sapbrina Nur halifah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pidato RA Kartini, 'perjuangan dan inspirasi bagi perempuan'Indonesia

Pidato RA Kartini, 'perjuangan dan inspirasi bagi perempuan'Indonesia

Hari ini saya belajar bahasa Indonesia tentang teks eksplanasi , Teks eksplanasi adalah menceritakan sebab akibat atau proses terjadinya suatu fenomena alam, sosial, budaya, dan lainnya. teks eksplanasi yang saya simak adalah tentang pidato, pidato ini saya simak dari YouTube berikut hasil dari saya mendengar pidato tersebut.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Yang terhormat Bapak/Ibu Guru, serta teman-teman yang saya banggakan,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul pada hari ini. Tak lupa, shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang saya hormati,

Hari ini, kita memperingati Hari Kartini, sebuah momen penting untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia. Beliau adalah sosok yang berani melawan tradisi yang membatasi peran perempuan, dan melalui surat-suratnya, beliau menyuarakan pentingnya pendidikan dan kesetaraan bagi kaum wanita.

Pada masa Kartini, perempuan Indonesia menghadapi keterbatasan akses pendidikan dan peran sosial yang dibatasi oleh norma-norma tradisional. Perempuan diharapkan hanya berperan dalam ranah domestik tanpa kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pendidikan atau berkontribusi dalam masyarakat secara lebih luas.

Kondisi ini disebabkan oleh sistem patriarki yang kuat dan pandangan bahwa perempuan tidak memerlukan pendidikan tinggi. Budaya feodal pada masa itu menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah dibandingkan laki-laki, sehingga akses mereka terhadap pendidikan dan peran publik sangat terbatas.

Akibatnya, banyak perempuan yang tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi diri, terjebak dalam kebodohan, dan tidak mampu berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan bangsa. Hal ini juga memperkuat stereotip gender dan ketidaksetaraan dalam berbagai aspek kehidupan.

Untuk menghormati dan melanjutkan perjuangan Kartini, kita perlu:

Meningkatkan Akses Pendidikan bagi Perempuan: Pastikan setiap perempuan mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi dan berkontribusi bagi bangsa.

Menghapus Stereotip Gender: Edukasi masyarakat untuk menghilangkan pandangan yang merendahkan peran perempuan, dan mendorong kesetaraan dalam berbagai bidang kehidupan.

Mendukung Perempuan dalam Kepemimpinan: Berikan ruang dan dukungan bagi perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan, baik di sektor publik maupun swasta, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif.

Hadirin yang berbahagia,

Semangat dan perjuangan Kartini telah membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk bermimpi dan mewujudkan cita-citanya. Namun, perjuangan ini belum selesai. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan apa yang telah dirintis oleh Kartini, dengan memastikan bahwa setiap perempuan di negeri ini mendapatkan hak dan kesempatan yang sama.

Akhir kata, marilah kita jadikan momentum Hari Kartini ini sebagai pengingat akan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa, dan berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender di Indonesia.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Setelah saya menulis dan membaca pidato ini saya simpulkan bahwa:

Topik pembahasan:"perjuangan dan inspirasi bagi perempuan Indonesia"

Nama pembicara: RA Kartini

Tempat: aula sekolah atau balai desa

Tanggal: 21 April 1964

Masalah yang dibahas: pada masa Kartini, perempuan Indonesia menghadapi keterbatasan akses pendidikan dan peran sosial yang dibatasi oleh norma-norma tradisional. perempuan diharapkan hanya berperan dalam ranah domestik tanpa kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pendidikan atau berkontribusi dalam masyarakat secara lebih luas.

Penyebab yang terjadi: akibatnya, banyak perempuan yang tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi diri, terjebak dalam kebodohan, dan tidak mampu berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan bangsa. hal ini juga memperkuat stereotip gender dan ketidaksetaraan dalam berbagai aspek kehidupan.

Tindakan yang perlu dilakukan:

1. meningkatkan akses pendidikan bagi perempuan

2. menghapus stereotip gender

3. mendukung perempuan dalam kepemimpinan

pidato yang saya dapat, dari link vidio https://youtu.be/k9sy-VEXxkk

semoga, tulisan saya kali ini, bermanfaat.

Jakarta, 22 Januari 2025

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post