Putri Elok Rohmatul Aliyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
                             Dari Huruf A Menjadi Karya  Terkadang banyak orang mengira bahwa huruf A hanyalah huruf biasa,Namun bagi penulis huruf A itu sangat berarti.Aku masih belum percaya awalnya karena hanyalah huruf A,semua orang bisa menulis atau membaca huruf A namun bagi penulis yang seben

Dari Huruf A Menjadi Karya Terkadang banyak orang mengira bahwa huruf A hanyalah huruf biasa,Namun bagi penulis huruf A itu sangat berarti.Aku masih belum percaya awalnya karena hanyalah huruf A,semua orang bisa menulis atau membaca huruf A namun bagi penulis yang seben

Dari Huruf A Menjadi Karya

Terkadang banyak orang mengira bahwa huruf A hanyalah huruf biasa,Namun bagi penulis huruf A itu sangat berarti.Aku masih belum percaya awalnya karena hanyalah huruf A,semua orang bisa menulis atau membaca huruf A namun bagi penulis yang sebenarnya huruf A sangatlah berarti.

Bayangkan satu kalimat tanpa huruf A apa jadinya? hanya dari huruf kamu bisa berkarya,contohnya membuat puisi atau cerita,novel dan sebagainya.Mungkin bagi yang menyukai di bidang seni bisa di jadikan lukisan atau hanya sketsa yang bisa menjadi seperti nyata.

Berbagai macam karya bisa dihasilkan dari huruf A,tidak hanya huruf A saja mungkin A-Z bisa di jadikan karya.

Dulunya aku masih tidak mempercayai jika huruf A bisa menjadi karya,karena aku meragukannya,tetapi belakangan ini aku takjub dengan teman-temanku yang berhasil meraih prestasi lewat jalur menulis.Maka dari itulah aku terinspirasi dari mereka yang bisa membuat huruf A menjadi karya.

Banyak teman-temanku yang bilang "sok-sok mau jadi penulis padahal ilmu kamu belum cukup" itu ejekan yang menyakitkan bagiku,mungkin sedikit menahan rasa sakit yang sangat mendalam namun di sisi lain aku bersyukur kepada yang maha kuasa karena telah memberi kritikan lewat ejekan teman.

Di saat banyak masalah dan lika liku hidup yang menghantuiku,aku berusaha menenangkan diri dengan menulis,aku tulis apapun yang ada di pikiranku.Aku teringat kata-kata guruku,beliau mengatakan kepadaku "tulis aja apa yang kamu bisa,intinya kamu menulis dan dari sebuah tulisan itu kamu akan menemukan sebuah keistimewaan yang indah" dan hingga sekarang aku masih belum menemukannya karena memang aku belum percaya kata-kata itu.Sekarang aku berintropeksi diri dari ucapan guruku dulu,dengan meminta pertolongan kepada Yang Maha Kuasa dan selalu berdo'a aku ingin bersungguh sungguh sekarang.Aku ingin membuktikan kepada teman temanku dan dunia bahwa aku bisa!!!

Semangat untuk kalian yang sekarang di terpa ujian hidup dan sedang berada di fase paling lelah.Jangan menyerah kawan...Kau pasti bisa,kau bisa membuktikannya kepada dunia,intinya jangan dengarkan perkataan-perkataan yang membuatmu down dan putus asa.

Ini semua berkat guru-guruku yang berusaha mengajakku untuk terus menulis dan terus berjuang.Aku sempat meremehkan kata-kata guruku waktu masih SD.Beliau mengatakan "Ndok,kamu ini kok masih gini-aja,ayo dong... berubah biar hidupmu penuh warna dan tidak suram seperti sekarang.Kamu harus berubah ndok di kelas 4 ini,jika kamu tidak berubah maka apa yang akan terjadi di masa-masa SMP mu dan masa depanmu".Memang perkataan guruku itu sangatlah menyakitkan,namun di sisi lain aku berusaha dan terus berkarya.

Namun saat kelas 5 SD aku mulai menurun dan mengurang untuk menulis.Di karenakan saat itu ada pandemi di Indonesia dan semuanya harus melajar dari rumah atau "DARING" yang artinya belajar dari rumah.Dua tahun aku tidak menulis karena tidak bisa pergi ke sekolah untuk meminjam HandPhone guru untuk menulis,namun di sisi lain aku berusaha menulis menggunakan buku.Awalnya aku berpikir untuk tidak melanjutkannya.Namun ku paksakan untuk menulis dan menulis.

