Sayyidah Redha Hidayah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bab 20, Kerja Kelompok(2)

Kerja Kelompok(2)

Akan ada seseorang yang selalu mendukung semua aktifitasmu tanpa kamu sadari.

..

“Tadi si Zazah mau ikut, tapi gak bisa” ucap Fadhil seraya meletakkan buku bukunya di sofa.

Aku menafas lega. Lalu menawarkannya minuman. “Mau minum apa ka?” tanyaku seraya

tersenyum. “Air putih aja” jawab Fadhil dengan seutas senyuman di bibirnya. Aku

mengangguk pelan, lalu bergegas ke dapur. Sehabis membuatkan minuman, aku melihat

Fadhil tengah menyusuri ruang tamu, melihat berbagai prestasiku yang terpampang bebas

di dinding bermotif polkadot. Perlahan, tangannya menyusuri bingkai foto yang terletak

bebas di meja hias. “Anak pertama?” ucapnya pelan. Aku yang masih ingin melihat apa

yang ia lakukan, hanya menahan langkah di ambang pintu. “Juara kepenulisan se-

Kabupaten,, Kepenulisan itu, Puisi kah?” Ucapnya seraya memegangi Medali berwarna

perak. Lalu kembali menyusuri medali medali lainnya. “Juara Sains se-Bekasi” Mata Fadhil

kini terbelalak. “Dai termasuk anak yang berprestasi ya, Tapi kenapa di sekolah dia enggak

termasuk Siswa Populer akan edukasi ya?” gumam Fadhil seraya berjalan kembali menuju

sofa. Aku tersenyum melihat keheranan Fadhil, Tak berapa lama setelah itu, aku berjalan

menghampirinya dengan segelas air putih. “Maaf lama ka,, tadi Ibu tiba tiba manggil Dai”

ucapku berbohong. “Oh iya gapapa, santai aja lagi” jawabnya seraya tersenyum. Aku

memberikan dia segelas air putih. Tak kurang dari 5 detik air itu sudah habis, nampaknya

dia kehausan. “Ma- Mau Dai ambilkan lagi?” tawarku heran melihatnya se-haus itu. “Enggak

gausah, terimakasih” ucap Fadhil sereya tersenyum. “Gapapa kalau masih haus mah, nanti

Dai ambilkan lagi, kalau bisa satu teko gede, gapapa” Tawarku sedikit memaksa. Fadhil

mengkerutkah dahinya, “Dari kapan Dai yang terkenal kalem itu jadi se-bawel ini?” tanyanya

seraya mengangkat sebelah alisnya. Aih, aku pun terbungkam. “ Bercanda Dai” ucap Fadhil

seraya tertawa kecil. Jantungku seperti sedang tersambar petir tadi, seolah olah Dai adalah

orang yang aneh di matanya. “Yaudah yuk kerjain tugasnya, jangan berlama lama” ucap

Fadhil seraya membuka lembar perlembar buku Sains nya. “Em, Dai udah punya ide untuk

tugas kita kali ini, gimana kalau kita menjelaskan metamorfosis dari hewan hewan yang

jarang sekali kita ketahui, contonya seperti ubur ubur, atau berbagai jenis lainnya.” Ucapku

menjelaskan. Fadhil mengangguk pasti, “Boleh”.

Tiga jam berlalu, Aku dan Fadhil sudah selesai mengerjakan tugas yang telah diberikan,

sedikit menghelas nafas. “Nah, sekarang kalau mau ngambilin minum sok atuh gapapa”

ceplos Fadhil seraya tertawa kecil. Aku pun tertawa kecil, lalu mengiyakan permintaannya.

“sebentar ya” ucapku serayabergegas pergi ke dapur.

Entahlah, debar jantungku sudah tidak bisa dikontrol lagi, seolah olah ingin terbang ke langit

ketujuh. Senyumannya, wajah serius nya, wajah kekanak kanakannya, aku dapat

melihatnya hari ini.

Lalu aku datang membawakan seteko besar Es Jeruk, yang sudah dihiasi tentunya. Fadhil

langsung bangun dari posisi tidurnya. “Ka kamu serius?” tanya Fadhil seraya melihat teko

besar berwarna pink tosca tersebut.

“Serius gimana?” tanyaku serata tertawa melihat keterkejutannya. “Yaudah yuk diminum

atuh buatan Dai” ucapku seraya tertawa kecil. Fadhil yang sedari tadi menahan dahaga,

segera menuangkan es jeruk itu di cangkir.

“Alhamdulillah,,” ucap Fadhil yang berhasi menghabiskan es jeruk yang hampir dibilang

penuh tersebut. Aku tersenyum. Selepas itu, Fadhil menatap diniding yang penuh dengan

berbagai medali dan sertifikat. “Itu semua punya kamu?” tanyanya dengan mata yang masih

menatap sertifikat sertifikat tersebut dari kejauhan. Aku tersenyum, lalu berdiri dan

melangkah mendekati sertifikat tersebut. “Iya, ini semua milik Dai” jawabku seraya

tersenyum. “Lalu, kenapa kamu enggak termasuk siswa berprestasi disekolah tahun lalu?”

tanya Fadhil seraya sedikit mengangkat alisnya. “Ini semua aku dapatkan sewaktu aku

masih duduk di bangku sekolah dasar, dimana penyakitku belum seganas hari hari

sekarang” jawabku seraya tertunduk. Fadhil yang mendengar hal seperti itu, langsung

mendekat kearahku. “Penyakit ganas? Apa itu?” tanyanya seraya menatap lekat wajahku.

Anemia Aplastik” Jawabku seraya tersenyum kearahnya. Fadhil terbungkam mendengar

jawabanku. “Kata Dokter, penyakit itu sungguh berbahaya,, sangat berbahaya,, tidak sedikit

orang yang kehilangan nyawanya akibat Anemia Aplastik” Jawabku seraya sedikit menekuk

wajah. Fadhil tersenyum, “Enggak sedikit juga orang yang tangguh, berhasil melawan

penyakit ganas itu” Ucap Fadhil yang membuatku sedikit mendongakkan kepala, Lalu

melihat wajahnya yang begitu meyakinkan membuatku tersenyum kembali. “Betul,,

walaupun kematian seolah olah mengejarku, aku masih semangat menjalani setiap

kehidupan di dunia ini” Jawabku seraya menghela nafas. “Lalu, apa karena penyakit itu,

kamu udah engga bisa ikut lomba dimana mana?” Tanya Fadhil memastikan. Aku

mengangguk pelan seraya mengulum senyum. Fadhil menghargai jawabanku, lalu kembali

duduk di sofa. “ Kalau boleh tau, cita citamu ingin jadi apa?” tanya Fadhil seraya

membenarkan posisi duduknya. Aku tersenyum, entahlah aku sangat tertarik dengan topik

yang seperti ini. “Aku ingin menjadi Dokter sekaligus penulis” jawabku. Fadhil tersenyum,

“Aku pun ingin menjadi Dokter” ucapnya seraya tersenyum kearahku. “Semoga berhasil”

ucapku seraya mengangkat tangan memberi semangat. “Terimakasih”

Asal engkau tau, akan ada seseorang yang selalu mendukungmu walau dari

kejauhan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post