Risa Aura Ramadani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sang Motivator dan Inspirator

Sang Motivator dan Inspirator

Sang Motivator dan Inspirator

Guru adalah pendidik yang menjadi panutan. Mereka merupakan figur inspirator dan motivator murid dalam mengukir masa depannya. Guru memberikan inspirasi untuk muridnya, yang membantu agar muridnya meraih kesuksesan. Tak henti-hentinya ia memberikan arahan pada muridnya. Satu keinginan mereka, melihat agar anak didiknya menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi semua orang, negara, dan agama.

Berbagai cara guru lakukan agar anak didiknya bisa menjadi orang yang sukses untuk ke depannya. Mereka memang seorang guru, tapi terlepas dari itu semua mereka adalah orang tua kedua di sekolah. Sebagaimana menjadi orang tua, guru memberikan dan mengajarkan apa yang mereka bisa.

Dari motivasi dan inspirasi merekalah, anak didik menjadi orang yang berprestasi. Mereka membantu muridnya yang memiliki kemampuan dan mengembangkan kemampuan tersebut menjadi sebongkah prestasi.

Berbicara tentang motivator dan inspirator. Terselip satu kisah seorang guru. Dia bernama Isnadi, S. Ag, guru yang menjadi inspirator dan motivator bagi muridnya. Ia mengajar di SMPN 1 Pinggir Kabupaten Bengkalis, Riau.

Ia menjadi pengajar sekaligus pelatih. Ia melatih murid-murid yang memiliki kemampuan dan membimbing mereka hingga mendapatkan sebuah pencapaian. Banyak murid yang dilatih oleh beliau menjadi orang yang berprestasi dan membanggakan sekolah.

Ketika guru-guru sudah pulang, tidak dengannya. Ia masih melatih muridnya untuk bersastra. Tiada lelah, tiada kata menyerah, dan tidak ada kata mengeluh. Seorang guru yang sangat menginspirasi. Untuk ke depannya pasti banyak sastrawan yang hadir karenanya.

Seperti salah seorang murid yang dilatihnya yang bernama Risa. Beliau melatihnya dengan penuh kesabaran. Setiap hari, sepulang sekolah beliau membimbingnya. Murid tersebut mempunyai kemampuan berpidato. Dari situlah beliau melatihnya. Lelah itu wajar. Namun, itu semua terbayar sudah, karena murid yang dilatihnya berhasil memenangkan lomba berpidato yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau.

Begitu juga saat mengikuti lomba berbalas pantun. Beliau mencari dan akhirnya menemukan keenam murid yang akan mengikuti lomba tersebut. Berlatih dan terus berlatih. Beliau melatih keenam murid tersebut, satu persatu. Hingga akhirnya, mendapatkan pencapaian yang sangat luar biasa. Terbayar sudah kerja keras selama ini. Sekali lagi beliau berhasil melakukannya.

Guru yang sederhana, yang rela tidur di sekolah. Ia menempati tempat istimewa di hati setiap murid yang dibimbingnya. Seorang guru yang tegas, namun juga seorang guru yang bisa menjadi teman bagi muridnya.

Sosok yang setiap perjuangannya akan selalu membekas di hati muridnya. Tidak pernah hilang sampai kapan pun itu. Sosok yang bisa menjadi contoh untuk guru-guru di luar sana.

Memang seorang guru itu pengorbanannya sungguh luar biasa. Jasa mereka tidak bisa dihitung. Setiap perkataan dan nasihat mereka yang membawa murid ke puncak kesuksesan bagi siapa yang mengingat perkataan mereka. Semua keberhasilan murid, tak terlepas dari campur tangan guru.

Seorang murid yang baik akan mengatakan “Guruku Inspirasiku.” Itu adalah bentuk rasa kagum mereka. Setiap guru mempunyai caranya masing-masing untuk mengajari muridnya, tergantung dari cara belajar muridnya. Sehingga muridnya menjadi mudah untuk menangkap apa yang dikatakan olehnya. Seorang guru juga harus bisa mengambil hati murid-muridnya, agar muridnya nyaman ketika sedang melakukan proses belajar mengajar.

Jika berbicara tentang guru, tidak akan ada habis-habisnya. Guru yang selalu memikirkan masa depan muridnya, tanpa memikirkan rasa lelahnya. Tetap membimbing muridnya semarah apapun dia. Kesabarannya dalam mendidik siswa-siswinya tidak perlu diragukan lagi, karena menjadi seorang guru bukan hanya kemampuan yang dipertanyakan, namun kesabaran juga. Jasa guru akan selalu membekas di hati. Takkan pernah tergantikan sampai kapan pun itu.

Risa Aura Ramadani, hobi berpidato juga menulis puisi, kelahiran Duri, 3 Oktober 2007. Juga seorang pembaca novel. Siswi di SMPN I Pinggir, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Mempunyai motto hidup “Pantang menyerah, sebelum sukses.” Keinginan menjadi seorang Diplomat PBB. Kesenangan menulis puisi dimulai saat pulang dari pelatihan literasi SMP sederajat di Kabupaten Bengkalis. Dengan WA aktif 0852 7895 6404, dan alamat email [email protected].

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post