Namun tibalah saatnya kelulusan SD.Aku menyesal karena tidak melanjutkan menulis,juga aku menyesal karena nilai rapotku semuanya C.Di saat itulah aku di ajak untuk bersekolah di MTsN 2 Jember,aku awalnya tidak mau namun pada saat itu aku melihat biodata MTS dan media sosialnya MTS,aku jadi mau bersekolah di sana karena banyak yang meraih penghargaan dalam bidang menulis dan lainnya.Di kelas 7 aku belum memulai minat untuk menulis.Banyak guru dari berbagai mata pelajaran menyuruhku untuk menulis di aplikasi Wattpad,namun aku menolaknya karena belum siap.Di kelas 8 aku memulai karirku untuk menulis dan tidak takut gagal.Bu Ria wali kelasku mengsuport apa yang aku lakukan saat ini.

Aku juga di ikutkan seminar literasi di sekolahku dan Alhamdulillah aku sangat bahagia karena seumur hidupku belum pernah mengikut acara seperti itu.Ku merelakan waktu tidur dan istirahatku demi menulis pengalamanku saat menjadi penulis dadakan,dan semua itu tidak kurang dari suport guru-guruku dan teman-temanku juga do'a dari mereka.Salah satunya Bu Ria,beliaulah yang mengajakku untuk terus menulis hingga menghasilkan buah yang manis di dalamnya.

Terima kasih untuk kalian semua!!! yang telah meluangkan waktu kalian untuk membaca

cerita singkatku ini,semoga yang membaca rezekinya mengalir deras kepada kalian.

Wassalamualaikum WR.WB

Penulis=Putri Elok Rohmatul Aliyah

Sekolah=MTsN 2 Jember

[email protected]

Dari Huruf A Menjadi Karya

Terkadang banyak orang mengira bahwa huruf A hanyalah huruf biasa,Namun bagi penulis huruf A itu sangat berarti.Aku masih belum percaya awalnya karena hanyalah huruf A,semua orang bisa menulis atau membaca huruf A namun bagi penulis yang sebenarnya huruf A sangatlah berarti.

Bayangkan satu kalimat tanpa huruf A apa jadinya? hanya dari huruf kamu bisa berkarya,contohnya membuat puisi atau cerita,novel dan sebagainya.Mungkin bagi yang menyukai di bidang seni bisa di jadikan lukisan atau hanya sketsa yang bisa menjadi seperti nyata.

Berbagai macam karya bisa dihasilkan dari huruf A,tidak hanya huruf A saja mungkin A-Z bisa di jadikan karya.

Dulunya aku masih tidak mempercayai jika huruf A bisa menjadi karya,karena aku meragukannya,tetapi belakangan ini aku takjub dengan teman-temanku yang berhasil meraih prestasi lewat jalur menulis.Maka dari itulah aku terinspirasi dari mereka yang bisa membuat huruf A menjadi karya.

Banyak teman-temanku yang bilang "sok-sok mau jadi penulis padahal ilmu kamu belum cukup" itu ejekan yang menyakitkan bagiku,mungkin sedikit menahan rasa sakit yang sangat mendalam namun di sisi lain aku bersyukur kepada yang maha kuasa karena telah memberi kritikan lewat ejekan teman.

Di saat banyak masalah dan lika liku hidup yang menghantuiku,aku berusaha menenangkan diri dengan menulis,aku tulis apapun yang ada di pikiranku.Aku teringat kata-kata guruku,beliau mengatakan kepadaku "tulis aja apa yang kamu bisa,intinya kamu menulis dan dari sebuah tulisan itu kamu akan menemukan sebuah keistimewaan yang indah" dan hingga sekarang aku masih belum menemukannya karena memang aku belum percaya kata-kata itu.Sekarang aku berintropeksi diri dari ucapan guruku dulu,dengan meminta pertolongan kepada Yang Maha Kuasa dan selalu berdo'a aku ingin bersungguh sungguh sekarang.Aku ingin membuktikan kepada teman temanku dan dunia bahwa aku bisa!!!

