Yang Muda seharusnya Berkarya

Pernahkah anda melihat suatu karya yang cukup mengesankan sehingga membuat anda takjub? Mungkin jawaban dari pertanyaan tersebut adalah “ya, tentu saja”.

Baiklah, mungkin tak semua orang pernah melihat suatu karya yang begitu mengesankan bagi diri mereka sendiri karena tentunya setiap orang akan memiliki suatu kepribadian yang berbeda dan tentunya daya tariknya masing-masing, bahkan seseorang yang kembar identik juga pastinya memiliki suatu kepribadian yang berbeda apalagi pada minatnya. Oleh karena itu, terkadang seseorang akan membuat karya atau seninya sendiri demi memuaskan dan mencapai minatnya, yang juga terkadang dapat menarik perhatian orang lain dan mulai membuatnya memiliki minat yang sama sehingga yang awalnya sebuah perbedaan menjadi suatu kesamaan dalam kesenian sehingga menjadikannya suatu trend terbaru.

Tapi sayangnya semakin lama juga semakin sedikit seniman-seniman yang berkarya dengan seni atau daya tarik yang berbeda, tapi sebenarnya hal tersebut sangat sering terjadi karena seniman-seniman terdahulu telah mengambil ide-ide yang telah ada atau yang belum ada sehingga membuat originalitas dalam suatu seni mulai menghilang. Tapi hal itu bukanlah masalah yang berarti karena masalah yang sesungguhnya untuk saat ini adalah mengurangnya para seniman atau generasi baru yang ingin membuat suatu karya. Bahkan seni atau karya yang sangat diminati saat ini kebanyakan berasal dari orang yang sudah lanjut usia atau orang-orang terdahulu. Maka dari sini, seharusnya kita harus bisa menjaga dan melestarikan seni atau karya yang telah ada, atau sebisa mungkin membuat suatu karya yang baru sehingga dapat mengurangi rasa bosan dan memenuhi minat-minat orang lain atau diri sendiri. Tapi seperti yang telah diketahui bahwasannya generasi muda saat ini atau yang lebih dikenal dengan istilah gen Z, kebanyakan jarang yang ingin membuat suatu karya dan lebih sering menikmati karya atau seni hasil orang lain, sebenarnya itu bukanlah masalah karena memang seni dibuat untuk dinikmati yang dimana memiliki keunikannya tersendiri. Tapi disamping itu, masalah yang sesungguhnya adalah mulai menghilangnya para seniman sehingga suatu karya akan mulai membosankan untuk dinikmati dan yang tentunya minat-minat tak akan tercapai, oleh sebab itu maka kita seharusnya bisa mengajarkan terhadap generasi saat ini agar terus selalu berkarya supaya dunia tak kekurangan seniman-seniman yang dengan karya uniknya masing-masing, bahkan saat ini sudah tak jarang kita melihat suatu individu atau kelompok yang menggunakan hasil teknologi seperti printer untuk mencetak suatu seni yang lalu ia jual dengan harga fantastis dan mengaku telah membuatnya dengan tangan dan kerja kerasnya sendiri yang tentu akan membuat rugi orang lain.

Sebab itulah baik generasi terdahulu atau generasi baru harus bisa melestarikan kesenian yang ada dengan terus berkarya sehingga dapat menumbuhkan minat baru dan memulai ulang siklus dan membuat karyanya tersendiri sehingga oginalitas dalam seni mulai bertambah. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda seharusnya dapat berkarya dan mencegah seniman dari kepunahannya dengan terus berkarya dan menambah minat untuk diri sendiri dan orang lain, dan janganlah kita sebagai generasi penerus untuk kalah dari generasi sebelumnya dan karena itulah kita harus menjadikan suatu kekalahan atau kesalahan menjadi sebuah pelajaran baru sehingga dapat terus menambah ilmu dan memperluas informasi yang dapat meningkatkan kualitas dalam karya kita. Jadi jangan lupa untuk terus berkarya dan mari kita melestarikan seni yang ada!

Biodata penulis/pengarang:

Nama saya Sabaka Al Khobar dan bersekolah di MTsN 1 Jember tepatnya di Tegal Besar dan saya menduduki kelas 9, dan lahir pada tanggal 20, April/4, 2009 dengan umur 14 tahun untuk saat ini. Anda bisa mencoba menghubungi saya lewat no WhatsApp saya yaitu 083128291096 atau menghubungi saya lewat Gmail [email protected]

Sekian dari saya terimakasih dan jika ada salah mohon dimaafkan. Dan sekali lagi, terimakasih.