Safira putri Dyah sari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Akibat jajan sembarangan h-26

Sudah Hampir 3 hari viola tidak dapat masuk sekolah dikarenakan ia sedang sakit.

Teringat dengan keadaan viola , Aku pun berinisiatif untuk mengajak Wanda, Dita untuk pergi menjenguk Viola sehabis kami pulang sekolah.

"Kringg" suara bel masuk pun berbunyi, kami segera bergegas menuju ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Siang harinya kami janjian untuk berkumpul di samping pagar sekolah, Aku juga sedang menunggu kedatangan temanku yaitu Wanda dan Dita.

Tiba tiba mereka berdua datang sembari mengagetkanku "Dorr!! Kaget ya?". " Apaan sih kalian ini ngagetin aja , coba kalau aku jantungan gimana?" Geramku. "Iya maaf kita tadi cuma niat bercanda aja kok, Kamu juga jangan marah ya nanti jadi cepet tua"ucap Wanda. "Oh iya maaf juga ya kamu pasti udah dari tadi nungguin kami, kami tadi habis dari ruang pak Rafi buat ngumpulin tugas bentar" sahut Dita. "Iya santai kalian aku Maafin kok" balasku sambil memberikan senyuman pada mereka.

Sebelum kami pergi ke rumah Viona, kami sempatkan mampir ke warung untuk membeli roti, bahkan Dita juga sempat membeli es karena kehausan.

Tak terasa kami telah sampai di depan pintu rumah Dita, lalu kami mengetuk serta mengucapkan salam.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara “Wa’alaikumussalam” dan pintu mulai terbuka.

“Riska, Wanda dan Dita rupanya. Silahkan masuk dan duduk dulu ya”, saran Bu Siti, Ibunya Viola.

Kemudian Kami duduk, sedangkan Ibunya Viola pergi.

“Mungkin memanggil Viola”, pikirku dan ternyata benar sebab kami melihat Viola keluar menghampiri kami. Viola terlihat kurus dan wajahnya tampak pucat sehingga kami menuntunnya ke ruang tamu.

Mendadak dia berkata, “Dita, jajannya dijaga. Jangan jajan sembarangan gitu!” sembari mengarahkan telunjuknya ke arah kantong es yang Dita bawa. Sedangkan Dita menjawab, “kenapa? Aku kan kehausan” dengan polosnya.

“Kamu tahu?”, ucap Viola yang membuat kami penasaran dan kami pun menggelengkan kepala secara bersamaan.

“Tahu apa?”, tanyaku.

Dan Viola menjelaskan bahwa dia sakit karena jajan sembarangan, termasuk minum es seperti yang sedang Dita bawa.

“Ya ampun..”, seru Dita berikut menjauhkan sedotan dari bibirnya.

Viola juga memberi tahu kami kalau lebih baik kita membawa bekal dari rumah sendiri sebab itu lebih bersih dan terhindar dari zat berbahaya bagi tubuh, Seperti pengawet buatan contohnya.

Ternyata selain menjenguk sobatku itu, aku juga jadi tahu kalau kita memang gak boleh jajan sembarangan, lagian lebih baik bawa bekal dari rumah, terus uang sakunya bisa ditabung untuk keperluan yang lebih bermanfaat.

“Viola lekas sembuh ya”, ucap kami sebelum pulang.

“Insya Allah aamiin allahumma amiim. Makasih ya teman-teman”, jawab Viola.

“Besok kamu jadi masuk sekolah kan? Belajar juga buat ulangan matematika. Semangat!!”, kata Wanda.

“Insya Allah siap boss, semoga kita dapat seratus lagi ya, aamiin”, jawab Viola.

“Aamiin, Semangat Viola”, seru kami.

Perjalanan kami di hari itu berakhir dengan senyuman dan kami juga bersemangat untuk menghadapi ulangan matematika besok.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post