QOIS ACHMAD TSAQIF AT TAHRIR

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ibuku, Pahlawan Hidupku

Ibuku, Pahlawan Hidupku

Oleh Qois Achmad Tsaqif at Tahrir

SD Luqman Al Hakim Nganjuk, Jawa Timur

Ibuku. Memberikan apapun yang kumau untuk sekolah dan hidupku. Memberi segala yang kubutuhkan, kasih sayang dan perhatian. Pengorbananmu akan selalu kukenang selama hidupku.

Engkau adalah segalanya bagiku. Seorang wanita yang selalu sabar merawatku. Meskipun aku kadang lupa dan membentak Ibu, Ibu tetap sayang padaku. Tak pernah lelah mengingatkanku, karena kesalahanku itu.

Ibu, seorang pekerja keras demi aku. Jasamu banyak untukku. Engkau telah sembilan bulan mengandungku. Lalu melahirkan, merawat, menjaga, dan menyayangiku.

Dalam menjalani kehidupan bersamamu, kita berbagi kenangan bersama. Berbagi kebahagiaan bersama. Terima kasih sudah berbuat banyak hal untukku. Kelak jika aku mampu, akan kubalas jasa ibu. Meskipun hanya sedikit, aku akan tetap berusaha membahagiakanmu.

Ibu. Ketika aku terluka, engkau mengobatiku. Ketika aku sakit, engkau mengobatiku. Maafkan karena aku telah membuatmu marah ribuan kali.

Dulu kita berlibur bersama. Bersenang-senang bersama. Seperti saat kita jalan-jalan ke sawah. Aku sangat senang. Kita bersepeda ke bukit bersama. Tanpamu aku tak bisa apa-apa.

Engkau memasak untukku setiap hari. Ketika aku pulang sekolah, kita biasa makan soto bersama. Engkau juga selalu mendukung aku ketika berlomba. Berkat usahamu, sekarang aku dapat membuat buku sendiri. Engkau memotivasiku sehingga terwujud buku soloku, yang berjudul Misteri Kunci Apartemen. Berkat dukunganmu, aku optimis mengikuti lomba buku antologi. Aku pun mendapatkan kesempatan menang sebanyak sembilan kali.

Aku juga mendapat medali perak ketika lomba matematika. Semua itu berkat dukungan dan didikanmu. Engkau menamaniku ketika aku takut. Engkau adalah orang yang pemaaf dan penyayang. Meski aku sering berbuat salah, engkau memaafkanku. Engkau orang yang baik.

Suatu hari ketika aku terlindas ATV di pantai, engkau mengobatiku segera. Engkau merawatku dengan penuh kasih. Mengingatkanku setiap saat untuk berhati-hati dan menjaga diri.

Engkau selalu baik padaku. Tak lelah mengingatkanku untuk salat tepat waktu. Mengantarkan aku ke sekolah tepat waktu, lalu menjemputku dengan mengabaikan kelelahanmu.

Engkau mengajarkan padaku materi pelajaran yang susah kupahami. Ibu, meskipun engkau marah padaku, engkau tetap sabar mendidikku. Engkau juga mengajarkan pekerjaan rumah padaku. Merawatku dengan penuh kasih.

Tanpamu, hidupku hampa. Engkau adalah permata hidupku. Engkau adalah hidupku. Engkau adalah segalanya untukku. Surga ada ditelapak kakimu, ibu.

Andai kita bisa kembali berlibur bersama. Bersenang-senang bersama. Jika saja tiada Covid-19, kita bisa kembali mengenang masa lalu kita. Andaikan aku bisa membahagiakanmu, agar aku bisa membalas budimu. Andai saja aku tidak pernah membentakmu, engkau juga tidak akan marah. Maafkan aku karena sering membuatmu marah. Aku harap engkau tulus memaafkanku.

Aku akan berusaha hidup mandiri. Meski butuh bantuan. Terima kasih banyak sudah menjagaku selama ini. Terima kasih sudah sabar untukku. Terima kasih karena senantiasa menemaniku. Terima kasih karena menyayangiku.

Andaikan kita bisa mengulang kembali masa-masa itu. Kenangan indah kita akan terus menemani kita. Kuharap kita bisa segera kembali bahagia bersama, tanpa pandemi Covid-19.

Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu ibu. Dengan demikian engkau akan masuk surga. Maafkan aku atas kesalahanku, dan terimakasih karena menyayangiku. Aku doakan engkau masuk surga ibu. Terima kasih banyak. Selamat Hari Ibu untuk Ibu yang selalu istimewa bagiku, juga bagi keluarga kita.

#Naskah Lomba Desember 2021

#Tema Lomba: Ibu, Kasihmu Sepanjang Zaman”.

Nganjuk, 10 Desember 2021

PROFIL PENULIS

Qois Achmad Tsaqif At Tahrir dilahirkan di Nganjuk, pada tanggal 9 Maret 2011. Dia adalah anak dari ayah Achmad Kanapi, S.Ag. dan Ibu Nurrohmah Puji Mastuti, S.Pd. Bungsu dari tiga bersaudara ini sudah menduduki kelas lima di SD Luqman Al Hakim Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Kegemarannya pada angka dan pernah beberapa kali mengikuti lomba dan kejuaraan dalam bidang matematika dan IPA tidak menyurutkan kegemarannya untuk terus berburu buku. Dia juga aktif mengikuti pelatihan Sasisabu di Media Guru dan sudah menerbitkan karya solo buku kumpulan cerpen berjudul Misteri Kunci Apartemen di tengah kesibukannya daring dan mengikuti olimpiade MIPA di masa pandemi Covid-19. Juga mengikuti lomba Hi-Fest. Penulis adalah salah satu pemenang lomba yang tergabung dalam buku antologi berjudul Anak Indonesia Cinta Buku, Ramadan Ceria, Yuk Membuka Dunia dengan Buku, Aku Cinta Lingkunganku, Rumahku Istanaku, Bapak Ibu Guru Kami Rindu Belajar dan Bertemu ini, Kami Buku dan Perpustakaan, UNTUK INDONESIA: Sebuah Kisah, Cita-Cita, dan Harapan, dan Jasa Guru Membekas di Hati.sangat menyukai komik dan buku cerita serta beberapa buku lainnya tentang sains. Penulis bisa di hubungi di nomor WA Ibu 081294508377 dan email Ibu [email protected].

PHOTO PENDUKUNG

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post