Siswi Yang Pintar

Suatu hari di tanggal 11 Februari 2001 ada seorang gadis yang berusaha keras mencapai cita-citanya. Perkenalkan dia seorang siswi yang duduk di kelas 1 SMA ia bernama Jelita. Sejak kecil ia bercita-cita menjadi seorang dokter, tetapi ia terlahir dari keluarga yang kurang mampu dan tanpa seorang ayah karena ayah Jelita meninggal ketika Jelita berumur 5 tahun. Ia tinggal berdua bersama ibunya yang penjual bubur di sebuah pelosok desa.

Jelita tidak ingin mengecewakan ibunya itu, maka dari itu ia berusaha sangat keras agar cita-citanya itu pun tercapai.

Sejak SD ia adalah seorang siswi yang sangat amat pintar dan rajin, ia selalu juara kelas, menang lomba, menang olimpiade-olimpiade dan sebagainya. Ya dan itu pun terus menerus sampai dia SMP. Di SMA kali ini pun ia berusaha mempertahankan prestasinya itu, ia belajar dengan rajin, mengerjakan tugas-tugas yang guru kasih, mengikuti lomba-lomba dan olimpiade dan lainnya.

Ketika di kelas 1 atau bisa disebut kelas 10, Jelita masih mempertahankan prestasinya. Ketika pembagian rapot kenaikan kelas, Jelita dan ibunya di panggil ke atas panggung dan ya Jelita mendapatkan penghargaan atas prestasinya menjadi juara umum. Semua bertepuk tangan meriah, Ibu dan Jelita sangat-sangat senang akan penghargaan yang diterima Jelita itu. Jelita sangat bersyukur prestasinya kini masih bertahan hingga ia kelas 1 SMA.

Tapi tidak dengan ia ketika duduk di kelas 2 SMA..