Berawal dari Aksara menjadi sebuah karya

Halo semua. Salam penulis. Perkenalkan nama saya putri wahyuni, biasa di panggil putri. Disini saya akan berbagi kisah dari pengalaman saya selama menulis .yukk ikutin kisah saya!!

Semuanya berawal dari Bu Meria seorang guru PKN yang mengajar di kelas 10 pada saat itu. Beliau sudah menerbitkan beberapa buku novel dan lainnya. Nah dari situ beliau terinspirasi untuk mengajak siswa yang di ajarnya untuk menulis juga. Beliau berkata bahwasanya menulis itu bukan lah suatu hobi.

Awalnya beliau mengajak kami sekelas untuk membuat pantun ,banyak yang menjawab itu sangat susah tapi Bu Meria menjelaskan " jangan pikirkan kata kata yang sulit tapi cukup tulis dan luapkan apa saja yang terlintas di pikiran kamu saat itu, jangan pikirkan hasil nya, terus saja menulis apabila kamu sudah yakin itu sudah selesai barulah kamu koreksi tulisan mu tadi".

Percobaan Bu Meria mengajak kami untuk membuat pantun tapi banyak yang tak mau. Setiap belajar di tanyakan terus oleh buk meria " siapa yang sudah mulai menulis pantun? Ga papa coba aja dikit dikit dulu nanti bisa juga akhirnya tuhh". Kami yang merasa malas ditambah selalu beranggapan bahwasanya itu susah akhirnya tak beberapa dari kami yang menulis pantun.

Pada suatu hari Bu Meria membawa sebuah buku dan pialah ke kelas kami dan di berikan ke salah satu teman kami yang bernama zakiya, ternyata buku itu adalah buku karangan nya yang telah di terbitkan, sontak terlintas di pikiran ku ketika melihat piala itu " wahhh betapa bangga nya kalo aku yang dapat piala itu" tapi itu hanya terucap di benak ku saja sampai suatu waktu zakiya memposting foto yang berisi cuplikan dari buku yang ditulisnya ,disana terdapat nama penulisnya . Wahhh pada saat itu aku sangat sangat ingin nama ku ada di sana juga . akhirnya aku memutuskan untuk bertanya tanya kepada zakiya mengenai menulis.

Nahh pada waktu libur wali kelas ku yang bernama Bu Musdawati mengajak kami untuk ikut lomba pada tanggal 1 Agustus, beliau mengirimi pesan lewat WA yang isi nya " Ananda sekalian dari pada waktu libur ananda habis tak berguna sebaiknya di habiskan untuk sesuatu yang bermanfaat contoh nya menulis" . Dalam pikiran ku " wahh ini merupakan sebuah kesempatan dalam menuju kesuksesan". Nah di suruh lah kami gabung / login ke sasisabu oleh Bu Musda dan disana kami mencoba menulis sedikit demi sedikit. Awalnya saya merasa malas untuk ikut lomba 1 Agustus itu tapi saya sudah tidak tau lagi apa yang harus di lakukan jadi saya coba menulis sedikit demi sedikit untuk lomba tersebut , ternyata memang benar jika kita sudah mulai untuk menulis nanti inspirasi akan timbul sendiri di pikiran kita.

Akhirnya saya ikut lomba dengan tema kuliner Nusantara, judul tulisan saya yaitu rendang khas Minangkabau. Dan Alhamdulillah ternyata saya terpilih menjadi pemenang dan bukan hanya saya ternyata ada beberapa teman- teman kelas saya juga yang ikut dan menang lomba tersebut. Wahhh sangat tidak di sangka -sangka di awal percobaan menulis sudah mendapat kemenangan. Nah itu semakin memotivasi saya untuk ikut menulis lagi.

Nahh Bu Musda bangga sekali karena kami menang dan Bu Musda berpesan bahwa untuk lomba selanjutnya semua anggota kelas ikut. Nah ternyata ada lomba menulis puisi bertema kemerdekaan, Bu Musda berkata " betapa hebat dan keren nya kelas kita kalo ikut lomba semuanya dan ternyata menang?" disana kami bersemangat dan ikut sebanyak satu kelas yang berjumlah 20 orang dan Alhamdulillah nya kami menang 16 orang ,Bu Musda sangat bangga kepada kami dan tak lupa berkata " kan sudah ibu bilang kalian ini semuanya pasti bisa tak ada yang tak bisa asal kalian mau mencoba dan berusaha" kami semua merasa senang apalagi kami di beri hadiah oleh kepala sekolah, wahhh sangat membanggakan. Nahh dari situ saya jadi ingin dan ingin lagi untuk menulis .

Jadi intinya menulis ini butuh sebuah kemauan ,dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan.

Yok semangattt, kita pasti bisa.