Ketika seorang siswa pertama kali mengetahui bahwa akan ada guru baru di kelasnya, perasaan campur aduk seringkali menyelimuti pikirannya. Begitu pula yang dialami olehku saat guru baru, Pak Arif, menggantikan posisi guru sebelumnya di mata pelajaran Matematika. Awalnya, keberatan dan ketidaknyamanan membayangi pandanganku terhadapnya. Namun, perlahan tapi pasti, Pak Arif berhasil membuktikan bahwa guru-guru juga bisa menjadi cahaya penerang yang mengubah pandangan kita terhadap pembelajaran dan kesuksesan ujian.

Awalnya, saya tidak begitu antusias terhadap pelajaran Matematika. Pengalaman sebelumnya dengan guru-guru sebelum Pak Arif membuat saya merasa sulit untuk terhubung dengan materi pelajaran ini. Mungkin karena gaya mengajar mereka yang terasa monoton atau mungkin juga karena kurangnya pendekatan personal dalam membimbing siswa.

Ketika Pak Arif pertama kali memasuki kelas, pandangan saya terhadapnya sudah dipenuhi dengan prasangka negatif. Namun, seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa beliau adalah guru yang berbeda. Ia membawa semangat yang segar ke dalam kelas, menyelami setiap topik dengan penuh dedikasi, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan intelektual. Perubahan yang beliau bawa ke dalam kelas tersebut tidak hanya berdampak pada suasana belajar, tetapi juga merubah cara pandang saya terhadap Matematika.

Pak Arif tidak hanya memberikan penjelasan yang jelas, tetapi juga memahami bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Beliau menyediakan waktu tambahan untuk membimbing siswa yang kesulitan dan memberikan tantangan ekstra bagi mereka yang ingin mengeksplorasi lebih jauh. Pendekatan ini membuat saya merasa dihargai dan didukung dalam perjalanan belajar saya.

Saat ujian semakin mendekat, Pak Arif tidak hanya memberikan bimbingan akademis, tetapi juga memberikan motivasi dan keyakinan bahwa setiap siswa mampu meraih kesuksesan. Beliau menanamkan pemahaman bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi merupakan langkah menuju kesuksesan jika diambil sebagai pelajaran berharga.

Hasilnya, saya meraih keberhasilan yang lebih dari yang saya bayangkan dalam ujian Matematika. Perubahan pandangan saya terhadap guru dan mata pelajaran tersebut tidak hanya membawa dampak positif pada nilai ujian, tetapi juga membentuk pola pikir saya terhadap tantangan dalam kehidupan. Guru bukan lagi sosok yang terasa menjauh, tetapi menjadi cahaya penerang yang membimbing dan memotivasi menuju kesuksesan.

Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa terkadang kita perlu memberi kesempatan pada hal-hal baru, termasuk guru, untuk membuktikan nilai dan dampak positif yang bisa mereka berikan dalam hidup kita. Pak Arif bukan hanya guru yang mengajarkan Matematika, tetapi juga cahaya penerang yang membantu merubah pandangan saya terhadap belajar dan mencapai kesuksesan