Banyak sekali tokoh-tokoh cerita yang kusenangi. Seperti, Kancil, Hello Kitty, Super Man, dan banyak lainnya. Juga ada pahlawan-pahlawan yang berjasa seperti, Tuanku Imam Bonjol, Cut Nyak Dhien, Pangeran Antasari, I Gusti Ketut Jelantik, Teuku Umar, dan lain-lain. Tapi di dunia ini ada pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu ada di hatiku dan tidak akan pernah kulupa, ia tidak lain adalah ibuku sendiri.

Ibu kau adalah manusia pertama yang kulihat ketika aku baru terlahir di bumi suci ini. Kau yang kenalkan aku apa isi seluruh dunia ini. Ibu adalah wanita yang dengan tulus ia selalu mencintai anaknya. Dengan setulus hati ia belai aku, dengan sepenuh hati ia jalani tanggung jawab kasihnya untukku, dengan segunung cinta yang dalam ia tinggalkan haknya demiku.

Ibu kau bangkitkan aku hingga aku bisa berprestasi seperti sekarang ini. Kau kobarkan semangat supaya aku bisa berprestasi. Ku tahu, kau harus jalani banyak rintangan bersamaku. Sulit sekali rasanya membakar semangat pejuang penerus setelahmu. Sifat sabar dan keuletan yang kau miliki sangat mengesankan diriku. Cinta mu yang suci dalam hati sangatlah sulit di lupakan.

Ibu… ku tahu banyak sekali masa yang kau lalui. Kau didik aku sampai sekarang, walaupun usiamu mulai mendekati. Banyak masa-masa keindahan yang ku lalui denganmu dengan hati yang anggun. Ku berajak masa kecilku yang lama sekali waktunya. Dengan hati mulia kau berikan aku semangat berjuang.

Duluku kecil kau manjakan aku, kau peluk, kau cium dan sebagainya rasa cinta kau berikan untukku. Sejakku kecil ku di bombing, kau motivasi aku dengan berbagai perangkat. Kau berikan aku berbagai mainan, seperti kartu tebak-tebakkan dan lainnya. Ku ingat itu ku tidak pernah melupakan hal itu.

Ketika aku di bangkitkan, ku ingat… aku membuka mataku perlahan dan perlahan. Ku lihat wajah ibuku tersenyum. Ia sedang bertasbih, mengaji, dan bersholawat. Lantunan ayat suci dan sholawat yang ku dengar secara seksama, membuatku terkesan dengan perbuatannya. Setiap kali aku di ku mandangkan adzan di telinga kanan dan kiriku, selalu membuatku tersenyum bahagia.

Ibu bagai matahari sepanjang hidupku. Tidak pernah redup dan selalu mengobarkan semangat. Kau selalu bagaikan penerang di bumi, Galaxy ini. Yang kau prihatin kan terhadapa anakmu adalah ketika anaknya besar nanti anaknya tidak menjadi orang besar, malahan menjadi orang-orang yang tidak sukses. Tetapi kau bisa tersenyum bahagia jika kau mengetahui bahwa anakmu adalah seorang pahlawan sejati.

Oh…. Ibu, berbinar matamu perlahan mulai merenggang, langkahmu melamban dan semakin pelan karena nyeri sendi-sendi pada lututmu, binar wajahmu penuh makna harap, supaya aku cepat tertidur lelap istirahat. Di dalam mimpi yang indah itu aku bertemu malaikat terbang yang membawa sejuta cahaya indah. Ialah ibuku yang selalu membinaku hingga aku menjadi orang terhormat kelak nanti. Semoga harapan tersebut bisa mematahkan kelemahan yang aku pendam itu, Amiiin…

Ibu....bahagia sekali sudah menjadi malaikat penghiburku, hanya karena untuk menyiapkan masa depanku yang indah nan anggun nanti, cinta yangkauu miliki sangat dekat dengan hatiku. Ohhh…. Ibuku,dunia selalu tersenyum menyaksikan keteguhan hati dan ke sabaran jiwamu. Meskipun gelap gulita selau menghanyutkan semangat, akan tetapi sejuta kesabaranmu seperti menghidupkan mimpi. Beribu impian tidak mungkin mampu ku melukiskan kehebatanmu,seribu bunga terima kasihku, beribu-ribu goresan , dan setetes keringat menjadi satu goresan penaku. Terima kasih atas semua pengorbananmu, tidak ada yang bisa ku berikan untukmu. Happy Mother Day. Salam Cinta dari anakmu tersayang.