SATU

Rintihan dari sukma

Seakan menyelimuti raga

Hati yang tertampar akan fakta

Bunga yang gugur seketika

Petaka yang tiada tara

Datang dan berdalih pada bangsa

Berlagak seakan dunia miliknya

Darah yang menjadi samudra

Jeritan yang menggetarkan dunia

Tiga abad sudah lamananya

Mereka menjajahi bangsa

Tahun empat lima

Menjadi ujung perjuangan bangsa

Bhineka tunggal ika

Merdekanya Indonesia

Disatukan oleh perbedaan bangsa

Kuingin seperti pahlawan negri

Yang menjadi harapan bagi pertiwi

Harum nan abadi

Semangatnya tak mati

Berani tak takut mati

Raganya boleh mati

Jiwanya juga boleh mati

Tapi namanya akan abadi

hingga matahari tak bersinar lagi

Terimakasih pahlawan negri

Kami pemuda negri akan berbakti

Untuk mempertahankan pertiwi

Ini jajnji kami pada negri

Jiwa ragaku tuk pertiwi

Darah keluar dari mata hati

Rela mati tuk negri

Kubersyukur menjadi anak negri

Terima kasih negri

Haai perknalkan namaku Shabrina Sariningsih. Aku lahir di Jakarta Selatan 18 Juni tahun 2007. Kini aku besrsekolah di SMP Negeri 178 Jakarta. Aku memberi judul pada puisi ini (Satu) karena aku harap dimasa pandemi ini dan seterusnya kita tetap menjadi satu. Bersatu dalam perjuangan, bersatu dalam menghindari peselisihan, bersatu dalam perbedaan seperti pada masa perjuangan kemerdekaan. Para pahlawan besatu dan mendapatkan kemenangan sebagai hasilnya. Aku yakin kita dapat melalui masa sulit ini jika besatu dan yakin akan satu sama alin. Ini harapanku untuk Indonesia. ini no wa aku 0812 6111 6470 jika ingin meneghubungi aku, dan ini alamat e-mail aku [email protected]. Ok terimakasih untuk waktunya salam sehat dari aku dadahhhh.