Sahabat…

Kurelakan dirimu pergi

Membawa ridho illahi.

Menjauhkan diri

Demi asa yang gemilang.

Sahabat…

Kita bagaikan di atas semen basah

Semakin lama kita berdiri, semakin sulit pula untuk pergi.

Dan kita tidak akan bisa pergi

Tanpa meninggalkan jejak kita.

Sahabat…

Apapun kondisimu,

Apapun statusmu,

Aku akan tetap bersamamu.

Berada dalam suka mau pun duka.

Sahabat…

Kamu bagaikan pelindungku,

Membelaku di tengah caci makian.

Melindungiku layaknya superhero.

Tak peduli hatimu sakit

Tak peduli pikiranmu kacau

Dalam waktu apapun, kau tetap membelaku.

Sahabat…

Pantaskah aku menjadi sahabatmu?

Pantaskah aku berada di sisimu?

Aku harap, kamu menerimaku.

Aku harap, kamu terus bersamaku.

Sahabat…

Takdir pun berkata lain.

Kita tidak terpisahkan karena dengki.

Kita tidak terpisahkan karena badai.

Tapi kita terpisahkan karena ridho illahi.

Kita terpisahkan untuk membela agama.

Bersatu mengepalkan tangan, berucap “Allahuakbar!”

Sahabat…

Allah menyayangimu.

Allah mencintaimu.

Jadilah sahabat yang aku kenal.

Jadilah sahabat yang membela agama.

Jadilah sahabatku,

Sahabat di dunia dan di akhirat.