Saya mempunyai teman yang sangat nakal namanya Alexsha. Ia sangat baik, pendiam dan pandai bergaul. Saat duduk di Sekolah Dasar banyak prestasi yang dimilikinya, bahkan dalam pendidikan iapun senantiasa memperoleh peringkat pertama dikelas.

Memasuki jenjang sekolah menengah, Alexsha merasa kesepian di kelas. Ia yang memang pendiam merasa tak memiliki teman dalam kelasnya. Bingung dan kesepian kata yang tepat untuknya. Walaupun ia lebih unggul dari pada teman-temannya dalam hal kepandaian, tetapi tak ada sapaan ataupun ajakan dari mereka.

Perasaan hampa yang menyelimutinya, membuat ia berusaha berinteraksi dengan teman-teman. Ketika bel istirahat berbunyi, dilangkahkan kakinya menuju ke Kantin Sekolah. Tiba-tiba ada seorang gadis yang menghampirinya.

Perkenalanpun berlanjut. Hingga terjadilah keakraban diantara mereka. Alexsha senang tak terkira, akhirnya ia memiliki teman yang mau diajak berbagi cerita. Yumna namanya, gadis yang terkenal dengan julukan si pembuat onar. Banyak catatan hitam dari guru, ia termasuk salah satu siswa yang sering melanggar aturan sekolah. Alexsha mengabaikan, dianggapnya sebagai kabar buruk belaka.

Hari demi hari dilalui. Kedekatan antara Alexsha dan Yumna semakin akrab. Dimana ada Alexsha, disitu pula Yumna disisinya. Pengaruh dari Yumna sangatlah kuat, kebiasaan membolos telah menular pada Alexsha.

Gadis manis yang awalnya baik dan rajin telah berubah sifat. Sebelumnya tak pernah sekalipun menginjak kaki di Ruang BK, kini sekarang sudah menjadi makanan keseharian. Sikap membolos, tidak mengerjakan PR sudah menjadi hobi baru bagi Alexsha.

Perubahan ini dimulai ketika Yumna yang berniat membolos tetapi tak memiliki teman untuk diajak. Sehingga diputuskannya untuk mengajak Alexhsa

Hari telah berlalu dan pergaulan antara Alexsha dan Yumna sangat dekat, begitu juga dengan perubahan yang dialami Alexsha. Guru, Kepala Sekolah maupun Orang tua dibuat pusing dengan kebiasaan baru Alexsha. Kesadaran dalam dirinya belum ada, terbukti dengan keluh kesah dari orang terdekatnya. Bahkan raut wajahnya terlihat datar, rasa takut sudah hilang dalam lubuk hatinya.

Seiring perjalanan waktu sikap Alexsha belum ada perubahan, sehingga orang tua membuat keputusan untuk memindahkannya di Sekolah lain. Keputusan ini membuat Alexsha seolah dibuang oleh orang tuanya.

Sedikit demi sedikit di Sekolah baru, Alexsha mendapatkan teman baru. Rina, namanya. Ternyata Rina memang diminta tolong oleh orang tua dan BK untuk membantu keluar dari permasalahan. Rina yang memiliki hobi menulis mengajak Alexsha untuk ikut menulis.

Pertama kali Alesha menolak tetapi Rina tak mau berhenti untuk membujuknya. Sehingga Alexsha mulai mencoba untuk menulis. Keasyikannya membuat ia lupa dengan kenakalannya.

Satu persatu diterimalah piagam menulis. Bimbingan dari Rina ternyata memberikan efek baru bagi Alexsha. Kini Alexsha kembali menjadi Alexsha yang baru. Prestasi demi prestasi ia genggam dan yakin bahwa setiap apapun yang dimilikinya tentu butuh pengorbanan. Jadi janganlah takut untuk untuk terus mencoba, mencoba yang baik.

Bio Data :

Nur Rahmawati atau yang sering dipanggil Rahma. 19 April 2009 menjadi tanggal kelahirannya Kebumen, Jawa Tengah menjadi kota kelahirannya.

Rahma anak pertama dari dua bersaudara, putri dari Marsan dan Mugi Purningsih. Sejak lama memiliki cita-cita sebagai penulis. Saat ini ia dapat dihubungi melalui email [email protected]