Qanita Zahra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Miss Rini, Sang Motivator
Dok.MG

Miss Rini, Sang Motivator

Miss Rini, Sang Motivator

Miss Rini adalah guru Bahasa Inggris di sekolah menengah. Beliau idola bagi siswa karena kepeduliannya serta cara menerangkan, sehingga pelajaran menjadi lebih bersemangat. Metode Quizizz membuat lebih mudah memahaminya, apalagi dengan bonus imbalan tambahan penilaian.

Masa pandemi seperti ini, Kelasku hanya diisi oleh 17 siswa saja. Dengan kelas kecil, saat penerapan trik Quizizz nilaiku lebih tinggi, banyak soal yang dapat kukerjakan karena aku memahami materi yang diajarkan.

Setiap guru pastinya mempunyai ciri tersendiri dalam mengajar, begitu juga dengan miss Rini. Selain dengan kelembutan, beliau juga pernah menunjukkan kemarahan bahkan dengan suara gemuruh bagaikan petir menyambar hingga terdengar sampai di luar kelas. Raut wajah seram terlihat ketika kenakalan siswa dianggap melenceng dari koridor usia sekolah.

“Ssst, Miss Rini lagi marah tuh...” kataku, kebiasaan miss Rini adalah “Good Morning” ucapan salam yang setiap saat dilakukan bila memasuki ruang kelas. Lemas rasanya mendengar gelegar suaranya.

Ada kelucuan yang kuhadapi saat beliau mengajar, sesekali miss Rini mengucap kata dengan bahasa gado-gado alias berselang seling dengan bahasa Indonesia. Kekurangan yang dimiliki miss Rini kuanggap sebagai hiburan semata, terkadang lidah keseleo dari beliau membuat tertawa tertahan.

Aku memiliki pengalaman bersama beliau ketika miss Rini menjadi pembimbing pada lomba sory telling. Persiapan sudah maksimal menurutku. Ketika perlombaan dimulai, aku merasa gugup dengan tangan gemetar kupegang mike, namun apa daya cerita yang sudah tertata dikepala seketika hilang.

"Ach ... bagaimana ini kalau kalah, malu dong", gumamku.

Kutatap miss Rini sekilas, kulihat aura ceria terpancar membuat kegugupanku berkurang.

"Andai aku kalah tak apalah, yang penting aku sudah mencoba", batinku

Rasa percaya diri kembali hingga ide yang ada dalam kepala membuatku perlahan tertata kembali. Akhirnya aku bisa menyelesaikan dengan baik.

“Ceritamu keren banget, walau ada bagian yang belum sempat kamu ceritakan. Tapi kamu dapat membuat bagian yang kurang dengan cepat, itu sudah hebat " Miss Rini mengacungkan jempol.

"Terima kasih." Ucapku singkat dengan tersipu malu.

Satu persatu setiap peserta sudah naik ke panggung hingga lomba story telling berakhir. Kini giliran pengumuman pemenang dimulai. Rasa was-was keluar dari lubuk hatiku. Aku cemas saat panitia mengumumkan hasil kegiatan lomba.

Sejenak kutunggu hasilnya, aku berharap menjadi salah satu pemenang tetapi pada kenyataannya aku masih harus tetap berusaha, karena kali ini belum memperoleh hasil. Paling tidak hari ini sudah memberikan yang terbaik bagi sekolah serta memberiku kesempatan untuk mengikuti perlombaan.

Terima kasih miss Rini yang sudah memberikanku motivasi, semangat dan pembelajaran, semoga esok hari akan lebih baik dan membuat sekolah bangga denganku.

Biodata Penulis :

Qanita Zahra Maheswari, biasa dipanggil Nita. Anak kedua yang lahir dari mama Sutarni dan Bapak Sugeng Waskito. Putri kedua dari tiga bersaudara lahir di Purbalingga tanggal 29 juni 2009. Saat ini bersekolah di SMP Negeri 5 Ambarawa kelas VII.

Sebagai penulis pemula dapat dihubungi melalui laman media sosial instagram dengan nama @mionii_qoni atau email [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post