JASA GURU MEMBEKAS DI HATI

“Kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa

Kita jadi tahu beraneka bidang ilmu dari siapa

Kita jadi pintar dibimbing pak guru

Kita bisa pandai dibimbing bu guru

Gurulah pelita penerang dalam gulita

Jasamu tiada tara…

Apakah teman- teman mengenal lagu itu?.

Ya… Lagu itu adalah lagu yang berjudul jasamu guru. Hampir setiap hari guru, lagu itu selalu terdengar. Dan lagu itu telah mengingatkan kita begitu besarnya jasa guru.

. Teman- teman, semua berawal dari tidak bisa. Tetapi dengan berusaha dan belajar, kita jadi bisa. Semua itu tentu berhubungan dengan guru. Ya, guru adalah 4 huruf yang penuh makna, yang mengajarkan kita apa saja, dari yang tidak bisa menjadi bisa, bahkan dari yang tidak tahu menjadi tahu.Guru juga yang telah membuat kita jadi terarah.

Awalnya kita tidak bisa mengaji. Lalu kita belajar dengan guru dan akhirnya menjadi bisa. Awalnya juga kita tidak bisa matematika. Lalu kita berusaha dan belajar dengan guru dan akhirnya menjadi bisa. Dulu kita juga tidak bisa membaca dan menulis. Lalu guru mengajarkan kita huruf demi huruf hingga akhirnya kita bisa membaca dan menulis. Semua itu tidak lepas dari jasa guru.

Aku memang masih kecil. Baru 11 tahun aku merasakan dunia. Tetapi jasa guru telah banyak aku rasakan. Dulu waktu masih TK, aku belum bisa baca. Jangankan membaca. Mengenal huruf saja aku tidak. Lalu bapak ibu guru membimbing dengan sabar, hingga aku bisa membaca. Dulu aku juga tidak bisa mengaji. Lalu aku berusaha dan belajar dengan guru hingga akhirnya jadi bisa.

Kini aku sudah kelas enam. Walau aku tidak TK lagi, tetapi jasa guru TK tetap membekas di hatiku. Kita tidak boleh melupakan jasa guru walau sudah tidak bersamanya lagi. Guru TK tetaplah guruku.

Sebentar lagi, aku akan meninggalkan SD. Ada perasaan sedih, tetapi apa mau dikata, karena aku harus melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Tetapi aku tidak akan melupakan jasa bapak ibu guru. Begitu banyak jasa bapak ibu guru yang aku rasakan. Semua itu membekas di hatiku.

Dari kelas satu sampai sekarang aku duduk di kelas enam SD, jasa guru banyak sekali. Dari guru maka aku bisa membaca, bisa menulis, bahkan bisa apa saja. Kita bisa tahu ilmu pengetahuan tentu dari guru. Kita juga bisa terarah tentu dari guru. Bapak ibu guru selalu memberi contoh sehingga kita bisa menjadi baik.

Jasa guru sampai sekarang masih membekas di hati. Apa yang guru ucapkan selalu membekas di hatiku. Guruku pernah berkata, “Berlomba- lombalah kalian dalam kebaikan.” Kata- kata itu sampai sekarang selalu membekas di hati. Tidak hanya kata- kata guru saja yang membekas di hati tetapi ilmu dan jasa guru juga melekat di hati.

Teman- teman. nanti kalau kita sudah besar dan bertemu dengan guru, kita tidak boleh lupa atau sombong. Kita harus mengucapkan salam dan memperkenalkan diri karena guru pernah membimbing kita dan jasanya tentu membuat kita pintar. Guru tetaplah guru kita. Walau guru tidak mengajar kita lagi, tetapi itu tetap guru kita. Coba kita ingat, kita jadi bisa baca karena siapa. Kita jadi bisa berhitung karena siapa. Kita juga bisa tahu ilmu pengetahuan dari siapa. Tentu itu semua dari guru. Jadi kita tidak boleh lupa jasa guru.

Teman- teman, ayah bunda kita tentu juga pernah merasakan jasa guru. Kata ayah bunda, ayah bunda bisa seperti ini karena jasa guru. Orang sukses bisa sukses karena juga pernah belajar dengan guru. Jasa guru sungguh membekas di hati.

Biodata

Nama saya Naufal Razan Maulana. Saat ini saya duduk di kelas enam SDIT Ummu’l Quro Depok. Kalau akmu ingin kenalan dengan saya, kamu bisa hubungi saya di nomor 081319566467. Oh ya, saya saat ini tinggal di Beji, tepatnya di ajlan Nangka.