Semangat untuk kalian yang sekarang di terpa ujian hidup dan sedang berada di fase paling lelah.Jangan menyerah kawan...Kau pasti bisa,kau bisa membuktikannya kepada dunia,intinya jangan dengarkan perkataan-perkataan yang membuatmu down dan putus asa.

Ini semua berkat guru-guruku yang berusaha mengajakku untuk terus menulis dan terus berjuang.Aku sempat meremehkan kata-kata guruku waktu masih SD.Beliau mengatakan "Ndok,kamu ini kok masih gini-aja,ayo dong... berubah biar hidupmu penuh warna dan tidak suram seperti sekarang.Kamu harus berubah ndok di kelas 4 ini,jika kamu tidak berubah maka apa yang akan terjadi di masa-masa SMP mu dan masa depanmu".Memang perkataan guruku itu sangatlah menyakitkan,namun di sisi lain aku berusaha dan terus berkarya.

Namun saat kelas 5 SD aku mulai menurun dan mengurang untuk menulis.Di karenakan saat itu ada pandemi di Indonesia dan semuanya harus melajar dari rumah atau "DARING" yang artinya belajar dari rumah.Dua tahun aku tidak menulis karena tidak bisa pergi ke sekolah untuk meminjam HandPhone guru untuk menulis,namun di sisi lain aku berusaha menulis menggunakan buku.Awalnya aku berpikir untuk tidak melanjutkannya.Namun ku paksakan untuk menulis dan menulis.

Namun tibalah saatnya kelulusan SD.Aku menyesal karena tidak melanjutkan menulis,juga aku menyesal karena nilai rapotku semuanya C.Di saat itulah aku di ajak untuk bersekolah di MTsN 2 Jember,aku awalnya tidak mau namun pada saat itu aku melihat biodata MTS dan media sosialnya MTS,aku jadi mau bersekolah di sana karena banyak yang meraih penghargaan dalam bidang menulis dan lainnya.Di kelas 7 aku belum memulai minat untuk menulis.Banyak guru dari berbagai mata pelajaran menyuruhku untuk menulis di aplikasi Wattpad,namun aku menolaknya karena belum siap.Di kelas 8 aku memulai karirku untuk menulis dan tidak takut gagal.Bu Ria wali kelasku mengsuport apa yang aku lakukan saat ini.

Aku juga di ikutkan seminar literasi di sekolahku dan Alhamdulillah aku sangat bahagia karena seumur hidupku belum pernah mengikut acara seperti itu.Ku merelakan waktu tidur dan istirahatku demi menulis pengalamanku saat menjadi penulis dadakan,dan semua itu tidak kurang dari suport guru-guruku dan teman-temanku juga do'a dari mereka.Salah satunya Bu Ria,beliaulah yang mengajakku untuk terus menulis hingga menghasilkan buah yang manis di dalamnya.

Terima kasih untuk kalian semua!!! yang telah meluangkan waktu kalian untuk membaca

cerita singkatku ini,semoga yang membaca rezekinya mengalir deras kepada kalian.

Wassalamualaikum WR.WB

Penulis=Putri Elok Rohmatul Aliyah

Sekolah=MTsN 2 Jember

[email protected]

Dari Huruf A Menjadi Karya

Terkadang banyak orang mengira bahwa huruf A hanyalah huruf biasa,Namun bagi penulis huruf A itu sangat berarti.Aku masih belum percaya awalnya karena hanyalah huruf A,semua orang bisa menulis atau membaca huruf A namun bagi penulis yang sebenarnya huruf A sangatlah berarti.

Bayangkan satu kalimat tanpa huruf A apa jadinya? hanya dari huruf kamu bisa berkarya,contohnya membuat puisi atau cerita,novel dan sebagainya.Mungkin bagi yang menyukai di bidang seni bisa di jadikan lukisan atau hanya sketsa yang bisa menjadi seperti nyata.

Berbagai macam karya bisa dihasilkan dari huruf A,tidak hanya huruf A saja mungkin A-Z bisa di jadikan karya.

Dulunya aku masih tidak mempercayai jika huruf A bisa menjadi karya,karena aku meragukannya,tetapi belakangan ini aku takjub dengan teman-temanku yang berhasil meraih prestasi lewat jalur menulis.Maka dari itulah aku terinspirasi dari mereka yang bisa membuat huruf A menjadi karya.

