"BAPAK IBU GURU, KAMI RINDU SEKOLAH DAN BERTEMU"

Covid 19 tak terdengar asing bagi kita, yang sehingga pembelajaran kita di sekolah terhalang oleh Covid 19. Tak terasa waktu yang kami lewati bersama bapak ibu guru terhalang oleh pandemi Covid-19, saya mengerti dengan keadaan saat ini. Tetapi saya sebagai siswa baru di jenjang SMA sangat rindu masa sekolah, ingin bertemu dengan teman-teman baru saya. Saya sangat rindu suasana sekolah yang di mana saya menuntut ilmu di sana bersandau gurau bersama teman-teman.

Tak terasa waktu yang di lewati sudah satu tahun lebih, kegiatan kami menuntut ilmu di sekolah tergantikan dirumah. Siswa siswi banyak yang mengelu terhadap metode pembelajaran daring. Kebanyakan siswa siswi yang mengelu terhadap kouta pembelajaranya atau bahkan tidak terlalu paham saat pembelajaran daring. Kita seperti pohon yang tanpah buah, belajar tetapi kurang pemahaman. Saya mewakili teman-teman dan semua siswa siswi yang ada di Indonesia bahwa "Kita merindukan bapak ibu guru dan kami merindukan belajar bertemu disekolah".

Untuk pelajar saat ini tidak bisa merasakan sekolah seperti dulu lagi, yang di mana kita bertatap muka dan mengobrol bersandau gurau seperti biasanya. Kebanyakan sekolah tutup karena pendemi ini, salah satu solusi agar tidak terkena penyakit tersebut yaitu: Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan, dan menjauhi kerumunan.

Beberapa bulan yang lalu saya sempat mendengar bahwa sekolah akan di buka kembali seperti dulu, di mana saya sangat senang mendengar itu. Tetapi harapan putus begitu saja bahwa kata "DI PERPANJANG" sangat mengecewakan siswa seluru Indonesia, di mana harapan-harapan itu kita masih bisa belajar disekolah dan lebih paham lagi tentang pembelajaran. Tetapi harapan kita sudah putus.

Saya rindu dengan masa-masa sekolah di mana kita menuntun ilmu, rindu bertemu dengan teman-teman dan Ibu Bapak guru. Tapi mau bagaimana lagi keadaan seperti ini tidak memungkinkan sekolah akan di buka apa lagi covid 19 semakin banyak korban yang meninggal karena covid. Bahkan sekarang Presiden Republik Indonesia memutuskan agar PPKM diperpanjang, semua orang tidak diperbolehkan keluar rumah tanpa alasan yang jelas dikarenakan banyaknya angka pasien yang terjangkit Covid-19 ini semakin melambung tinggi.

Bercerita tentang sekolah, ada banyak hal yang saya lewatkan, seperti kegiatan pramuka, upacara bendera, dan porseni, di mana saya sangat senang jika mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan keperamukaan yang bisa mengikuti banyak lomba-lomba, upacara bendera di hari senin yang kata teman-teman saya hari yang sangat melelahkan, semua siswa harus menggunakan seragam yang lengkap jika tidak dapat hukuman, kegiatan porseni yang mengikuti lomba olahraga diantar kelas-kelas, tetapi semuanya terhalang. Saya rindu sekolah dan bertemu bapak ibu guru dan teman-teman.

Saya tidak tahu kapan pedemi covid 19 ini berakhir, semoga segera karena saya sangat rindu bertemu secara tatap muka terhadap bapak ibu guru dan teman-teman. Harapan saya semoga semua pelajar di Indonesia segeranya sekolah, semoga pendemi ini cepat berakhir dan bisa bertemu bapak ibu guru dan teman-teman yang saya rindukan.

Saya Nurul Zaskiah. Kelahiran 16 apri 2006 berusia 15 tahun.

Baru-baru saja saya menginjak SMA di SEMEN TONASA 1 yang dulunya awal covid masih SMP.

Email dan nomor telfon yang dapat di hubungi: [email protected] dan nomor telfon 085757070151

"SEKIAN DARI SAYA TERIMAH KASIH".