Judul: Guruku Cahaya penerang masa depan

Guruku motivasiku untuk terus Berjuang tanpa adanya kata menyerah. Inspirasiku untuk terus bergerak dengan belajar untuk masa depan yang cerah dan menjadi seorang guru, dengan ikhlas beliau mengajar anak didiknya segala hal yang positif dan tentunya produktif.

Beliau bernama ibu rista oktaviana, biasa dibelakang nama beliau ada gelar yang sangat berharga baginya, gelar s. Pd. I itulah yang menjadi motivasi sekaligus pengingat bahwa beliau bekerja keras tidak ingat lelah demi mendapatkan gelar tersebut, karena itu aku ingin balas budi kepada beliau karna sudah berusaha, memberi motivasi kami para anak didiknya meski tidak dengan ucapan, dan yang paling penting adalah pengorbanan nya untuk mengajar dan membagi ilmu-ilmunya kepada kami. Caraku membalas budi kepada bu rista mungkin hanya sedikit dibanding pengorbanan nya, akan tetapi aku sudah berusaha se maximal mungkin untuk membalas kebaikan beliau, dengan cara selalu mengerjakan Pr, mendengarkan nasehat yang bu guru berikan, dan juga menaati Peraturan-peraturan yang ada dan masih ada lagi.

Tidak hanya bu rista saja yang luar biasa, tetapi guru guru yang lain juga, beliau dengan sabar dan ikhlas menyebarkan ilmu-ilmu positif yang beliau punya dengan tujuan memperluas ilmu pengetahuan anak didiknya sehingga mengetahui banyak hal-hal produktif nan positif yang berpengaruh kepada masa depan kita, juga mengingat kembali materi yang mungkin beliau lupa.

Guru adalah orang tua kedua, sama seperti ayah ibu kita, ketika kita melawan guru kita itu sama saja dengan kita melawan ibu ayah kita. Guru juga merupakan pahlawan tanpa jasa yang patut diberi apresiasi kerja kerasnya yang tak henti henti.

Bu guru dan pak guru tak henti henti pula mengatakan untuk tidak bermalas malasan, karna berdampak bagi masa depan, ya seperti tidak mempunyai rasa bertanggung jawab dan empati terhadap sekitar nya. Dari kecil kita pasti di didik untuk menjadi mandiri dan tidak bermalas malasan karna itu tadi berdampak buruk bagi masa depan, lama kelamaan jikalau terbiasa bermalas malasan dari kecil, tidak mau berolahraga, mengerjakan pr, maupun membersihan rumah atau sekitarnya kita bisa terbawa sifat malas malasan nya hingga remaja, dewasa hingga lansia sekalipun.

Dulu, ketika aku masih tk aku tidak bisa mengeja maupun membaca, dari situ aku diajarkan ibu guruku untuk mengeja satu persatu huruf-hurufnya, lalu aku masih tetap tidak bisa mengejanya, ibu guruku dengan sabar mengajariku caranya mengeja, "a-k-u s-u-k-a m-e-m-b-a-c-a", lalu aku terus mencoba dan mengulangi satu persatu huruf tersebut, hingga ketika aku sudah dapat mengeja satu persatu huruf-huruf, ibu guruku lalu mengajariku cara membaca setiap suku kata, "a-ku su-ka mem-ba-ca", seperti sebelumnya aku masih terus mencoba dan mengulanginya, dan akhirnya aku bisa membaca setiap suku kata tersebut, lalu aku mencoba untuk menggabungkan satu persatu kata, "a-aku" "s-suka" "m-membaca" hingga akhirnya aku dapat menggabungkan suku kata tersebut menjadi sebuah kata dan kalimat. Hingga saat ini aku lancar membaca karna beliau. Jasa jasa ibu guru dan pak guru sangat lah berharga melebihi sebuah harta, terimakasih atas semua yang kalian ajarkan bu pak, terimakasih untuk waktu yang kalian gunakan untuk mengajar kami, terimakasih atas segala hal yang kalian berikan, beribu ribu terimakasih untuk kalian pak bu.

Profil penulis

Hai, namaku Makhayla Shanum Azzahra , kalian bisa panggil aku Kayla/kekey. Aku kelas 4 dan bekolah di SD NU Kraton Kencong. Aku tinggal di Jember, Jawa Timur. Aku lahir di Jember, tanggal 24 Juni 2012. Kamu bisa menghubungiku melalui wa. 082231256525 atau melalui email [email protected]