Nayla Anindya ramadhani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hidup Yang Baik
Hidup Yang Baik

Hidup Yang Baik

Hidup Yang Baik

Produktif. 1 kata yang selalu ada dalam benakku. Kata yang menginspirasi ku setiap saat. Aku selalu mengingat 1 kata tersebut, untuk membuatku semangat membantu mama setiap pagi. Meskipun yaa... Cuman membantu menyapu, mencuci piring, melipat baju, dan merapihkan yang perlu dirapihkan saja. Mungkin anak-anak lain pernah berkata “ Ngapain sih melakukan hal seperti itu?... Aku sih tidak pernah”. Tapi kalian tau tidak sih, jika itu sangat berarti bagi orang tua kita. Mengurangi beban orang tua pada saat pagi hari. Kasihan, setiap pagi orang tua repot mengurus anak-anak nya yang ingin berangkat sekolah.

Berkarya. Itu adalah kata yang ingin aku wujudkan. Tidak banyak karya yang sudah aku ciptakan. Aku hanya bisa belajar belajar dan belajar. Akhir – akhir ini aku berlatih bermain pianika bersama teman-teman kelasku. Aku dan teman-teman berlatih karena masuk ke grup “ Ansambel ”. Jika aku tidak berlatih, tentu saya aku pasti tidak bisa. Ada saat aku sakit, aku tidak ikut berlatih bersama teman-teman. Alhasil aku tidak bisa sedikit pun memainkan not. Tapi, pak ridwan selalu bicara “ jangan dihafalkan, dibaca saja”. Jadi sampai sekarang aku masih belajar bermain pianika.

Dari awal masuk sekolah, aku dan teman-teman diajarkan menulis. Menulis di sasisabu dalam media guru. Manulis sesuai tema yang sudah diberikan setiap bulannya. Aku dan teman-teman dibimbing oleh ibu Sri Wahyuni. Setiap hari aku ditanya “sudah selesai naskahnya? “ aku serasa seperti di teror. Tapi, teror dalam hal bermanfaat ya. Sampai sekarang pun, aku menulis di sasisabu. Meskipun aku hanya pernah menang beberapa kali saja. Karena memang aku tidak handal dalam hal menulis, tapi tetap harus berusaha dan belajar.

Kau juga ngaji di Masjid Baitul Makmur. Setiap tahunnya, disana mengadakan acara imtihan. Dan aku pasti selalu ikut serta dalam imtihan tersebut. Imtihan adalah ujian hafalan untuk naik ke kelas selanjutnya, biasanya diadakan pada saat maulid nabi. Ada beberapa acara sebelum imtihan dimulai. Dan ada juga beberapa pertunjukan sesudah selesainya imtihan. Seperti penampilan tari, puisi, drama, dan ceramah. Dan pastinya aku selalu ikut penampilan tari.

Jadi yang ikut drama hanya yang sudah SMP keatas. Yang puisi adalah anak-anak yang mondok. Yang tari dari tk, SD, San SMP. Dan yang ceramah, yang pasti ustadz dan ustazah. Jadi aku hanya bisa ikut tari. Tahun ini, aku bingung mau ikut imtihan lagi atau tidak. Karena aku sudah lama tidak menghafal. Aku takut jika aku tetap ikut, aku akan ditertawakan dan di ejek. Tapi ustadz dan ustadzah disana selalu bilang “ nggak papa, di hafalkan aja pasti nanti bisa”.

Jangan lupa ya teman-teman semua tetap berusaha melakukan sesuatu yang kita inginkan. Karena sesungguhnya sesuatu yang kita inginkan, pasti akan bermanfaat di masa depan. Dan masa depan kita pasti akan cerah dan bermanfaat untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post