Salsabilah putri anandita

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Lomba menyanyi

Lomba menyanyi

(Karya Salsabilah putri anandita)

Seperti hari - hari sebelumnya, Salsa berangkat ke sekolah pada pukul enam pagi. Setelahselesai melaksanakan upacara bendera Pak. firman memanggil Salsa ke kantor guru. Pak. Firman menawari Salsa untuk mengikuti lomba menyanyi. Salsa berfikir terlebih dahulu karena dia sangat tidak percaya diri. Setelah lama berfikir akhirnya dia mau mengikuti lomba tersebut sebagai pengalamannya di SD.

Seperti kemarin, Salsa berangkat ke sekolah pukul enam pagi. Setelah senam pagi Salsa memasuki kelas dan mendapat panggilan dari kantor. Saat Salsa memasuki kantor disana terdapat Pak. Firman dan guru - guru lainnya. Pak. Firman menjelaskan kepada Salsa bahwa dia harus berlatih menyanyi setiap hari di kantor dan didampingi oleh Pak. Firman.

" Pak apakah saya boleh berlatih di rumah saja karena saya tidak percaya diri jika dilihat oleh semua guru dan para murid disini. "

" Loh, kamu harus percaya diri karena di perlombaan nanti kamu juga akan dilihat oleh semua anak yang mengikuti lomba dan juga juri. "

"Oh, begitu ya Pak naiklah saya akan mencobanya. "

"Iya , kamu harus mencoba selalu percaya diri dan semangat dalam berlatih agar kamu menang. "

"Baik Pak, terimakasih atas dukunganya. "

"Tentu saja, semangat ya. "

"Siap pak. "

Setiap hari Salsa berangkat ke sekolah dan dia selalu tinggal pelajaran untuk berlatih di kantor setiap hari. Pada akhirnya waktu perlombaan pun tiba, Salsa merasa sangat gugup dan tidak percaya diri walaupun sudah berlatih. Pak. Firman pun mengantar Salsa menuju ke perlombaan. Sampai disana Salsa memasuki kelas lomba menyanyi. Disana dia mendapat teman baru yang bernama Lia.

"Salsa kamu gugup gak.? "

"Iya, Lia apakah kamu juga gugup. ?"

" iya nih Salsa. "

"Sudah lah kita jangan gugup lagi percaya pada diri sendiri. "

"Oke."

Setelah Salsa di tes akhirnya Salsa menunggu pengumuman dari juri.

" Duh Pak saya takut nih kalau gak menang. "

" Tidak apa - apa Salsa yang terpenting kamu sudah berusaha. "

"Tapi Pak saya takut mengecewakan bapak termasuk sekolah kita. "

" Tidak apa- apa Salsa kamu tenang saja. "

Saat pengumuman selesai nama Salsa tidak terpanggil sama sekali Salsa pun sangat kecewa .

"Pak maaf yah belum bisa membanggakan bapak dan sekolah kita. "

"Iya Salsa mungkin belum rezekinya. "

" iya Pak. "

Sejak saat itu Salsa berfikir jika ingin menggapai sesuatu hendaknya dia berusaha lebih keras lagi dan jangan pernah takut dengan kata kekalahan. Jika kita kalah artinya kita harus berjuang lebih keras lagi sampai tujuan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post