Bab 2 (Penemuan)

Setelah selesai bermain, aku menunjukkan kertas yang kutemukan kepada David. Dia berkata:

"Hmmm, itu menarik. Bagaimana kalau kita pergi kesana"

"Ide bagus"balasku.

Kamipun pergi kesana. Tapi..... ketika kami sedang dalam perjalanan, tiba tiba..... ada seekor anjing yang mengejar kami. Kamipun lari tergesa gesa dan akhirnya kami lolos dari anjing itu.

Ketika kami sudah sampai kami melihat ternyata rumah itu kosong. Kamipun memasuki rumah itu dan mencari gerbang yang tertulis di kertas tapi kami tak menemukannya, tapi...... di saat kami hampir putus asa kami menemukan lemari yang ternyata adalah jalan masuk kami menuju dunia lain itu. Kamipun masuk menuju dunia lain itu, lalu tiba tiba kami terjatuh.

"Aduhhh..." kataku.

Aku melihat disekeliling.

"Kok Cuma padang rumput ya?"Kataku.

"Ayo kita pergi, siapa tau kalau kita menemukan orang yang bisa membantu kita"Kata David.

Lalu setelah itu..... kami berjalan lurus ke depan, berharap ada orang yang bisa membantu kami. Beruntungnya, kami menemukan sebuah peternakan yang mungkin berisikan orang yang bisa membantu kami.

"Permisi..."Kataku.

"Kalian siapa?"Kata seorang pria tua yang ada di peternakan itu.

"Namaku Hamid, dan ini David. Kami mau bertanya, ehh, apa nama tempat ini?"Tanyaku dengan canggung.

"Kalian berada di tempat yang bernama Altemigo, ngomong-ngomong namaku Robert, panggil saja Robert tua"Kata pria tua itu.

"Hari sudah mulai gelap, tinggallah disini untuk semalam"Lanjut nya.

Ketika malam sudah tiba kami mengobrol.

"Anak anak muda, kalian berasal dari mana?"Tanya Robert tua.

"Kami berasal dari pasuruan"Kataku.

"Pasuruan itu ada di mana?"Tanya Robert tua.

"Di bumi...."Lanjutku.

"Waduh.... kalian berada jauh sekali dari rumah nak" Kata robert tua.

"Hah?!"Kami berdua terkejut.

"Lalu, bagaimana kami bisa pulang"Kataku.

"Pikirkan saja itu besok, sekarang tidurlah dulu"Kata robert tua.

"Baiklah"

Lalu kami berdua, tertidur pulas.

Bersambung......