MERANGKUM BAB 6 BUKU BAHASA INDONESIA
Hari ini saya belajar pelajaran Bahasa Indonesia, dan saya akan merangkum materi pada bab 6 atau bab terakhir.
Disisipkan pertanyaan, yaitu Apa rencana kalian setelah lulus SMP? Setelah lulus SMP saya akan mendaftar ke SMA yang sudah menjadi target saya. Lalu, pertanyaan yang kedua yaitu Seandainya kalian sudah masuk SMA, apa rencana kalian setelah lukus SMA? Setelah lulus SMA kemungkinan saya akan mendaftar kuliah, namun tidak bisa dipungkiri, saya juga akan mendaftar untuk berkerja di lembaga yang dikelola oleh negara seperti STAN. Pertanyaan ketiga, Bagaimana kalau ada rencana yang tidak tercapai? Apa rencana penggantinya? Jawaban saya adalah saya akan bekerja atau berwirausaha, ataupun saya mencari peluang pekerjaan yang memberangkatkan WNI untuk bekerja di luar negeri.
Lalu, pada poin "Membuat Kesimpulan Berdasarkan Bacaan" melakukan kegiatan merangkum cerita "Negeri 5 Menara" Karya A. Fuadi Cerita ini mengisahkan Alif, seorang siswa berprestasi di madrasah tsanawiyah (setingkat SMP) di Kabupaten Agam. Ia berhasil meraih nilai ujian tertinggi dan diumumkan di depan seluruh sekolah. Meski gugup, ia merasa bangga. Impiannya adalah melanjutkan ke SMA favorit di Bukittinggi bersama temannya, Randai, untuk kemudian kuliah di PTN ternama seperti UI atau ITB, bahkan hingga ke Jerman seperti B.J. Habibie.
Namun, Amak (ibunya) memiliki rencana lain. Ia mengajak Alif berbicara serius tentang pentingnya madrasah aliyah (sekolah agama setingkat SMA). Amak menjelaskan bahwa banyak orang menganggap madrasah sebagai "pilihan kedua" bagi yang tidak mampu atau kurang pintar, sehingga kualitas lulusannya sering dipandang rendah. Ia ingin Alif menjadi pemimpin agama yang hebat seperti Buya Hamka, dengan ilmu yang luas dan kemampuan memimpin umat.
Alif awalnya syok dan kecewa karena impiannya masuk SMA hancur seketika. Ia merasa tiga tahun di madrasah tsanawiyah sudah cukup untuk dasar agama, dan kini ingin fokus ke ilmu umum. Namun, Amak mendorongnya untuk menjadi "bibit unggul" yang membuktikan bahwa madrasah bisa melahirkan generasi berkualitas. Namun, Alif juga sudah memutuskan untuk tidak menempatkan dirinya di Madrasah lagi, dan pada akhirnya dia memulai hidupnya agar bisa masuk ke Universitas impiannya. Setelah itu, melanjutkan merangkum cerita "Laskar Pelangi" Karya Andrea Hirata. -
Laskar Pelangi adalah kisah inspiratif tentang perjuangan sepuluh anak dari keluarga miskin di Belitong, sebuah pulau di Indonesia, dalam mengejar pendidikan dan mimpi mereka. Cerita ini ditulis oleh Andrea Hirata dan terinspirasi dari pengalaman masa kecilnya.
Cerita dimulai dengan perjuangan sekelompok anak yang bersekolah di SD Muhammadiyah, sekolah kecil yang hampir ditutup karena kekurangan murid. Namun, karena tekad kuat para guru dan murid, sekolah itu tetap berdiri. Mereka menghadapi berbagai rintangan, seperti kemiskinan, minimnya fasilitas, dan keterbatasan sumber daya. Namun semua itu tidak menghalangi semangat mereka untuk belajar dan bercita-cita tinggi.
