Nazwa Arfianti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Resensi Film Negeri 5 Menara

Resensi Film Negeri 5 Menara

1. Judul: Negeri 5 Menara

2. Pengarang: Ahmad Fuadi (pengarang novel)

3. Sutradara: Affandi Abdul Rachmar

4. Produser:

Salman AniltoAoura Lovenson ChandraDinna Jasanti

5. Penulis Naskah: Salmon Aniih

6 Distributor: Million Picture

7. Tanggal Rilis: 1 Maret 2012

8. Durasi: 119 menit

9. Tema Film: Persahabatan

10. Tokoh & Pemain (Sifat):

Alif Fikri (Gazza Zubizareta): Cerdas, tekun, terkadang ragu-ragu.

Baso Salahudin (Billy Marvel): Bijak, religius, sabar.

Said Jufri (Rizky Nazar): Ceria, optimistis.

Dulmajid (Jaki Nugraha): Ramah, setia kawan.

Raja Lubis (Fedi Nuril saat dewasa): Tegas, berani.

Atang (David Chalik saat dewasa): Humoris, penyemangat.

11. Alur:

Alur campuran (maju dan sedikit flashback), menceritakan perjalanan Alif dan sahabat-sahabatnya dari belajar di pondok pesantren hingga menjemput impian masing-masing.

Tentu! Ini bagian latar/setting yang sudah ditambahkan unsur waktu dan suasana:

---

12. Latar/Setting:

Tempat:

Pondok Madani (PM) di Ponorogo, Jawa Timur.

Sumatera Barat (kampung halaman Alif).

Beberapa lokasi di luar negeri (sebagai lambang impian masa depan).

Waktu:

Akhir 1990-an hingga awal 2000-an (masa remaja Alif dan kawan-kawan).

Musim tahun ajaran baru di pondok pesantren.

Suasana:

Hangat, akrab, penuh semangat dalam persahabatan.

Kadang melankolis saat rindu rumah dan penuh tantangan saat mengejar mimpi.

Religius dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari di pondok.

13. Amanat:

Semangat untuk mengejar mimpi tidak boleh padam, seberapa pun sulitnya jalan yang ditempuh. "Man jadda wa jada" — siapa yang bersungguh-sungguh, pasti berhasil.

14. Sinopsis:

Alif Fikri, pemuda Minang, awalnya ingin kuliah di ITB. Namun, atas permintaan ibunya, ia akhirnya masuk Pondok Madani di Jawa Timur. Di sana, ia bertemu sahabat-sahabat baru yang kemudian disebut "Sahabat Menara". Mereka berjanji akan menaklukkan dunia. Dengan motivasi kuat dan semangat pantang menyerah, mereka berusaha mewujudkan mimpi mereka ke berbagai penjuru dunia.

15. Kekurangan:

Beberapa karakter terasa kurang digali secara mendalam.

Ritme film di tengah cerita sedikit lambat.

16. Kelebihan:

Visualisasi latar pesantren dan suasana persahabatan sangat kuat.

Pesan moral yang sangat inspiratif dan membangkitkan semangat.

Akting natural dari para pemain muda.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post