Bab 1
Bab 1
Mina dan Yuqi adalah gadis kembar berkacamata. Mereka adalah anak dari pejabat yang berdarah biru. Hal itu menjadikan mereka hits disekolah. Tapi, tak hanya status sosial mereka juga terkenal karena sifatnya yang baik, wajahnya yang cantik dan prestasinya yang membanggakan sekolah. Ternyata dibalik semua itu, terdapat kelebihan mereka yang tidak semua orang mengetahuinya.
Mina, si gadis tinggi yang usianya 3 menit lebih tua dari Yuqi, ia memiliki kelebihan dapat melihat makhluk – makhluk halus yang berada di sekitar nya. Ia bahkan hafal sosok – sosok yang mendiami satu sekolah, mulai dari pos satpam, hingga toilet sekolah. Mina pun tak terlihat takut, ia justru nyaman dengan kehadiran mereka. Tak jarang, Mina terlihat bermain dan bercengkrama dengan teman – teman gaib nya.
Sedangkan Yuqi, gadis berambut panjang dengan rambutnya yang sedikit keriting, ia memiliki kelebihan yaitu dapat membawa siapa saja masuk ke dalam dunia imajinasi nya. Ia memiliki sebuah mantra yang jika diucapkan akan muncul sebuah pintu besar dihadapan nya, dan untuk membuka pintu tersebut, ia juga memiliki sebuah kunci, yang konon katanya ‘sakral’. Jika kunci itu jatuh ke tangan orang yang salah, maka dunia imajinasi Yuqi akan hancur, dan bila dunianya sudah hancur, maka tidak bisa dibangun seperti sedia kala.
***
“we go up!” bunyi bel tanda masuk kelas di sekolah mereka. Unik memang suaranya, suara yang diambil dari salah satu lagu boyband Korea Selatan, yang bernama NCT Dream.
“Hai Mina, pulang sekolah, kamu ada acara ga?”
“Gak si, kosong”
“Kalau nanti pulang bareng sama aku, kamu mau ga?”
“Seriusan? Terus Yuqi gimana?, kan ga mungkin dia pulang sendiri”
“Ya ajak aja.”
Mark, cowo ketos yang sifatnya terkenal agak dingin, “tumben banget nawarin tumpangan gratis, biasanya juga gak gini, haha” batin Mina.
“5,4,3,2,1 Turn Back Time” bunyi bel tanda jam belajar sudah selesai dan waktu para siswa untuk pulang.
“Yuqi, bilang ke papa ya, ga usah suruh jemputan datang, Mark mau kasih tumpangan gratis soalnya”
“Loh ko? Tumben banget, terus aku gimana Min?”
“Kata Mark kamu..”
“Ikut aja, yuk ah”
Ucapan Mina terpotong oleh Mark yang tiba-tiba saja datang dan langsung menarik tangan Mina, yang tentu saja membuat kacamata milik Mina terjatuh. Yuqi yang sadar akan hal itu, langsung bergegas untuk mengambilnya, namun apa daya, kacamata itu retak karena tidak sengaja terinjak oleh salah satu siswa yang tidak diketahui namanya.
Saat berada di mobil Mark, Yuqi lantas memarahi Mark karena perilakunya tadi.
“Mark! Lu apa – apaan sih segala tarik – tarik Mina? Kacamata Mina sampai lepas dan itu retak karena gak sengaja terinjak!”
“Ya maaf, gua bakal tanggung jawab deh, abis ini kita ke optik dulu, oke?”
Yuqi diam, dan hanya mengiyakan dalam hati karena sudah terbawa emosi.
***
Saat di perjalanan, tiba – tiba saja Mark menepikan mobil nya tanpa alasan yang jelas. Saat ia turun, barulah Mina dan Yuqi sadar kalau Mark akan membeli semangka.
“Sebucin itu ya sama semangka?”
Goda Mina yang tentu saja membuat seisi mobil penuh dengan suara tawa. Mark segera melajukan mobilnya agar cepat sampai di optik. Setelah sampai di optik, Yuqi dikejutkan oleh “kang lawak” yang juga mantan ketos disekolah mereka.
“Loh Cas? Lo ngapain disini? Mata Lo kenapa?”
“Cie...” ucap Mark dan Mina yang baru saja turun dari mobil secara berbarengan karena pertanyaan cemas dari Yuqi.
“Apaan sih Lo berdua, ga jelas deh” ucap Lucas yang sedang berusaha menutupi malunya dengan ucapannya yang sok cool.
“Ya udah, cuma bercanda kali.., Lah terus mata Lo kenapa? Pertanyaan Yuqi belum dijawab tuh, haha” ucap Mark diiringi dengan tawa kecilnya.
“Ngga, cuma mau periksa aja, kalian sendiri gerombolan kesini ngapain?”
“Jelasin Mark, Yuqi ngomel lagi loh nanti” ucap Mina, memberi peringatan kecil kepada Mark.
“Iya nanti gue jelasin, ya sudah yuk masuk” ajak Mark.
Sembari menunggu kacamata Mina jadi, Mark langsung menjelaskan ke Lucas mengapa mereka kesana datang secara bergerombol.
“You know what I deserve?” terdengar dering dari handphone Yuqi. Tertulis di handphone nya “Appa” (bahasa Korea dari kata Ayah). Yuqi segera mengangkat telponnya.
“Yuqi? Kamu dimana? Ini Papa di depan gerbang sekolah loh, kamu sama Mina dari tadi kok belum kelihatan ya?”
“Maaf pah, Yuqi tadi lupa bilang, sebenarnya kita pulang diantar sama Mark, Cuma karena kacamata Mina retak, jadi kita mampir dulu deh ke optik”
“Jadi sekarang kalian lagi di optik? Ya sudah pulang jangan telat ya, Papa khawatir”
“Siap Pah!” ucap Yuqi mengiyakan perkataan Papa nya.
Kacamata Mina pun selesai di buat, dan itu sama persis dengan kacamata Mina sebelumnya. Tentunya, Mark tidak membayar murah untuk ini, karena frame kacamata Mina harus sama dengan frame kacamata milik Yuqi. Yuqi pun berterima kasih kepada Mark atas tumpangan gratisnya dan juga karena Mark sudah mau bertanggung jawab atas perbuatannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar