Nurul Aqidah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jalan Kehidupan sang Penerus Bangsa

Jalan Kehidupan sang Penerus Bangsa

Generasi muda, harusnya dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Kita juga diharapkan agar memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun NKRI yang mandiri, cinta tanah air, dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia. Selain itu, nasionalisme juga merupakan hal yang penting bagi generasi muda, karena merupakan wujud kecintaan dan rasa hormat terhadap bangsa sendiri.

Generasi muda menjadi komponen penting yang perlu dilibatkan dalam pembangunan sebuah bangsa. Hal ini dikarenakan generasi muda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif, dan juga memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Tanpa adanya peran pemuda, mungkin bangsa ini akan sulit untuk mengalami perubahan. Karena itu, kita tidak boleh merasa pesimis.

Aku juga terkadang, pernah merasa pesimis, karena, aku pernah merasa bahwa kemampuanku tak berguna. Seorang anak yang menyukai matematika sejak kecil. Aku pernah merasa diasingkan dan dibuang. Karena teman-temanku tak ada menyukai matematika. Mereka menganggap bahwa matematika adalah ilmu yang mematikan. Mereka bilang bahwa orang yang belajar matematika hanyalah orang yang tak berguna.

Walau begitu aku tak memikirkan hal-hal yang mereka ucapkan. Aku tetap fokus, untuk meraih mimpiku. Aku pernah mengikuti lomba matematika, untuk pertama kalinya. Tapi, aku tak memenangkan lomba tersebut. Dari saat itu, aku pernah membenci matematika. Walau aku membencinya aku tak bisa kalau menjauh dari matematika. Karena, matematika bisa membantuku untuk menjadi lebih dari apa pun.

Tak ada hal yang dapat kupahami selain matematika. Walau terasa susah, aku bisa menanganinya. Karena pelajaran yang dapat aku kuasai, di antaranya ada matematika. Dengan matematika juga, aku akan menunjukkan bahwa matematika tidak menakutkan seperti yang mereka kira. Matematika itu menurutku menyenangkan dan mudah dipahami.

Kakakku sering memberiku nasihat. Dia bilang, “ kamu pasti bisa kalau kamu mau belajar dan berusaha. Kamu juga nggak boleh pesimis apalagi pantang menyerah.”

Dari situlah aku mulai percaya kalau aku bisa. Walaupun aku tak dapat memahami dengan cepat. Tapi, aku bisa kalau aku mau belajar dan berusaha. Aku berpikir bagaimana jadinya kalau aku tak bisa matematika. Pasti aku hanyalah anak yang tak berguna. Tapi, aku senang, karna matematika aku bisa membuktikan bahwa aku berguna. Aku akan berusaha walaupun aku tak sepintar kakakku.

Bagaimanapun juga aku akan menjadi guru matematika. Dan aku ingin mengajar kan apa pun yang aku tahu. Aku akan berusaha agar aku dapat meraih cita-citaku.

Aku teringat akan kata pepatah Melayu yaitu, “gantungkan cita-citamu setinggi bintang di langit, dan janganlah cita-citamu setinggi langit-langit.”

Dan juga kata-kata Ir. Soekarno yaitu, “gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”

PROFIL PENULIS

Nurul Aqidah lahir di Jember pada tanggal 23 Oktober 2010 saat ini tercatat sebagai siswi di MTsN 2 Jember Jawa Timur, dapat dihubungi melalui no. Telepon 082132489911 dan email : [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post