Naufal Martino Adistama

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerpen

Bermain bola bersama teman-teman

Tetapi Hujan Datang dengan suara petir

Pada suatu sore dihari Sabtu kami ingin sekali bermain bola bersama dengan teman-teman dilapangan . Pada saat perjalanan kelapangan kita berhenti dirumahnya si Tino kamipun memanggilnya " Tino main bola yuk " . Setelah itu langsung kita kelapangan sesampainya di lapangan kita melaksanakan pemanasan terlebih dulu Ada yang oper operan bola ada yang latihan kiper dll . Pada saat itu cuacanya cerah ketika pertandingan dimulai semua bersiap dengan tim masing masing ketika bermain tiba tiba ciuaca semakin gelap karena akan turun hujan Dan air hujan sudah mulai turun. Saya dan teman-temanpun masih bermain ketika awan hitam datang semuanya berlari untuk mencari tempat yang teduh walau suara petir sangat keras glederrrrrr!!!. Aku berbicara dengan teman-teman.

Roi: "Gimanani kok mau main bola tapi malah hujan deras".

Tino: "Iyani".

Roi: "kita kalau hujannya semakin deras gimana pulangnya?"

Rio:" Yakita tunggu saja siapa tahu hujannya reda".

Tono : "Bagaimana kalau kita bermain batu gunting kertas sambil menunggu hujan reda,ada yang setuju ".

Tino : " Setuju ".

Tono: "Ayo kita mulai".

Tono: " Yang kalah di cubit tangannya ".

Roi : " siap dah".

Sekian lama kita menunggu sambil bermain batu kertas gunting akhirnya hujan pun reda . Walau hujannya reda tetapi angin masih tertiup sangat kencang sampai ada pohon yang tumbang dan tanaman padi pun roboh semua .Saya dan teman-temanpun takut dalam hati saya berkata apakah akan turun hujan lagi. Walau a

Ada orang bawa payung ternyata orang tersebut iyalah bapaknya Rio yang dijemput untuk pulang ke rumah. Dilapangan tingal tiga orang Roi, Toni dan Tono. Setelah satu jam menggu sayapun dijemput oleh orang tuaku dan dua teman saya juga tak ajak pulang bareng . Disaat perjalanan pulang ada petir yang menyambar kayu lalu ranting pohon yang tersambar jatuh brokk!!. Semuanya lari dengan cepat karena takut kalau ada petir lagi bisa bisa bisa kita kejatuhan ranting kayu sampai dirumahnya masing-masing bajunya kotor dan basah karena kecipratan air saat lari . Sayapun menuju ke kamar mandi untuk membersihkan pakaian dan badan dan setelah dari kamar mandi bercerita tentang kejadian tersebut. Walau cerita tersebut iyalah hal yang sepele tetapi jika kita tidak berhati hati maka kita akan celaka .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post