Salva Eka Ramadhani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bab 1 : Kisah Dulu

Resha Emmeline, remaja perempuan yang memiliki paras imut dengan rambut berwarna hitam pekat sebahu berumur 14 tahun, kelas 2 SMP Pelita Indah. Resha merupakan anak perempuan dengan tipikal tenang dan agak cuek jika dilihat dari luar, tetapi aslinya ia memiliki sifat yang sangat asik dan juga friendly. Resha juga memiliki kepintaran yang standar.

Resha memiliki teman dekat sedari kecil bernama Galen. Namun, waktu secara tiba-tiba memutus komunikasi antara mereka sejak kelas 5 sd, sejak saat itu Resha tidak tahu apa yang terjadi pada Galen, dimana dia, kenapa dia tiba-tiba pergi meninggalkan Resha. Sedih? Tentu saja, karena kejadian itu Resha menjadi sungkan untuk mencari teman, karena ia takut jika akan ditinggal akhirnya. Di SMP Resha memiliki 1 teman dekat bernama Friska. Resha memiliki banyak teman, hanya saja tidak ada yang sedekat Friska.

Diperjalanan sepulang sekolah, Resha sedang mengobrol santai dengan Friska. Mereka sedang membicarakan episode baru dari film series kesukaan mereka, "Res, karena kamu belum nonton episode terbarunya, aku kasih bocoran sedikit deh" ucap Friska sambil tersenyum licik, "ih Fris! Jangan dong, kita omongin tentang ini nanti aja ya tunggu aku nonton dulu" balas Resha, cemberut. Friska sangat suka membuat Resha marah, karena saat marah Resha akan mengeluarkan ekspresi yang sangat imut. "Res, kalo ada Galen pasti kamu nonton bareng sama dia yah?? yaa-" ucap Friska yang belum menyelesaikan ucapannya, tetapi Resha langsung memotong "Aduhhhh Friss, Jangan sebut Galen yaa!! Lagian tuh anak hilang kemana sih?? Jadi kepikiran lagi kan.." sahut Resha menyela ucapan Friska.

Lagi-lagi Resha mengingat masa lalu nya bersama Galen, kala itu awal mereka saling mengenal adalah saat mereka berada pada TK yang sama, "Kamu tetangga ku ya?" tanya seorang anak laki-laki yang tidak lain dan tidak bukan adalah Galen "iya. Eh kamu kan yang sore-sore suka bermain sepeda sendirian, kan? namamu siapa? nama aku Resha Emmeline, biasa dipanggil Resha" jawab Resha. Rumah mereka bersebelahan, orang tua mereka pun sudah saling kenal. Begitulah awal dari perbincangan mereka, sejak itu, mereka sering menghabiskan waktu bersama, sampai pada sekolah dasar.

Kelas 1 SD, Galen harus pindah rumah. Untung saja tidak terlalu jauh dari rumah Resha. Mereka masih bermain bersama, hanya saja tidak sesering saat mereka masih TK. Sejak Galen pindah, mereka menjadi lebih sering bermain sepeda, mengitari lingkungan sekeliling atau ke taman dekat rumah Resha.

Memori-memori yang merindukan itu, sering mendatangi pikiran Resha. Ditengah lamunan Resha itu, Friska sudah memanggil-manggil namanya "Res, ada kecoa!!" teriak Friska hingga membuyarkan lamunan Resha "DIMANA DIMANA??!!!" terkejut Resha yang ikutan berteriak "HAHAHAHAHAHHAHH, aneh deh bisa-bisanya lagi jalan tiba-tiba kamu diem mematung. Untung aja, karena dikagetin kecoa boongan kamu jadi sadar lagi" ledek Friska "Fris, cukup!!! takut banget lohh, aku kira beneran.." jawab Resha dengan nada kesal. "Udah Res, mikirin Galen nya nanti aja. Lagian sekarang kan ada aku, kamu sering-sering cerita ya" ujar Friska sambil menepuk-nepuk bahu Resha "makasih banyak ya, Fris. Bersyukur banget aku punya sahabat kayak kamu... meski agak nyebelin" lanjut Resha, diakhiri dengan tawa kecil pada akhir kalimatnya.

"Aku pulangg" ucap Resha memasuki rumah yang selanjutnya disahuti oleh ibu "Resha, ayo makan. Ibu habis buat kue coklat lohh." Resha pun segera menghampiri ibunya dengan mata berbinar memandang kue coklat didepannya. Ibu Resha memang suka membuat kue, Resha yang penyuka segala makanan pun selalu melahap kue buatan ibunya itu. Resha adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak Resha tidak tinggal bersama Resha, ia tinggal di tempat yang agak jauh dari rumahnya dikarenakan ia harus kuliah sambil mengurus jasa bimbel privat nya. Ayah Resha sudah tiada sejak ia menduduki kelas 5 SD dikarenakan penyakit yang dideritanya, sehingga kakak Resha lah yang harus membantu keuangan keluarga. Lalu, Resha memiliki adik perempuan, yang saat itu sedang menduduki bangku kelas 1 SD.

Jam sudah menunjukkan pukul 20.00 malam, Resha sedang berkutik dengan buku-buku yang ada didepannya. Pekerjaan rumah yang dikerjakan Resha sudah selesai, dilanjutkan dengan Resha yang segera menghampiri tempat tidurnya untuk tidur. Tidak seperti biasanya ia mengantuk lebih awal, sepertinya karena sudah kekenyangan setelah memakan banyak kue coklat buatan ibu. Sebelum tidur, lagi-lagi pikirannya mengingat-ingat peristiwa masa lalunya, ada suka, ada duka. Bagi Resha, itu seperti penghantar tidurnya. Sebab jika dihayati, pemikiran tersebut dapat memunculkan skenario-skenario yang dapat mengobati rasa rindu Resha kepada orang-orang yang berada jauh darinya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post