Namaku Ririn Ariyani, aku seorang anak desa, yang dibesarkan dilingkungan desa. Ayahku seorang tukang jahit tinggal di sebuah desa bernama Seri Tanjung, berlokasi di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Setiap hari ayahku sibuk mengayuh mesin jahit, sedangkan masyarakat di kampungku bekerja kerja berbagai profesi sebagai petani, pedagang, sopir dan guru. Setiap hari, ayahku menghabiskan waktu dimesin jahit untuk menyelesaikan pesanan langanannya. Aku adalah orang yang mempunyai semangat yang kuat untuk maju, karena bagiku asal ada kemauan yang keras pasti apa yang kita inginkan pasti bisa kita raih.

Alhamdulillah pada tahun pelajaran 2022/2023 tepatnya pada bulan juli 2022 aku di terima sebagai siswa di SMA Negeri 1 Tanjung Batu Ogan Ilir melalui jalur prestasi, suatu kebangaan bagiku karena diterima di SMA pavorit di kecamatan tempatku tinggal. Hari pertama masuk sekolah SMA saya mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) banyak pengalaman yang aku dapat, dapat kawan-kawan baru, guru-guru baru, sungguh luar biasa bersekolah di SMA Negeri 1 Tanjung Batu yang mempunyai fasilitas lengkap. Di hari ketiga masa pengenalan lingkungan sekolah, aku melihat ruangan yang bergitu bagus, rapi dengan susunan rak buku dan mempunyai banyak koleksi buku-buku yaitu ruang perpustakaan SMA Negeri 1 Tanjung Batu.

Dulu waktu aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Seri Tanjung, aku lupa, apa aku pernah mengunjungi perpustakaan. Seingatku, waktu aku kelas 6, ruang kelasku adalah ruangan bekas perpustakaan atau tidak. Aku hanya ingat, saat duduk di kelas tiga, siswa-siswi diperintahkan oleh guru untuk meminjam buku paket di perpustakaan sekolah. Namun karena pada waktu itu ada saudara sepupuku di kelas empat yang meminjamkan buku tersebut kepadaku, maka tak perlulah aku datang mengunjungi perpustakaan pada saat itu. Jarang sekali guru meminta kami untuk mencari bahan pelajaran di perpustakaan. Guru lebih sering merangkum buku-buku itu, lalu mendiktekannya kepada kami. Mungkin kemanjaan itulah yang membuatku terlupa tentang keberadaan perpustakaan sekolah. Berbeda dengan saat di Sekolah Menengah Pertama. Aku amat sangat sering mengunjungi perpustakaan. Ya, dulu perpustakaan itu banyak menyimpan buku-buku cerita pada jaman itu. Setiap jam istirahat sekolah, perpustakaan selalu ramai oleh siswa-siswi. Biasanya, perpustakaan harus dalam keadaan hening, agar focus membaca. Namun, perpustakaan SMP-ku, beda. Suasananya selalu berisik. Lebih banyak siswa yang mengobrol daripada membaca. Buku yang mereka ambil dari salah satu rak, tergeletak begitu saja di atas meja mereka.

Disetiap waktu istirahat kegiatan pembelajaran di kelas, ku sempatkan waktu untuk mengunjugi perpustakaan sekolahku SMA Negeri 1 Tanjung Batu, waktu berkunjung ke perpustakaan SMA Negeri 1 Tanjung Batu aku sempat berkomunikasi dengan salah satu petugas perpustakaan, beliau bercerita bahwa perpustakaan tersebut sudah lama ada. Biasanya aku datang ke perpustakaan sekolah sambil membawa buku tulis dan pena untuk mencari inspirasi menulis baik itu cerpen maupun puisi sederhana. Berbagai bahan bacaan seperti buku, majalah dan koran menjadi bahanku untuk membuat tulisan. Tak heran kalau banyak siswa yang betah seharian di perpustakaan SMA Negeri 1 Tanjung Batu. Hampir setiap hari ku sempatkan untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah selain untuk meminjam buku dan membaca juga perpustakaan sekolah selalu kujadikan tempat untuk mencari ide dan inspirasi untukku menulis.

Inspirasi dan ide itu bisa muncul kapanpun dan dimanapun, termasuk di perpustakaan sekolah, dari kegiatan membaca di perpustakaan itulah membuatkan berproses kreatifku dalam menghasilkan tulisan baik itu puisi maupun cerpen sederhana. Jadi kubiasakan kemana-mana membawa pulpen dan catatan kecil. Jadi setiap kali mendapat inspirasi dan ide di perpustakaan sekolah, langsung kucatat biar tidak lupa. Nanti begitu sengang, ide-ide dan inspirasi itu mulai ditata ulang dan kujabarkan. Kemudian bagiku dengan rajin membaca buku referensi semisal novel lain atau buku yang berhubungan dengan ide bisa menjadi cara ampuh mendapatkan ide dan inspirasi baru.

Membaca referensi bisa membuka mata dan pikiranku tentang ide baru yang akan dituliskan. Bisa kubilang tulis dan baca adalah sesuatu yang selalu terkait satu sama lain. Bila aku ingin mendapatkan ide, harus wajib membaca referensi dari mana saja, dan juga bagiku dengan sering berkunjung dan membaca buku di perpustakaan sekolah dapat membuat aku lebih kreatif dalam menghasilkan tulisan dan karya. Alhamdulillah buah hasil kerja kerasku sering berkunjung ke perpustakaan sekolah, membaca buku dan menulis aku meraih juara II lomba cipta puisi pada peringatan hari guru nasional tahun 2021 karya puisiku sudah dibukukan bersama 20 finalis dari seluruh siswa se Indonesia. kemudian pada bulan Agustus 2022 yang lalu aku mengikuti lomba menulis puisi Matematika yang diselengarakan oleh Fakultas Matematika IPA Universitas Sriwijaya Palembang. Walaupun aku tidak mendapatkan juara, paling tidak aku sudah membuktikan berani berproses menghasilkan tulisan dan karya. Semoga kedepan aku tetap semangat dalam berkarya dan berprestasi dalam menulis, Aamiin Ya Rabbal Alamin. Salam Literasi.

Biodata Penulis

Ririn Ariyani dipanggil dengan nama sehari-hari Ririn. Lahir 15 tahun lalu tepat tanggal 27 April 2007 di Desa Seri Tanjung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Mempunyai hobi, menulis, membaca. Saat ini menjadi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Sumsel. Email [email protected]. No.HP/WA 081373883047.