Nazhif Syafa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MALAIKAT TANPA SAYAP YANG KUPANGGIL IBU

MALAIKAT TANPA SAYAP YANG KUPANGGIL IBU

Manusia yang lahir dan hidup di bumi ini, tentunya memiliki sosok pendamping hidup yang sangat berkesan bagi kehidupannya. Sosok yang selalu bersamanya hingga akhir hayatnya. Melimpahkan semua kasih sayangnya tanpa ada yang tersisa. Merelakan jiwa dan raganya merasakan lelah yang tak kunjung reda. Demi melihat senyuman yang terukir di wajah buah hatinya. Siapakah beliau?. Beliau adalah malaikat tanpa sayap yang kupanggil "Ibu".

Ibu merupakan sosok yang paling luar biasa bagi hidupku. Mengisi hari-hari bahagiaku dengan kasih sayang yang tak terhingga dan mengajariku tentang arti kehidupan yang sebenarnya. Jika dituliskan tentang sosok ibu, aku yakin beribu halaman kertas pun tak akan pernah cukup untuk menceritakan kasih sayangnya, kesabarannya, ketangguhannya serta keikhlasannya.

Ibuku merupakan sosok pekerja keras. Beliau membantu ayahku untuk mencari nafkah. Sebelum fajar datang ibu sudah tidak ada di rumah. Beliau berangkat bekerja mencari nafkah bersama ayahku. Ketika aku bangun dari tidurku, pastinya aku tidak pernah menemukannya di sampingku. Terkadang hal itu membuatku sedih. Jadi ketika malam datang aku selalu memeluk ibuku dengan erat agar ketika aku bangun aku bisa melihatnya. Namun, pelukanku tak cukup kuat untuk menahan tubuh ibuku. Hingga akhirnya beliau pun pergi sebelum aku terbangun. Sedih, saat mengingat kejadian itu. Aku ingin memeluk dan menciumnya saat aku terbangun namun yang terjadi ibulah yang menciumku ketika aku tertidur.

Namun, ibuku itu tidak pernah lelah. Setelah pulang bekerja, pasti beliau akan mencariku dan mengajakku untuk bermain. Sisa waktu yang dia punya pasti digunakan untuk bermain denganku. Walaupun terkadang aku sering membuatnya geram akan tingkah lakuku yang di luar batas kesabarannya. Perlahan aku mengerti mengapa ibu pergi sebelum aku terbangun. Ibu melakukan itu karena tidak mau melihat wajah sedihku, ketika aku harus mengucapkan selamat tinggal padanya. Saat itulah aku perlahan mulai mengerti dan mencoba untuk menerimanya.

Ketika aku beranjak masa remaja, tingkah manjaku padanya tidak akan pernah hilang. Bahkan ibuku mengatakan “tetaplah menjadi anak manja kesayangan ibu. Walaupun kau sudah dewasa nanti, ibu masih menganggapmu sebagai anak kecil”. Terkadang juga aku merasakan tekanan batin karena ibu selalu membatasi perilaku ku. Biasanya temanku akan mengejekku dengan julukan “anak mama”. Tetapi pada dasarnya aku memang anaknya dan aku tidak memedulikan hal itu. Karena bagiku ibuku adalah segalanya bagi hidupku. Beliau selalu ada untukku, tidak seperti manusia yang lain hanya datang ketika butuhnya saja.

Terima kasih ibu karenamu aku ada di sini, karenamu aku bisa melewati rintangan kehidupan ini. Kau adalah pahlawan bagi buah hatimu. Kau selalu mengorbankan keinginanmu untuk kesuksesanku. Ibu, engkaulah bentuk keajaiban hidup yang selalu menjaga dan memberikan seluruh kasih sayangnya kepadaku. Engkau adalah bintang yang menerangi jalan kehidupanku.

Biografi

Nazhif Syafa. Ar Rummi lahir pada tanggal 15 Agustus 2006. Dia sekarang duduk di kelas X di MAN 2 JEMBER. Yang ingin mengenal lebih jauh bisa menghubungi:

Email: [email protected] dan

WA:08980486581

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post