RESKY INDAH WARDANI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bertemu dan Belajar Secara Daring

Seprti pondok pesantren lainnya, Anna seorang santri pondok pesantren modern Rahmatul Asri sedang merenung mengingat semenjak pandemi semuanya telah berubah. Anna yang dulunya akan bangun sekitaran jam tiga pagi untuk melaksanakan shalat tahajjud, dan bergegas ke masjid untuk shalat subuh kini tidak lagi dia rasakan sekarang.

Setahun yang lalu, Ana dan teman-temannya masih bisa bertemu bersama, belajar bersama, liburan bersama dan lain-lain. Tapi sejak virus Corona melanda Indonesia, semuanya harus terhalang , jangankan belajar bersama bertemu saja tidak bisa. Mereka hanya bisa bertatap muka secara virtual melalui handphone dan laptop.

Pembelajaran disekolah pun terhalang, para siswa tidak bisa bertemu dengan guru secara langsung di sekolah. Tugas dan materi pembelajaran dibagikan secara online oleh para guru, yang menurut para siswa kurang efektif, karena mereka tidak dapat mengerti materi yang dibagikan oleh guru.

Mengaji bersama, saling bercerita, mengikuti pengajian, membersihkan, dihukum, dan saling mengutarakan keluh kesah itu semua yang mereka rindukan. Tak hanya itu dia juga merasakan kejenuhan yang sama, tak ada lagi canda tawa yang bisa menjadi candu

Selama masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) , setiap pagi para guru selalu membagikan materi dan tugas secara online di Grup kelas. Kampung halaman Ana termasuk jauh dari pusat kota jadi jaringan internet di kampung halaman Ana tidak selalu tersedia, kadang kala Ana harus naik ke atas pohon atau duduk di pinggiran jalan untuk mendapatkan jaringan internet untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Terkadang ada teman sekelas Ana yang tidak mengumpulkan tugas karena tidak adanya jaringan internet di kampung halamannya.

Ketika hari Jum’at tiba terkadang Ana dan teman-temannya melakukan panggilan video bersama untuk saling bertukar cerita, membahasa tugas yang diberikan guru dan lain-lain.

Pada saat ujian semester dimulai, Ana bangun lebih awal untuk mengerjakan sholat subuh kemudian mengulangi pelajaran yang akan diujiankan hari itu. Ujian semester saat itu dilaksanakan secara online yang berarti ujian semester pertama bagi Ana yang dilaksanakan secara online. Jika waktu ujian telah habis, selesai ataupun tidak selesai jawaban siswa harus dikirim langsung, karena lewat dari waktu yang ditentukan jawaban ujian tidak akan diterima lagi. Menurut Ana, sistem seperti itu dapat memberikan keuntungan bagi para siswa agar mereka terlatih untuk mengumpulkan jawaban pada waktu yang tepat. Walau seperti itu, Ana tetap rindu suasana belajar bersama teman sekamarnya sebelum ujian semester dilaksanakan.

Terkadang Ana juga rindu melakukan pengajian kitab kuning dan buka puasa bersama di mesjid bersama teman-temannya. Sejak dipulangkan karena adanya virus corona tidak ada lagi hal-hal seperti itu, karena setiap orang dilarang membuat kerumunan dan harus menjaga jarak.

Sejak saat itu, program yang biasa dilaksankan pondok yaitu perkampungan bahasa yang dilakukan setiap enam bulan sekali kini sudah tidak tidak lagi di lakukan,itulah yang salah-satunya Anna rindukan karena disana Anna dapat menambah kosakata-kosakata yang belum mereka ketahui yang belum diberikan oleh guru dikelas. Tidak hanya itu disana juga Anna di ajarkan untuk bercakap-cakap menggunakan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab, selain itu Anna juga dilatih untuk bisa berbica didepan orang banyak untuk melatih mental mereka agar tidak lagi takut berbicara di depan umum nantinya.

Agar segera bertemu dengan teman-temannya kembali, Ana menerapkan 5M selama ia berada di rumahnya, yaitu Mencuci tangan, Menjaga Jarak, Menggunakan Masker, Memakan Makanan yang Sehat, dan Menjaga Kesehatan.

Semenjak COVID-19 menyelimuti dunia tak ada lagi canda dan semua telah berubah menjadi duka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post