Tak terasa kini kita sudah meninggalkan tahun 2022 dan berada di tahun 2023. Terimakasih tahun 2022 untuk semuanya baik suka maupun duka, terimakasih telah memberikan banyak pengalaman berharga bagi diriku. Dan untuk tahun 2023, kusambut kedatangan mu dengan mengucap “bismillahirrahmanirrahim” di tahun yang baru ini tentu akan aku isi dengan semangat yang baru pula. Banyak harapan di tahun 2023, semoga hadirmu selalu membawa keberkahan dan bisa menjadi lebih baik dari tahun kemarin.

Hari ini tanggal 15 Desember 2023 dibawah terangnya lampu kamar tidurku, di saksikan buku- buku sekolahku, didampingi secarik kertas dan sebuah pensil tulisan ini ku tulis. Tentu banyak sekali impian di tahun 2023 yang tidak bisa aku tulis satu per satu. Walaupun begitu, jika ditanya tentang mimpi terkadang aku hanya bisa terdiam. Diamku bukan berarti tak punya mimpi, akan tetapi bingung harus menjawab apa.

Berbicara soal mimpi bapak proklamator pernah berkata “Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh engkau akan jatuh diantara bintang-bintang” kalimat yang sederhana tetapi penuh dengan makna. Ungkapan tersebut selalu aku tanamkan pada diri ini agar tidak kaget menghadapi berbagai gempuran mental yang menghadang.

Guru, satu kata yang penuh makna yang akan aku kejar sampai aku mendapatkan gelarnya. Mimpi ini bermula ketika aku duduk di kelas 9, tepatnya 4 bulan lalu, saat jam pelajaran BK. Bu Eni namanya, beliau adalah guru BK di kelas ku. Beliau ini memang punya ciri khas dalam merebut hati anak didiknya. Aku dan teman-teman mengikuti pembelajaran dengan senang hati. Kami tertawa bersama –sama. Saat itu yang dibahas adalah seputar cita-cita. Ketika beliau bertanya “siapa yang memilki cita-cita jadi guru” teman-temanku langsung menoleh ke arahku. Ya memang terkesan aneh, tapi hal ini nyata di hidupku.

Teman-temanku begitu yakin jika suatu saat nanti aku akan menjadi seorang guru, mendengar mereka berkata seperti itu aku hanya bisa mengaminkan, seraya berdo’a semoga hal ini bukanlah imajinasi semata, tetapi bisa menjadi sebuah hal yang nyata.

Tak berakhir disitu,betapa bahagianya diriku ketika diberi sebuah polpen yang begitu indah dari guruku. Beliau berkata “polpen ini penuh dengan kenangan, pernah saya gunakan untuk mengajar di kampus dan di madrasah”. Beliau juga berkata “saya do’akan semoga kamu bisa menjadi guru/dosen”. Betapa kagetnya diriku, padahal aku belum pernah cerita kepada siapapun tentang cita-citaku, tetapi teman dan guruku sudah mengetahui nya terlebih dahulu.

Semoga di tahun 2023 ini aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik, membanggakan keluarga, madrasah, bangsa, dan agama. Menjadi pribadi yang sholehah, berbakti kepada kedua orang tua, hingga sukses nantinya. Aamiin

Satu pesanku “jangan takut untuk bermimpi”