Haloo, namaku Lia dan sahabat ku bernama Nia. Aku dan Nia bersahabat dari kita Tk. Dari Tk sampai SD kita satu Sekolahan dan salalu satu bangku. Saat kita memasuki SMP kita tidak bisa satu sekolah, karena Nia harus mondok sedangkan aku bersekolah di MTs. Awal memasuki SMP aku kesepian karena aku belum mempunyai teman satu pun. Saat MPLS aku selalu teringat dengan Nia, karena Nia yang selalu disampingku saat aku senang, sedih apapun itu dia pasti selalu ada untuk ku. Tetapi tidak untuk masa masa SMP, saat ini kita jarang bertemu karena Nia sudah mulai fokus di Ponpesnya. Beberapa minggu aku selalu kesepian saat disekolah, akhirnya aku memutuskan untuk berkenalan dengan salah satu teman yang satu kelas dengan ku. Dia bernama Naila, namanya mirip dengan Nia bukan? Iya, dia sangat mirip dengan Nia mulai dari wajahnya, sifatnya, cara dia berbicara, bahkan cara ia mendengar dan memberi saran saat aku bercerita. Karena aku merasakan kenyamanan saat bersama dia, aku pun bersahabat dengan Naila. Saat aku bersahabat dengan Naila aku merasa bahwa dia adalah Nia, iya Nia sahabat ku yang dulu. Setiap bersama Naila, aku merasakan kehangatan yang sama saat Nia bersama ku. Aku dan Naila bersahabat hampir 2tahun dan aku tidak bertemu dengan Nia selama 1tahun. Setelah hampir 2 tahun aku tidak mendapatkan kabar tentang Nia dan aku sangat kangen dengan Nia. Dan saat itulah tiba-tiba aku menerima pesan dari Nia kalau Nia sakit, sehingga ia dipulangkan sementara. Aku pun pergi ke rumah Nia untuk menjenguknya, sesampainya dirumah Nia aku langsung memeluk Nia dan rasa kangen yang telah lama terpendam akhirnya tersampaikan. Saat Nia sakit aku izin dengan Bundaku, untuk aku menginap dan menemani Nia, sayangnya bundaku tidak mengizinkan. Karena bunda tidak mengizinkan aku, jadi aku setiap pulang sekolah selalu mampir kerumah Nia, dan aku sudah izin bunda. Beberapa hari Nia pun sembuh, tinggal 3 hari Nia diliburkan, dan aku diajak oleh Nia untuk berlibur ke salah satu tempat wisata. Disana kita mengambil banyak foto dan tidak terasa waktunya kita untuk pulang, dimobil kita masih ketawa-ketiwi melihat hasil foto kita. Tak terasa besok pagi Nia harus balik ke ponpes, dan aku diajak mamanya Nia untuk mengantarkan Nia kembali ke ponpes nya. Pagi itu aku ke rumah Nia dan membantu Nia untuk menyusun barang yang ingin dibawa ke ponpes. Setelah itu kita pun masuk mobil dan berangkat, dimobil aku dan Nia cerita keseruan kita saat disekolah. Aku merasa senang akhirnya aku bisa cerita lagi dengan Nia walaupun, hanya dikesempatsan seperti itu saja. Semoga nanti kita bisa bersatu disekolahkan yang sama seperti kita saat SD dulu. Dan semoga Nia dipertemukan dengan teman yang lebih baik dari ku, begitu pun dengan ku.