Halo, namaku Najma ,di kesempatan kali ini aku akan menceritakan keluargaku.

Aku adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara, so aku adalah anak bungsu. Suka dukanya jadi anak bungsu itu, sukanya itu ya… seru aja, kalo dukanya disuruh-suruh , dan waktu orangtua cerita tentang travel ke wisata-wisata, aku belum ada. Hiks hiks, nasib, jadi anak bungsu :(

Aku mempunyai dua kakak, satu laki-laki dan satu perempuan. Kita sering cerita bareng, nonton bareng,bercanda bareng, ketawa bareng, berantem bareng, bahkan begadang bareng.

Aku pernah menangis gara-gara diejek. Ceritanya, kakiku kena bagian tangan kursi, bukannya membantumalah mengejek “Kasihan…”. Makanya aku jadi nangis. Wkwkwkwkwk .

Dan saat mereka kembali ke pondok, aku sedih. Aku sedih karena cerita tahun ini akanberlanjut kenangan. Dan mungkin tidak akan pernah kembali.

Oke. So, sebelum kakakku yang pertama, yang pasti aku belum lahir. Kedua orangtuaku pernah kehilangan sesosok anak, katanya sekitar 2 atau 3 bulan kandungannya, ibuku keguguran.

Dan pada waktu kedua kakakku ke pondok, aku ngerasa kesepian. Meskipun di rumah ada nenek, ayah, dan ibu. Tetap aja, kayak nggak ada yang seru gitu….

Akhirnya, aku ikhlas, mereka kan pergi buat mencari ilmu. Terus kenapa aku sedih.

Bukan hanya para kakak-kakak yang bikin aku bahagia, orangtua juga. Sebelum ada Covid-19, kita selalu sibuk dengan urusan masing-masing. Pada waktu itu kakak-kakakku di pondok. Jadinya, aku sibuk sekolah, ayah sibuk kerja, ibu juga kerja. Jadi, pagi sekolah, pulang siang, nggak lama pulang sekolah, berangkat mengaji, pulang-pulang semua udah pada tidur siang.

Dan waktu berkumpul hanyalah malam aja. Belum lagi kalau besok ada PR atau ulangan, jadinya belajar. Setelah belajar lelah, udah deh tidur.

Tetapi, meskipun kita sibuk melakukan kegiatan masing-masing, kita tetap meluangkan waktu. Setiap malam Minggu, kita jalan-jalan, cerita bareng, dan melakukan hal-hal yang seru.

Setiap liburan, kita biasanya pergi ke tempat wisata, ke Pantai Klayar, Pantai Indrayanti, dan Telaga Sarangan juga pernah.Lalu nginap satu malam. Satu hari itu terasa indah banget.

Di mataku keluarga adalah orang yang paling menyayangi kita apa adanya, selalu mendukung apa yang kita putuskan. Dan selalu ada di samping kita meskipun ada masalah.

Bahkan ssaat aku menulis cerita ini, aku di support oleh keluarga.

Makanya kalau kalian masih bisa bekumpul dengan keluaga, bersyukurlah. Karena di tinggal oleh keluarga itu nggak enak. Banyak orang diluar sana nggak bisa merasakan kehangatan keluarga. Banyak orang menyesal karena terlalu sibuk dengan dunianya sendiri, terlalu ambisius, hingga lupa dengan keluarganya sendiri.

Dan suatu saat nanti, kita pasti di tinggal oleh keluarga.

Assalamu’alaikum teman-teman ! Namaku Najma Kamila Hambali, biasa dipanggil Najma. Aku lahir di Tulngagung, tanggal 31 Juli 2009. Aku sekolah di SD Islam Al-Hidayah, Ngunut Tulungagung kelas lima. Aku senang membaca, dan sekarang aku sedang belajar untuk menulis. Aku juga sedang mulai menghafal Al-Qur’an. Doakan aku ya….. Jika teman-teman ingin berkenalan, atau memberikan saran dan kritik, kirimkan saja e-mail ke: [email protected] atau ke nomor WhatsAppku 085856543825. Wassalamu’alaikum