Reboisasi h-8
Sore itu aku akan pergi ke rumah Lina untuk mengerjakan tugas kelompok dari guruku, sesampainya di rumah Lina aku melihat Lina sedang kesal, lalu aku bertanya kepada Lina. "Lina kenapa kamu sedang kesal?". Lina menjawab "aku sedang kesal karena taman dekat sekolah kita yang biasa untuk bermain akan di gusur dan akan di jadikan mall, apa sih gunanya mall lebih baik dari pada menghabiskan uang di mall kita gunakan uang itu untuk membeli bibit-bibit pohon untuk melakukan reboisasi agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan yang terjadi karena kelalaian manusia yang menebang pohon sembarangan, sehingga pohon yang ada di gunung pun tidak ada lagi" jelas Lina panjang lebar.
"Memang sih kalau tidak ada lagi pohon tidak ada yang meresap air jika terjadi hujan dan akibatnya adalah banjir, nah karena itu kita harus menjaga hutan-hutan yang ada di Indonesia agar tidak terjadi hal-hal yang tadi aku sebutkan, "Lina kamu tahu tidak bagaimana cara merawat hutan?" tanya ku. Kemudian Lina menjawab "tahu dong, yang pertama yaitu jangan menebang pohon sembarangan, yang kedua tebang pilih yaitu menebang pohon yang sudah tua dan menanam kembali dengan bibit baru, yang ketiga reboisasi yaitu melakukan penanaman kembali kepada hutan yang sudah gundul" jawab Lina.
"Eh, tugas kelompok kita kan udah selesai kita main ke taman dekat rumah aku yuk" ajaku kepada Lina.
"Ayuk" jawab Lina.
Sesudah merapikan buku-buku dan tempat pensil bekas mengerjakan tugas kelompok di rumah Lina aku dan Lina berjalan kaki karena jarak taman dari rumah Lina sangat dekat, di tengah perjalanan aku dan Lina saling bercanda, sesampainya di sana aku tidak tahu mengapa pohon- pohon yang ada di taman sudah kering atau mati dan beberapa pohon ada juga yang sudah di tebang! Hmmmmm... siapa ya orang nakal yang menebang semua pohon-pohon ini dan kenapa tidak ada yang merawat, tiba-tiba temanku Laili mengagetkanku dari belakang, lalu Laili bertanya "kalian sedang apa, boleh ku bantu?".
Lalu aku menjawab "ini aku bingung kenapa pohon-pohon yang ada di taman sudah mati dan ditebang?".
Lalu Lina yang dari tadi diam saja langsung menceritakan semua kenapa pohon-pohon yang ada di taman sudah mati ataupun di tebang "oh, iya aku baru ingat, jadi sebenarnya pohon- pohon yang ada di sini di tebang orang-orang untuk keperluanya sendiri-sendiri kalau tentang pohon yang mati itu karena rasa kurang peduli masyarakat yang ada di sekitar kita sehingga pohon-pohon akan mati" jelas Lina.
"Eh, ngomong-ngomong mau nggak kita menanam bibit baru agar taman ini kembali menjadi hijau seperti dulu" ajakku kepada yang lain.
"Mau sih mau tetapi kan kita cuma bertiga sedangkan taman ini sangat luas dan bibitnya dari mana aku tidak punya bibit pohon" kata Laili lalu Lina menjawab.
"Tenang saja kan kita bisa memanggil Dita Laura dan yang lainya".
Lalu aku menjawab "Tidak perlu memanggil yang lain bertiga saja sudah cukup kalau masalah bibit aku punya banyak di rumah, kan rumahku dekat dari sini aku mau ngambil bibit dan peralatan lainya kalian tunggu di sini" kata ku, lalu aku mengambil bibit dan peralatan untuk menanam pohon.
Sesudah aku mengambil bibit dan peralatan menanam aku kembali ke taman setelah itu aku dan teman-temanku menanam dan memberi pupuk dan terakhir di siram taman pun akan hijau kembali, tiba-tiba adzan terdengar dari suara masjid lalu aku pun pulang dan teman-temanku juga pulang, ahh sungguh hari yang menyenangkan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar