Naufal Razan Maulana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BACA BUKU BUKA DUNIA

BACA BUKU BUKA DUNIA

BACA BUKU BUKA DUNIA

“Uuuweee… Uuuweee… Uweee…” Itulah suara ketika pertama kali saya lahir ke dunia. Waktu kecil, saya tidak tahu apa apa. Perlahan lahan bunda membantu saya membuka jendela dunia dengan cara memperkenalkan dan mengajarkan saya dengan sebuah benda misterius yang sangat menakjubkan, yaitu buku. Kata Bunda, “Ini benda yang sangat berguna untukmu, Nak. Mari kita buka jendela dunia dengan buku. Suatu saat kau akan mengerti, Nak.”

Sejak kecil bahkan ketika masih batita, bunda sudah membacakan buku cerita bergambar sambil mengajak saya melihat lihat isi buku. Saat itu memang saya belum paham. Tetapi bunda yakin, pasti saya paham. “Kok bunda bisa yakin?” pasti teman teman bertanya. Bunda bisa yakin karena bunda membacakan buku dengan cara mengarahkan telunjuk saya menelusuri setiap tulisan dan gambar yang ada pada buku tersebut.

Saat pertama kali membaca buku, saya baca buku tentang Hallo Balita. Kenapa Hallo Balita?. Ya karena saat itu saya masih kecil, jadi bacanya buku untuk usia batita atau balita. “He… he… he … “

Di rumah, bunda menjadikan kebiasaan membaca buku sebagai kegiatan sehari hari. Bunda membuat poster tentang indahnya membaca buku. Tulisan posternya seperti ini. Oh ya, ini poster tidak bunda ketik tetapi bunda tulis tangan agar tulisannya kelihatan walau dari jauh. Ini poster yang ada di rumah. Tiada hari tanpa membaca buku. Poster yang bunda buat tidak satu tetapi banyak. Semua isinya tentang khasiat membaca. Ada lagi ini. Saya senang membaca buku. Dengan buku kita jadi pintar. Buku adalah jendela dunia. Tidak hanya poster yang ada di rumah, tetapi buku juga menghiasi rumahku. Walau rumah hanya rumah kontrakan, tetapi di rumah ada perpustakaan. Perpustakaan kecil tetapi buku bukunya banyak.

Dengan buku pasti kita bisa pintar, karena buku memberikan begitu banyak pelajaran. Yuk sama sama kita buka dunia dengan buku. Kita bisa lihat dunia dengan buku, lah kok bisa?. Memangnya buku sehebat apa sih, sampai sampai dengan buku kita bisa melihat dunia.

Di dunia ada benua Afrika dan Atlantik. Untuk melihat benua tersebut, kita tidak harus pergi jauh untuk melihat benua Afrika atau Atlantik. Semua ada di buku. Kenapa dulu bangsa Indonesia dijajah?. Kita juga tahu karena buku. Kenapa Kangguru punya kantong?. Bagaimana terjadinya hujan?. Bagaimana caranya buat rendang?. Semua pertanyaan itu jawabannya ada di buku. Kalau kita ingin tahu bagaimana cara buat bakso, maka kita baca saja buku tentang masakan, jangan baca buku Matematika, kan jadinya tidak ketemu jawabannya. Iya kaaan…!.

Banyak sekali manfaat jika kita mau membuka dunia dengan buku. Buku tidak saja bisa membuka dunia, tetapi buku juga bisa membuat kita jadi pintar. Contohnya, kita bisa tahu ada berapa negara yang tergabung dalam PBB, itu karena buku. Kita juga tahu keadaan negara lain selain Indonesia, tentunya dari buku. Dan kita juga bisa mengenal ciri khas suatu daerah juga karena buku. Asyik kan buka buku. Dengan buka buku, maka kita jadi pintar.

Orang orang yang sukses pasti bisa dan pintar karena buku. Kalau kita ingin pintar, bukalah dunia dengan buku. Buku adalah jendela dunia. Setiap pagi, saya selalu membuka jendela dunia dengan buku. Setelah sholat shubuh, saya baca buku. Tentunya setelah mandi dong. Karena asyiknya membaca buku, lama lama jadi terbiasa. Pagi, siang, sore, dan malam, buku selalu saya lahap.

Kalau sore, saya punya kebiasaan baca buku sambil duduk di teras. Angin sore menambah suasana indahnya melahap buku. Mengunyah bacaan memang asyik. Apalagi jika kita bisa mengunyahnya sambil berdoa ingin pintar. Oh ya teman, buku tidak saja merupakan jendela dunia, tetapi buku juga adalah teman bahkan sahabat kita.

Buku telah banyak memberi kita pelajaran. Sempatkanlah membaca buku karena buku adalah jendela dunia. Ayo sama sama kita buka jendela dunia dengan buku. Bukalah dunia dengan membaca buku.

Biodata Penulis

Naufal Razan Maulana adalah nama penulis tersebut. Anak lelaki yang lahir pada tanggal 15 Februari 2010 itu kini duduk di kelas lima SDIT Ummu’l Quro Depok. Dunia tulis menulis sudah menjadi hobinya sejak ia duduk di kelas dua SD. Dan semangat menulisnya semakin menyala ketika Naufal bergabung di Sasisabu. Penulis cilik tersebut tinggal di Depok, tepatnya di kawasan Beji. Oh ya, jika ingin kenal lebih dekat, kunjungi email [email protected] atau kontak 081319566467

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post