Putri fanisa nuril hidayah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Belalang dan ayam

Kukuruyuuukkkkkk….” suara ayam memecah keheningan pagi. Belalang menguap lebar, “Hoammhmmm… saatnya untuk mencari makan,” katanya dalam hati. Ia keluar dari rumah untuk mencari makan.

“Selamat pagi belalang, jangan lupa pesananku,” sapa Ayam.

“Jangan khawatir, jagung muda, kan? Tenang saja, nanti pasti akan kubawakan,” jawab belalang.

Belalang dan Ayam sudah lama bersahabat. Mereka saling membantu. Ayam membangunkan belalang setiap pagi, sedangkan belalang memberikan makanan kesukaan sahabatnya itu, yaitu jagung muda.

Akan tetapi, suatu hari persahabatan itu hancur berantakan karena belalang berniat buruk pada Ayam. Ceritanya seperti ini.

Suatu hari, belalang dan Ayam berencana untuk berjalan-jalan ke hutan. Mereka mendapat informasi kalau di hutan itu terdapat banyak pohon buah-buahan yang lezat.

Mereka memulai perjalanan sejak pagi, tapi tak sebatang pohon buah pun yang mereka temui. Yang ada hanyalah pohon-pohon yang tinggi dan berdaun lebat.

“Mungkin kita harus berjalan Iebih jauh lagi,” kata belalang

Ayam hanya mengangguk setuju. Semakin lama suasana hutan semakin gelap, sinar Matahari tak mampu menembus rimbunnya pepohonan.

Ayam mulai ketakutan, “belakang, kita tersesat? Bagaimana kalau kita pulang saja?” katanya.

Belalang juga kebingungan, “Mana jalan keluarnya. Mungkin ke arah sana,” sahut belalang

Mereka sibuk mencari jalan keluar, tapi semakin lama mereka berjalan semakin jauh mereka masuk kedalam hutan.Mereka sudah sangat lelah dan lapar. Ayam berusaha mematuk-matuk cacing dari dalam tanah.

Belalang pun ikut memakan dedaunan hijau segar yang berada didalam hutan.

Setelah sudah mengganjal perut mereka pun melanjutkan perjalanan lagi, setelah sudah berada di hutan paling dalam dan gelap ayam pun merasa takut dan kebingungan karena dari tadi perjalanan tidak satu pun terlihat buah buahan yang tumbuh dipohon, karena hari sudah mulai gelap ayam pun mengajak pulang sang belalang.

Tetapi belalang tidak mau, ia mengajak ayam untuk tetap melanjutkan perjalanan, ketika ayam berjalan tanpa hening belalang diam diam pun terbang keatas untuk kabur meninggalkan si ayam.

Saat ayam sadar kemana perginya belalang, ayam pun kebingungan.

"belalang kemana engkau mengapa engkau tega meninggalkanku sendirian di sini" Kata sedih sang ayam.

Tetapi ayam menemui danau yang berada di pinggir hutan, disana ayam berjumpa dengan seekor kepiting dan burung hutan, mereka saling membutuhkan dan saling menolong sesama, pada akhirnya ayam pun hidup bersama kedua temannya selamanya.

Tetapi tidak dengan belalang, yang ketidak adanya sang ayam belalang selalu telat bangun untuk mencari makan, ia merasa kesepian, dan ia menyesali apa yang telah ia perbuatkan kepada ayam, belalang hanya bisa sedih merenung diatas pohon.

Pesan moral untuk dari cerita tersebut adalah. Sayangi sahabatmu, jangan karena hanya mementingkan diri sendiri kamu bisa menghancurkan persahabatan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post