Nazwa Aenun Nabilla

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Selamat tinggal, temanku..

Namaku adalah Nazwa, saat aku masih 4sd. Aku kedatangan penghuni baru kontrakan, dia sudah 6 SD. Kak Farah namanya. Pada pertemuan pertama kita, aku hanya melihat ayahnya memindahkan barang ke dalam. Sementara Kak Farah disuruh untuk menunggu diluar.

Aku memandangi Kak Farah dengan maksud untuk berkenalan, namun aku takut untuk memulai percakapan. Kak Farah yang mengetahui aku menatapnya pun berbalik, dan tersenyum padaku. "Nama mu siapa? Sini sini, kita temenan yu"ajaknya sembari memberikan senyuman manisnya. Aku pun tergerak, dan mulai memberanikan diri untuk memperkenalkan diri.

"Aku Nazwa ka, kalau kaka siapa?"tanyaku kepadanya, "Namaku Farah."ucapnya sembari mengulurkan tangannya, aku pun meraih itu dengan senang hati. "Ok, kak farah!" Seruku. Saat itu, akhirnya aku mempunyai teman akrab.

Semenjak itu pun, kami jadi sering untuk bermain bersama. Ntah itu didalam kontrakan miliknya, ataupun aku. Seiring waktu kami juga menjadi teman yang sangat akrab! Aku senang akan hal itu.

Namun, kesenangan itu rupanya tidak begitu bertahan lama. Aku harus merelakan kepergian Kak Farah saat mengetahui ia akan pindah kontrakan. Saat itu, pada malam hari aku mengetahui bahwa mobil yang membawa barangnya sudah siap. Kak Farah akan pergi esok hari tepatnya saat siang.

Sebelum ia pergi, aku berniat menghampirinya. "Kak.. kakak mau pindah ya? Nanti aku ga punya temen lagi dong.."lirihku dengan sedih, kak farah pun membalasnya. "Iya, aku harus pergi Naz. Soalnya aku ikut ayah aku.."ucap Kak farah, tapi tetap saja aku ingin ia tinggal lebih lama lagi.

"Yaudah kak, hati-hati ya.."lirihku dengan sedih diikuti wajahku yg murung" ia mengangguk, kemudian pergi mengikuti ayahnya. Aku pun melambai, "selamat tinggal Kak Farah.."

Oleh, Nazwa Aenun Nabilla

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus cerpennya, sedih juga membaca cerpen ini. Semangat yaa membuat cerpen, salam literasi

23 Oct
Balas



search

New Post