Risqi Shihabuddin Hasan Assururi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

LELI DAN DUA KEAJAIBAN

LELI DAN DUA KEAJAIBAN

Pada suatu hari minggu, Leli baru saja bangun dari tidur dan ingin pergi ke halaman rumah untuk memeriksa sungai di depan rumahnya. Leli sangat senang karena air sungai didepan rumahnya kering. Leli yang gembira itu langsung lari kedapur dan mengambil jaring untuk menyeser ikan disungai itu. Saat Leli ingin mengambil ikan-ikan itu, tiba-tiba dia meloncat ketakutan dan berlari karena mendapati seekor ikan lele yang bisa bicara.

Leli .yang masih penasaran dengan ikan itu, dia kembali menemui ikan lele tersebut dan bertanya ke ikan lele itu "Mengapa kamu bisa bicara? Dan dari mana asalmu? Apakah kamu seorang pangeran yang dikutuk? Siapa namamu? Berapa umurmu? Dimana kamu tinggal? Bagaimana kamu bisa berubah? ". Ikan lele itu terkejut dengan pertanyaan-pertanyaan dari Leli " Bagaimana aku bisa menjawab semua pertanyaan itu?" Jawab lele. " Maaf, aku penasaran sama kamu?" Tanya Leli. " Jadi, aku bukan pangeran aku adalah anak biasa sepertimu." Jawab ikan lele. " Jadi seperti itu, lalu kenapa wujudmu seekor ikan? Apa sebabnya? " Tanya Leli. " Jadi aku disumpahkan oleh Ibuku karena dia sudah kehilangan kesabarannya dan tak bisa mengendalikan amarahnya kemudian mengubahku menjadi seekor ikan." Jawab ikan lele. "Jadi seperti itu ceritanya, sabar yaa pasti Ibumu sekarang sedang menangis dan mencarimu." Jawab Leli. "Pastinya.." Sahut ikan lele.

Kemudian Leli mengajak iak lele itu berkenalan "Sebentar, kita belum saling kenalkan, perkenalkan namaku Leli." Kata Leli. " Iya, salam kenal namaku Lele." Jawab Lele. Setelah mereka berbicara, Leli menemukan solusi dari masalah Lele, Leli segera mengambil Lele dan memasukkannya ke dalam ember kemudian bergegas kerumah Ibu Lele. Diperjalanan Lele khawatir dengan keadaan Ibunya dan ia terus menyebut " Ibu, Ibu, Ibu". Leli yang mendengar kekhawatiran Lele, kemudian mencoba menenangkan Lele dengan menyanyikan sebuah lagu. Saat Leli bernyanyi Lele mengikutinya dan bernyanyi bersama disepanjang perjalanan.

Beberapa saat kemudian Leli dan Lele sampai didepan rumah Lele. Leli melihat Ibu Lele sedang duduk sambil menangis menyebut nama Lele. Leli kemudian menghampiri Ibu Lele " Assalamualaikum Bu... Apa benar ini Ibunya Lele?" Tanya Leli. " Waalaikumsallam, Iya saya Ibunya Lele, kamu bisa tahu saya dan nama anak Ibu dari mana nak?". "Jadi seperti ini Bu, tadi saat mencari ikan di sungai, saya menemukan ikan lele yang bisa bicara. Saya diminta untuk menemui Ibu dan mengembalikan anak Ibu yang berwujud ikan lele. Jadi seperti itu Bu." Jawab Leli. " Iya nak Ikan lele itu anak Ibu, dia sudah Ibu ubah menjadi seekor ikan." Kata Ibu sambil menangis. " Iya Bu tadi ikan itu juga sudah cerita ke saya. Ini Bu saya kembalikan anak Ibu." Jawab Leli. " Terimakasih ya nak, kamu sudah mengembalikan anak Ibu." Kata Ibu. "Sama-sama Bu." Jawab Leli. Kemudian Lele yang wujudnya masih seekor ikan meminta maaf kepada Ibunya dengan meratapi nasibnya sekarang " Bu maafkan anakmu ya, aku salah sudah jahat pada Ibu, Lele menyesal Bu." Ucap Lele sambil menangis didalam ember. " Iya nak, Ibu sudah memaafkanmu nak." Jawab Ibu. Setelah itu langit dan awan menjadi hitam pekat, petir menyambar dengan suara yang keras, kemudian petir itu menyambar ember lalu mengubah Lele menjadi manusia. Alangkah senangnya Ibu Lele melihat anaknya kembali menjadi manusia. Setelah kejadian itu Lele mengubah sikapnya dia ingin merawat, menyayangi dan membahagiakan Ibunya sampai menutup matanya.

Pesan-pesan yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah kita sebagai anak yang harus menyayangi, dan berbakti kepada orang tua tidak boleh sesekali menyakiti atau melukai orang tua kita. Kita harus bisa membahagiakan mereka sampai mereka menutup mata untuk selamanya. Dan semakin tua usia mereka juga semakin besar kesabaran dan ganjaran yang kita terima. Ingat tetap sayangi mereka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post