Impianku Menjadi Seorang Penulis

Aku merupakan salah satu siswi dari SMP Negeri 5 Pamekasan. Kali ini, aku akan menceritakan bagaimana bisa berinspirasi ingin menjadi seorang penulis. Awal mulanya aku bukan merupakan bagian dari tim literasi. Dulunya aku hanyalah seorang pelajar biasa.

Kegiatan sehari-hari disekolahku yaitu membaca literasi dari hari senin hingga hari kamis. Siswa dan siswi di beri waktu satu jam untuk membaca literasi. Setelah satu jam, maka bel akan berbunyi sebagai tanda jam mata pelajaran di mulai. Siswa dan siswi harus menyelesaikan membaca literasi sampai cerita tersebut selesai. Setelah cerita tersebut selesai, semua siswa-siswi di wajibkan untuk menentukan sinopsis serta komentar dengan Bahasa sendirinya dan di tulis ke GLS [Gerakan Literasi Sekolah].

Awal mulanya menjadi bagian dari anggota tim literasi yaitu pada saat aku di beri tugas oleh kepala sekolah yaitu “Syaiful Rizal”. Bapak Syaiful memberikan tugas untuk menulis cerpen yang bertema tentang “Keseharianku”. Aku segera melaksanakan tugas yang di beri bapak Syaiful. Setelah menyelesaikan tugas dari bapak Syaiful, aku langsung mengumpulkannya. Oleh bapak Syaiful cerpen yang ku tulis di koreksi, ternyata masih ada kesalahan yang harus di perbaiki.

Dari kesalahan itu, aku tidak langsung menyerah dengan begitu saja. Aku masih tetap berusaha menulis sampai tulisannya sempurna. Aku tidak akan menyerah dengan begitu saja. Pada saat itu aku selalu berusaha. Setelah beberapa hari, akhirnya tulisanku selesai juga. Aku mengumpulkannya lagi ke bapak Syaiful, akhirnya tulisan mulai sempurna.

Dari kejadian itu aku mulai berinspirasi menjadi anggota dari bagian tim literasi. Aku mulai mengeluarkan bakat dalam menulis. Dulunya tidak menyangka kalau aku memiliki bakat dalam menulis. Ternyata diriku ini memiliki tersebut. Hanya saja belum aku ketahui. Aku mulai mengetahuinya awal mula bapak Syaiful memberikan tugas dalam menulis cerpen.

Bukan hanya dari itu aku berinspirasi menjadi penulis. Aku juga suka sekali membaca buku. Banyak novel-novel milik Andrea Hirata yang sudah ku baca. Hobiku membaca buku, mengapa demikian? Seperti kata pepatah, kalau buku adalah jendela dunia yang bisa membawa kita sukses di masa depan nanti.

Aku dimasukkan ke tim literasi oleh bapak Syaiful. Awal mula masuk ke tim literasi, aku masih tidak mengerti apa yang harus di lakukan. Aku di sarankan oleh bapak Syaiful untuk membaca tulisan teman-teman lainnya yang ada di sasi sabu. Aku selalu membacanya. Tidak hanya membacanya, aku juga memahami setiap tulisan dan memperhatikan huruf-huruf yang ada. Dari situlah aku mulai berusaha menulis dengan baik dan sempurna.

Aku mulai masuk ke tim literasi pada bulan November. Tetapi, sayang sekali pada bulan itu aku tidak mengikuti lomba menulis yang diadakan oleh media guru. Meskipun aku tidak mengikuti perlombaan di bulan November, alhamdulillah di bulan Desember bisa mengikuti lomba menulis yang diadakan oleh media guru.

Pada bulan Desember itu media guru mengadakan lomba menulis literasi yang bertema” Untuk Cinta Dan Kasih Sayangmu Ibu ”. dengan keyakinan dan percaya diri yang kuat, aku bertekat untuk mengikuti lomba menulis literasi tersebut. Meskipun saat itu, aku sedang menjalani PAS di sekolah. Aku selalu membagi waktu antara belajar dan menulis literasi.