Kalian simak ceritaku yuk! Waktu itu aku kelas 4 sd masih awal sih, Aku baru sekolah tatap muka setelah sekian lama. Awalnya aku bingung karena aku sudah tak berada lagi di sekolah lamaku melainkan pindah ke gedung baru. Saat itu aku takjub dengan gedung sekolah baruku yang bertingkat dan berlantai dua itu. Waktu pertama kali masuk ke kelas yang akan aku tempati untuk belajar bersama temanku aku takjub karena, kelasnya sangat indah.

Singkat cerita waktunya pelajaran pun dimulai aku heran karena saat duduk,aku dan teman-temanku dipisahkan oleh jarak karena guruku bilang kalau kita harus menjaga jarak agar kita tidak tertular ataupun menularkan teman kita. Pelajaran pun dimulai aku senang sekali karena pelajaran pertama adalah pelajaran favoritku yaitu matematika. Aku tidak tahu kenapa aku sangat suka dengan pelajaran matematika. Menurutku, pelajaran matematika itu menyenangkan.

Bel berbunyi tanda istirahat dimulai aku dipanggil oleh guruku untuk pergi ke kantor ternyata, aku disuruh untuk mengikuti lomba yang akan dilakukan secara Zoom meeting. Aku terkejut dengan itu aku tak biasa dengan technical zoom meeting,guruku berkata bahwa “technical meeting itu sama seperti lomba biasa tapi kita diawasi oleh Zoom tersebut”. Aku bilang bahwa “saya takut Bu, karena ini baru masuk sekolah setelah sekian lama tidak masuk. Saya takut saya down nantinya bu”. Guruku bilang “jangan takut bu guru yakin kalau kamu bisa”. bel berbunyi tanda aku harus segera masuk kelas, aku pun berpamitan kepada guruku untuk masuk ke kelas.

Singkat cerita, aku sudah pulang nih. Aku bertanya kepada kakakku yang juga sering mengikuti lomba juga ternyata, lomba tersebut adalah lomba yang sangat bergengsi katanya. Karena masuk sepuluh besar saja sangat sulit jadi, kakakku menyuruhku agar aku belajar dengan giat. Agar aku bisa masuk ke dalam sepuluh besar bahkan lima besar.

Keesokan harinya aku pun berangkat kesekolah bersama ayahku dan sekaligus mengantarkan kakakku balik ke pondok. Kakakku pulang dari pondok karena dia sakit dan karena dia mengajariku. Saat dikelas aku pun menaruh tasku dikelas dan aku pun mulai berjalan-jalan mengelilingi sekolah baruku itu. Saat berjalan-jalan aku bertemu dengan kakak kelasku yang juga mengikuti lomba matematika seperti diriku. Aku kagum padanya karena, teman-teman seangkatannya hampir tidak ada yang menyukai matematika.

Waktu pembinaan dimulai hari ini jadi, aku harus menyiapkan mentalku dan usahaku aku takut akan membuat sekolah merasa kecewa jika aku tidak menang nantinya. Aku bertemu dengan kakak kelas yang ku jumpai tadi pagi dia menyapaku dan mengajakku berkenalan. Aku pun menjawab hal yang dia tanyakan kami pun semakin akrab guru pembimbing pun datang. Kami pun duduk di bangku yang disediakan, saat guru itu mengajak berkenalan kami pun memperkenalkan diri satu persatu. Saat selesai perkenalan, guru itu pun mengajak kami bermain tentang matematika.

Singkat cerita udah selesai nih pembinaannya, guruku pun menutup pembinaan kita. Saat selesai aku pun pulang dan mulai berlatih soal-soal untuk latihan. Saat sedang mengerjakan aku merasa sangat pusing dan mual, aku pun muntah dan merasakan pusing yang hebat. Ibuku menyuruhku untuk beristirahat agar aku tidak semakin parah.

Hari ini adalah hari di mana Aku lomba aku merasakan pusing yang luar biasa. Ibuku bilang bahwa aku tidak usah mengikuti lomba agar aku tidak semakin parah. Aku bersikeras karena ini adalah Olimpiade pertamaku Setelah sekian lama pandemi. Aku pun bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Aku pun diantarkan oleh ibuku ke sekolah. Saat sampai di sana Guruku sudah menungguku karena sebentar lagi Zoom meeting akan dimulai. Aku pun bergegas pergi ke tempat pembinaan karena Guruku bilang Zoom meetingnya akan dilaksanakan di sana. Pembukaan Zoom meeting telah selesai pengawas pun membagikan link soal aku pun mengerjakan soal dengan rasa yang sangat pusing karena aku belum pulih dari sakit. Saat aku Selesai mengerjakan aku pun dipandu untuk mengirimnya.

Singkat cerita lagi nih, hari pengumuman lomba tersebut ternyata aku berada di urutan ke-4. Guruku bangga sih karna waktu itu aku lagi sakit.

BIOGRAFI

Nurul Aqidah lahir di Jember pada tanggal 23 O ktober 2010 saat ini tercatat sebagai siswi di MTsN 2 Jember Jawa Timur bisa dihubungi melalui nomor : 085100434611 atau dengan email : [email protected]