Nayla Anindya ramadhani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pahlawan Hebatku
Terimakasih mama

Pahlawan Hebatku

Pahlawan Hebatku

Mama adalah seorang wanita yang paling berharga dalam hidupku. Tanpa mama, aku tidak mungkin ada disini.

Tepat Pada bulan Januari aku ada didalam Perut mama. Selama sembilan bulan, aku ada di dalam perut mamaku. Dan tepat Pada tanggal 08 September 2009 aku lahir di dunia ini.

Saat melahirkan, mama harus menahan rasa sakit yang sangat luar biasa hebat, dan harus tetap kuat demi anaknya ini lahir. Serta, mama harus berjuang agar tetap hidup, dan tinggal bersama keluarga yang ia cintai.

mama rela menahan rasa sakit demi anaknya lahir dengan keadaan sehat tanpa kekurangan apapun. Mama adalah pahlawan terbaikku. Saat dirumah, mama selalu mengerjakan pekerjaan rumah tanpa pernah mengeluhkesah. Menyapu, mengepel, mencuci baju, menjemur baju, mencuci piring, melipat baju, dan pekerjaan rumah lainnya.

Namun kita tidak pernah merasakan apa yang sudah mama kita rasakan. Saat mama sedang mengerjakan pekerjaan rumah, pada selalu bilang pada kita “main HP terus “. Saat mama meminta bantuan padaku, aku selalu menolak untuk membantu mama, padahal sebenarnya mama pasti merasakan lelah karena seharian mengerjakan pekerjaan rumah.

Bahkan saat mama meminta bantuan kita, kita selalu berkata “sek lah... “. Disaat itulah mama merasa sedih, karena anak nya tidak mau membantu dirinya. Tetapi mama selalu mendoakan yang terbaik untuk kita, dan ingin kita menjadi yang terbaik dan sukses.

Tidak tahu mengapa kita tidak pernah merasa bersyukur atas apa yang kita dapat. Mama selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Bahkan saat mama sakit, mama tetap mengerjakan pekerjaan rumah.

Rasa sakit yang kita rasakan pada saat kita sedang sakit, pasti tidak sebanding dengan apa yang mama rasakan saat melahirkan kita. Kita harus menghormati dan patuh pada orang tua kita. Karena demi kita mereka bekerja dari siang sampai malam tanpa henti untuk memenuhi semua kebutuhan kita. Kita juga ngak bisa melakukan apa-apa kecuali patuh dan berbakti kepada orang tua kita.

Saat kita menginjak waktu sekolah, pasti kita menangis karena tidak mau berpisah dari mama. Sehingga mama harus menunggu di depan gerbang sekolah sampai kita pulang. Saat sampai dirumah, mama mengganti baju kita dan memandikan kita, setelah itu menyuruh kita tidur. Namun, mama langsung membersihkan rumah, mama tidak kenal apa itu kata lelah.

Kalian pasti pernah merasakan ingin membeli sesuatu barang yang hanya dilihat dari tampak luar nya saja, dan tidak melihat suatu barang tersebut berguna atau tidak. Dan pada saat kita meminta pada orang tua kita untuk membelikan, mereka selalu mengatakan

“iya kapan-kapan kalau sudah punya uang..."

Bagaimana perasaan kalian? Pasti sedih, marah, kesal, dan tidak ingin berbicara pada orang tua kan?... Apa kalian tahu apa isi dalam hati mereka??...

Sebenarnya, mereka ingin membelikan kalian barang tersebut tetapi mereka pasti tau barang itu tidak ada manfaat nya. Sehingga mereka pasti membujukmu membelikan barang lain yang sudah pasti bermanfaat untuk kalian.

Mama dan ayah tidak akan melakukan yang sederhana untuk anaknya, mereka akan selalu melakukan yang terbaik untuk kita.

Dan kalian harus selalu mengingat bahwa...

“Berbaktilah pada orang tua kita. Apalagi mama,karena mama yang melahirkan dan merawat kita dari kecil. Dan kalian harus selalu mengingat bahwa surga itu ada di Bawah telapak kaki mama.”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post