nasywa nafis aufa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sejarah Berdirinya Masjid Istiqlal

Sejarah Berdirinya Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal adalah masjid besar yang terletak di Jakarta, Indonesia. Dibangun pada tahun 1978, masjid ini merupakan salah satu simbol kebesaran dan kemajuan Indonesia.

Sejarah pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1953, setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, mengusulkan pembangunan masjid nasional yang akan menjadi simbol kemerdekaan bangsa Indonesia. Namun, desain dan pembangunan masjid ini baru dimulai pada tahun 1961.

Proses pemilihan desain masjid dilakukan melalui kompetisi arsitektur yang diikuti oleh banyak arsitek Indonesia. Akhirnya, desain yang dipilih adalah desain arsitek Indonesia, Friedrich Silaban. Desainnya terinspirasi oleh arsitektur Islam klasik, dengan dominasi elemen geometris dan kubah besar.

Pembangunan masjid dilakukan secara bertahap dan memakan waktu yang cukup lama. Tahap pertama pembangunan dimulai pada tahun 1961 dan selesai pada tahun 1971, dengan penyelesaian bagian luar masjid seperti atap dan kubah. Tahap kedua dimulai pada tahun 1971 dan selesai pada tahun 1978, dengan penyelesaian bagian dalam masjid seperti mihrab, mimbar, dan lantai yang dihiasi dengan marmer.

Masjid Istiqlal diresmikan pada tanggal 22 Februari 1978 oleh Presiden Soeharto. Pada saat itu, masjid ini dianggap sebagai salah satu masjid terbesar didunia dengan kapasitas 120.000 jamaah.

Selama beberapa tahun, Masjid Istiqlal telah menjadi tempat penting dalam kehidupan keagamaan dan politik Indonesia. Selain digunakan untuk sholat Jumat dan salat lima waktu, masjid ini juga menjadi tempat penting bagi acara-acara nasional seperti peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dan peringatan-peringatan keagamaan.

Masjid Istiqlal merupakan simbol persatuan dan toleransi di Indonesia, karena tersebar disekitarnya terdapat berbagai tempat ibadah milik agama lain seperti Gereja Katedral Jakarta, Vihara Dharma Bhakti, dan Kuil Injil Sejati. Hal ini mendorong toleransi antaragama yang kuat di Indonesia.

Sejarah Masjid Istiqlal menunjukkan pentingnya kesatuan dan keberagaman dalam kehidupan beragama Indonesia. Masjid ini menjadi tempat yang penting bagi jemaah Muslim Indonesia untuk beribadah dan merayakan kebesaran dan keberagaman bangsa Indonesia.

Manfaat Masjid Istiqal di masa kini yaitu dapat digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Masyarakat non-Muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid Istiqlaal. Meskipun demikian, bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim terbatas dan harus didampingi pemandu.

Pada tiap hari besar Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi Muhammad, dan Isra’ Mi’raj, Presiden Republik Indonesia selalu mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini yang disiarkan secara langsung melalui televisi nasional (TVRI) dan sebagian televisi swasta.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post