makanan dihancurkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Beberapa lainnya malah terancam punah. Tumbuhan yang memberikan oksigen, tidak luput menjadi sasaran.

Tetapi, di balik semua itu, masih banyak manusia yang peduli terhadap lingkungan, masih banyak yang berkoar-koar untuk merawat lingkungan, masih banyak yang mencintai lingkungan.

Itulah mengapa, kita perlu tumbuhkan rasa sadar, karena tindakan berawal dari kesadaran. Kita memang tidak bisa menyamakan semua pola pikir orang, tidak bisa menyadarkan semua orang. Tetapi setidaknya, kita bersama orang-orang penuh kesadaran, dapat menyelamatkan lingkungan di sekitar kita. Mulailah dari hal kecil, seperti memanfaatkan sampah plastik, atau membuang sampah sesuai jenisnya. Sebab perubahan besar berawal dari suatu hal kecil.

Bukan hanya pacar yang perlu perhatian, lingkunganpun perlu. Jangan pernah anggap remeh lingkungan, kita hanyalah penghuni, menumpang tinggal. Lingkungan ini, bisa saja membinasakan kita. Jadi, jangan bersikap seenaknya.

Deforestasi sudah merajalela demi pembangunan dan demi kemajuan suatu negara. Udara segar berubah menjadi asap beracun dan rindangnya pepohonan berubah menjadi gersang.

Alam tidak butuh kita, kita yang butuh alam. Sedangkan para penghuni tak tahu terimakasih ini malah merusaknya. Jadilah penghuni yang menghormati alam, penuh dengan perasaan dan pikiran sadar mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

Mau sampai kapan kita menutup mata, kerusakan sudah terlalu sering terjadi. Pemberitaannya tersebar di televisi, internet, dan bahkan tak jarang terjadi di depan mata sendiri. Lihatlah sekitar, banyak yang berubah. Lingkungan sudah tidak memberikan aura bersahabat lagi, bahkan seringkali terlihat marah. Apakah bencana belakangan ini, tidak menggerakan hati untuk peduli? Apakah harus ditegur lebih keras lagi, agar para penghuninya mengerti? Haruskah kita menunggu hal itu terjadi? Jangan sampai.

Teriris hati, melihat rusaknya bumi, apalagi saat ini cuaca semakin tak pasti. Tersentuh hati, hingga tidak bisa berpura-pura buta dan tuli. Ingin menangis, tetapi lingkungn tidak butuh tangis, tetapi kasih sayang. Karena itulah, cintai alam, pahami lingkungan, dan rawat bumi. Kalo bukan kita, siapa lagi?

Hidup bukan hanya mengenai harta dan tahta. Tetapi juga lingkungan tempat tinggal kita. Jangan membebani lingkungan dengan sikap merusak. Lindungi lingkungan, karena lingkunganlah rumah kita.

Sinta Oktaviani. Gadis kelahiran Jepara, 15 Juni 2003, kini menuntut ilmu di SMAN 2 Banjar. Mendengarkan musik, membaca sambil berjalan, memandang langit, dan mengamati orang-orang di keramaian adalah kesukaannya.

Gadis penikmat keju ini dapat dihubungi melalui beberapa media sosial. Di antaranya melalui email: [email protected] dan whatsapp: 082320670755

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post