Bahagia Dengan Pribadi Yang Sederhana ( Hari Ke - 1 )
Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar tentang seorang milyarder yang memilih untuk makan di Warung Tegal di pinggir jalan. Sebagian dari kita mungkin merasa heran dan bingung, namun itulah yang dimaksud sebagai Pribadi Yang Sederhana.
Teringat sesosok kiai di Indonesia yang terkenal akan kesederhanaan nya, Gus Baha. Saya merasa terinspirasi dari gaya hidup sederhana beliau. Apalagi beliau juga pernah mengatakan bahwa "Kunci dari sebuah kebahagiaan adalah menjadi pribadi yang sederhana".
Menurut pendapat saya, yang di sampaikan Gus Baha tersebut kadangkala nya benar & masuk akal. Karena jika dipikir secara logika, pribadi yang sederhana berarti seseorang yang tidak menyukai hal yang terlalu kemewahan.
Lebih lanjut terkait pendapat saya, orang yang berkepribadian sederhana rata rata jika membeli barang ia akan membeli sesuai dengan kebutuhan nya, bukan gengsi. Padahal bisa saja ia beli dengan harga diatas kebutuhan hanya untuk gengsi.
Tetapi jika kita kembali menelaah pendapat murni dari Gus Baha, kepribadian yang sederhana berarti seseorang yang tidak mempunyai banyak keinginan. Yang artinya tidak ingin terlalu mengejar atau bergantung kepada keinginan yang ingin digapai.
Disisi lain, ada juga yang memiliki pendapat lain bahwa hidup itu memang terkadang perlu menjadi sesosok pribadi yang sederhana supaya di dalam kehidupan bisa dijadikan sebuah pengalaman sekaligus bisa menjadi ilmu yang baik untuk menjalani hidup.
Dari situlah saya bisa dengan yakin menyimpulkan bahwa bahagia dengan kepribadian sederhana itu bagus. Dan tentunya tidak ada salah nya bagi kita untuk menerapkan nya di dalam kehidupan sehari-hari, dimana pun dan kapan pun.
Sekiranya kita juga perlu untuk bersyukur karena di Indonesia masih ada kiyai yang bisa untuk kita teladani & memiliki pribadi yang sederhana, karena saat ini kiai di Indonesia yang seperti Gus Baha sudah jarang kita jumpai.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar