Ibu dan ayah selalu sibuk kerja, dan aku sudah dari kecil dirawat oleh nenek. Aku membiasakan diriku agar bisa mandiri dan dapat melakukannya sendiri.

Nenek selalu bilang bahwa ibu dan ayah adalah orang yang sangat bekerja keras, selalu berusaha, pantang menyerah, dan orang yang tegas. Setiap ibu dan ayah kerja, aku selalu di rumah nenek. Dan pada hari libur dan ayah pasti mengajakku pergi bersama.

Setelah adikku lahir, tidak lama ibuku memilih resign dari tempat kerjanya, dan memilih untuk merawat aku dan adikku titik tidak lama covid-19 muncul. Saat itu banyak sekali cobaan untuk keluargaku, 3 tahun pada ekonomi keluargaku.

Saat ekonomi keluargaku menurun aku menyaksikan sendiri betapa susahnya mencari uang untuk menghidupi keluarga. Usaha demi usaha dilakukan oleh kedua orang tuaku titik perlahan-lahan ekonomi keluargaku kembali membaik.

Pada saat ekonomi ku menurun, ibu dan ayah selalu bilang, "apapun bentuk rezekinya, kita harus terus bersyukur, karena diluar sana ada orang yang lebih membutuhkan dari kita." Sebenarnya ibu dan ayah selalu bilang seperti itu bagaimanapun keadaannya. Kata ibu, "kak, jika kita bersyukur pasti hidup kita bahagia. Jadi jangan lupa bersyukur dan menabunglah untuk membantu orang kesusahan."

Ada Naya selalu bilang "kunci sukses adalah dengan cara kita tetap menjaga ibadah dan selalu berikhtiar kepada Allah titik semua harta ini hanya titipan sementara yang harus kita gunakan untuk semua hal positif."

Jakarta 7 februari 2024