Salma Novia Sari

Salma Novia Sari, lahir di Padang, 27 November 2007. Saat ini bersekolah di SMPN 24 Padang. Memiliki hobi olahraga, menulis, membaca, dan menonton film. Bercita...

Selengkapnya
Navigasi Web
IMPIANKU

IMPIANKU

Berbicara soal impian, terkadang aku merasa bingung dengan impianku sendiri. Namun disatu sisi aku juga mempunyai sebuah impian.

Hai, perkenalkan namaku Salma Novia Sari. Anak ke 2 dari 2 bersaudara. Waktu kecil, diriku sangat suka menirukan adegan di televisi dan memperagakannya di depan keluarga. Hal yang paling membahagiakan melakukan hal tersebut adalah ketika orang-orang yang melihatnya, lalu tersenyum dan memberikanku pujian. Waktu pun terus berjalan, ketika aku duduk di bangku TK. Aku mempunyai impian untuk menjadi dokter karena aku sering di ajak oleh orang tuaku ke rumah sakit ketika mereka bekerja. Aku sangat bangga ketika dokter menyembuhkan pasiennya. Mulai saat itu aku ingin menjadi dokter.

Namun seiring berjalannya waktu, impianku berubah ketika aku memasuki bangku SD. Ketika SD, aku sangat suka berjualan di sekolah. Aku menjual apa saja yang lagi trend di masa itu. Contohnya seperti stik, kelereng, kartu, hingga stiker. Aku suka menjualnya kepada adik kelas. Sambil bermain apa yang aku jual dipromosikan kepada adik-adik kelas. Saat itu aku bertekad untuk menjadi seorang pengusaha.

Tepatnya ketika aku kelas 5 SD impianku berganti lagi. Aku ingin menjadi seorang atlet bulutangkis karena waktu itu aku pernah mengikuti pertandingan bulutangkis antar sekolah. Walaupun hasilnya aku tidak memenangkan pertandingan tersebut namun kekalahan tersebut membuat aku semakin bersemangat untuk menjadi seorang atlet. Pernah terpikirkan bahwa untuk menjadi seorang atlet itu tidaklah mudah, harus memiliki mental yang kuat, dan harus berusa keras untuk melatih fisik. Hal itu tidak membuat semangatku pudar.

Seiring berjalannya waktu ternyata impian ku juga berubah. Ketika SM aku hanya fokus untuk belajar agar dapat membanggakan kedua orang tuaku. Ketika kelas 7 & 8 semester 1 SMP, pembelajaran pada saat itu masih belajar daring. Namun, ketika kelas 8 semester 2, mulailah belajar tatap muka walau muridnya tidak full karena pembelajaran tatap muka dibagi menjadi 2 sift. Hal yang paling membahagiakan adalah ketika aku menjadi juara ketika kelas 8. Aku menjadi juara 1 untuk pertama kalinya aku duduk di bangku SMP. Sebelumnya aku hanya mendapatkan rangking 10 besar. Sejak saat itu aku menjadi giat belajar dan berdoa agar aku mendapatkan hasil yang terbaik. Impian yang sempat aku lupakan mulai ada kembali. Aku mempunyai impian untuk menjadi seorang pengusaha dan menjadi kebanggaan orang tua dan keluarga.

Desember 2021, aku mengikuti pertandingan bola tangan antar sekolah dan kecamatan. Di pertandingan tersebut aku mendapat posisi menjadi kiper gawang. Menjadi kiper gawang tidaklah mudah, karena aku harus menangkis atau menahan bola supaya tidak masuk ke dalam gawang. Ketika bola masuk ke gawang kita, rasanya itu sangat sedih dan perih. Bagaimana tidak, aku menciptakan kekecewaan ketika menit terakhir pertandingan karena kebobolan. Lawan kami pada saat itu adalah SMP 32 Padang. Dan pada akhirnya kami mendapatkan posisi ke 2.

Setelah kekalahan tersebut, kami harus tetap latihan karena masih ada pertandingan antar Kecamatan. Pada saat itu semangat kami telah berkurang akibat kekalahan sebelumnya hingga pada saat itu guru sekaligus pelatih kami berkata “Jika kalian seperti ini, saya tidak yakin kalian akan menang. Kalau kalian kecewa maka lampiaskanlah ketika pertandingan, buktikan kalian itu bisa mendapatkan posisi satu.”

Mendengar perkataan itu, kami pun mulai bersemangat untuk latihan. Hingga hari pertandingan pun tiba. Kami harus menghadapi lawan-lawan dari Kecamatan lain. Singkat cerita kami memenangkan pertandingan hingga akhir dan mendapatkan posisi juara pertama. Saat itu kami merasa senang dan terharu.

Sejak saat itu dalam pikiranku punya dua impian, menjadi atlet dan pengusaha. Mulai saat itu aku semangat untuk belajar dan berdoa. Karena setiap keinginan dimulai dari mimpi, tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk dicapai yang ada hanya niat yang terlalu rendah untuk melangkah. Mulailah darimana kamu berada dan lakukan yang kamu bisa karena hanya ada satu hal yang membuat mimpi tidak mungkin tercapai yaitu ketakutan akan kegagalan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Nice!

16 Jan
Balas



search

New Post