Salah satu tokoh sentral adalah Lintang, seorang anak yang sangat cerdas, meskipun berasal dari keluarga nelayan miskin. Ia menjadi inspirasi bagi teman-temannya karena kecerdasannya, semangatnya, dan rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga. Kehadirannya membuka mata teman-temannya untuk berani bermimpi lebih besar, seperti menjadi ilmuwan dan matematikawan. Tanpa Lintang, mereka mungkin tidak akan pernah berani bercita-cita setinggi itu.
Selain Lintang, ada Mahar, seorang anak yang kreatif, berbakat seni, dan penuh percaya diri. Meskipun tidak secerdas Lintang dalam pelajaran akademik, Mahar tetap memiliki keunikan yang membuatnya berperan penting dalam kelompok Laskar Pelangi.
Tokoh guru seperti Bu Mus dan Pak Harfan juga memiliki peran besar dalam membimbing anak-anak ini. Mereka adalah sosok guru yang berdedikasi tinggi, mengajar dengan sepenuh hati meski digaji kecil. Bu Mus sangat tegas namun penyayang, dan dia sering menekankan pentingnya memiliki “rencana A dan rencana B” dalam hidup—yaitu tujuan utama dan cadangan jika rencana utama gagal. Namun, Mahar menjawab bahwa masa depan adalah milik Tuhan, menunjukkan bahwa selain perencanaan, keyakinan juga penting.
Sepanjang cerita, para anggota Laskar Pelangi tumbuh, belajar, dan menghadapi berbagai tantangan hidup. Mereka mengikuti lomba, mengalami kegagalan dan keberhasilan, dan menghadapi perpisahan yang menyakitkan, seperti saat Lintang harus berhenti sekolah karena ayahnya meninggal.Pada poin "Menyampaikan Argumentasi dalam Diskusi"Pada pelajaran ini, siswa diajak untuk mempelajari dan melatih kemampuan menyampaikan argumen dalam diskusi. Berargumentasi adalah kemampuan untuk menyampaikan alasan yang meyakinkan guna mendukung atau menolak suatu pendapat. Siswa diminta berdiskusi secara berkelompok dengan tema "Perlunya Rencana Alternatif", kemudian menyampaikan argumen masing-masing kelompok serta mencatat kelebihan dan kekurangan dari argumen tersebut, lalu menarik kesimpulan dari hasil diskusi. Dalam proses diskusi, tabel dapat digunakan untuk memudahkan mencatat kekurangan, kelebihan, dan kesimpulan dari dua argumen yang berbeda.
Materi juga membahas tentang kalimat pengandaian yang digunakan untuk menyatakan keinginan, harapan, atau rencana yang bergantung pada suatu kondisi tertentu. Kalimat ini menggunakan konjungsi seperti "jika", "apabila", "bila", dan "kalau" untuk menyatakan pengandaian yang mungkin terjadi. Contohnya, “Jika lulus SMP dengan nilai terbaik, Alif akan masuk SMA terkemuka.” Selain itu, ada juga kalimat pengandaian yang menyatakan hal yang mustahil atau hanya sekadar angan-angan, menggunakan konjungsi seperti “seandainya”, “andaikan”, “andai”, dan “seumpama”.
Dalam bagian intermeso dijelaskan pula kesalahan umum (salah kaprah) dalam penggunaan konjungsi. Misalnya, kalimat “Jika hari ini hujan, maka kami tidak jadi piknik” dianggap salah karena mencampur dua konjungsi ("jika" dan "maka") dalam satu kalimat majemuk bertingkat. Yang benar adalah “Jika hari ini hujan, kami tidak jadi piknik” atau “Hari ini hujan maka kami tidak jadi piknik.”
Sebagai tugas akhir, siswa diminta menulis sebuah karangan singkat sekitar 300 kata tentang rencana masa depan, baik setelah lulus SMP atau cita-cita yang ingin dicapai. Tulisan harus memuat alasan pemilihan rencana tersebut (Rencana A), serta rencana alternatif (Rencana B) yang akan dilakukan jika rencana utama tidak tercapai. Dalam penulisan, siswa diharapkan menggunakan kalimat-kalimat pengandaian sebagai bagian dari argumentasi mereka.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren dan keren
keren