Banyak teman-temanku yang bilang "sok-sok mau jadi penulis padahal ilmu kamu belum cukup" itu ejekan yang menyakitkan bagiku,mungkin sedikit menahan rasa sakit yang sangat mendalam namun di sisi lain aku bersyukur kepada yang maha kuasa karena telah memberi kritikan lewat ejekan teman.

Di saat banyak masalah dan lika liku hidup yang menghantuiku,aku berusaha menenangkan diri dengan menulis,aku tulis apapun yang ada di pikiranku.Aku teringat kata-kata guruku,beliau mengatakan kepadaku "tulis aja apa yang kamu bisa,intinya kamu menulis dan dari sebuah tulisan itu kamu akan menemukan sebuah keistimewaan yang indah" dan hingga sekarang aku masih belum menemukannya karena memang aku belum percaya kata-kata itu.Sekarang aku berintropeksi diri dari ucapan guruku dulu,dengan meminta pertolongan kepada Yang Maha Kuasa dan selalu berdo'a aku ingin bersungguh sungguh sekarang.Aku ingin membuktikan kepada teman temanku dan dunia bahwa aku bisa!!!

Semangat untuk kalian yang sekarang di terpa ujian hidup dan sedang berada di fase paling lelah.Jangan menyerah kawan...Kau pasti bisa,kau bisa membuktikannya kepada dunia,intinya jangan dengarkan perkataan-perkataan yang membuatmu down dan putus asa.

Ini semua berkat guru-guruku yang berusaha mengajakku untuk terus menulis dan terus berjuang.Aku sempat meremehkan kata-kata guruku waktu masih SD.Beliau mengatakan "Ndok,kamu ini kok masih gini-aja,ayo dong... berubah biar hidupmu penuh warna dan tidak suram seperti sekarang.Kamu harus berubah ndok di kelas 4 ini,jika kamu tidak berubah maka apa yang akan terjadi di masa-masa SMP mu dan masa depanmu".Memang perkataan guruku itu sangatlah menyakitkan,namun di sisi lain aku berusaha dan terus berkarya.

Namun saat kelas 5 SD aku mulai menurun dan mengurang untuk menulis.Di karenakan saat itu ada pandemi di Indonesia dan semuanya harus melajar dari rumah atau "DARING" yang artinya belajar dari rumah.Dua tahun aku tidak menulis karena tidak bisa pergi ke sekolah untuk meminjam HandPhone guru untuk menulis,namun di sisi lain aku berusaha menulis menggunakan buku.Awalnya aku berpikir untuk tidak melanjutkannya.Namun ku paksakan untuk menulis dan menulis.

Namun tibalah saatnya kelulusan SD.Aku menyesal karena tidak melanjutkan menulis,juga aku menyesal karena nilai rapotku semuanya C.Di saat itulah aku di ajak untuk bersekolah di MTsN 2 Jember,aku awalnya tidak mau namun pada saat itu aku melihat biodata MTS dan media sosialnya MTS,aku jadi mau bersekolah di sana karena banyak yang meraih penghargaan dalam bidang menulis dan lainnya.Di kelas 7 aku belum memulai minat untuk menulis.Banyak guru dari berbagai mata pelajaran menyuruhku untuk menulis di aplikasi Wattpad,namun aku menolaknya karena belum siap.Di kelas 8 aku memulai karirku untuk menulis dan tidak takut gagal.Bu Ria wali kelasku mengsuport apa yang aku lakukan saat ini.

Aku juga di ikutkan seminar literasi di sekolahku dan Alhamdulillah aku sangat bahagia karena seumur hidupku belum pernah mengikut acara seperti itu.Ku merelakan waktu tidur dan istirahatku demi menulis pengalamanku saat menjadi penulis dadakan,dan semua itu tidak kurang dari suport guru-guruku dan teman-temanku juga do'a dari mereka.Salah satunya Bu Ria,beliaulah yang mengajakku untuk terus menulis hingga menghasilkan buah yang manis di dalamnya.

Terima kasih untuk kalian semua!!! yang telah meluangkan waktu kalian untuk membaca

cerita singkatku ini,semoga yang membaca rezekinya mengalir deras kepada kalian.

Wassalamualaikum WR.WB

Penulis=Putri Elok Rohmatul Aliyah

Sekolah=MTsN 2 Jember

[email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post