nadya zhafira

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Baca Bukumu, Buka Masa Depan yang Lebih Cerah

Baca Bukumu, Buka Masa Depan yang Lebih Cerah

Baca Bukumu, Buka Masa Depan yang Lebih Cerah

Oleh : Nadya Zhafira

“Membaca”, ya kata itu sedah sering kita dengar dalam dunia pendidikan. Menurutku, arti membaca sendiri adalah melihat suatu tulisan serta memahami isi dari tulisan itu sendiri. Sedangkan menurut para ahli, membaca dapat diartikan sebagai pemikiran, sehingga dalam pemahaman dialek sebuah tulisan dengan metode membaca sebagai sebuah proses penalaran. Apabila kita membaca suatu tulisan dengan tanpa melibatkan pikiran dan penalaran, secara otomatis kita tidak bisa memahami isi dari tulisan itu.

Namun, ternyata membaca itu tidak hanya digunakan sebagai media pembelajaran saja, membaca juga bisa dijadikan hobi kita untuk mengisi waktu luang. Semakin sering kita membaca, semakin meningkat pula ilmu pengetahuan yang kita miliki serta minat kita terhadap literasi. Membaca dalam kategori pendidikan dan dalam kategori hiburan bisa dibilang sama. Karena menurutku, keduanya itu saling berhubungan.

Contohnya adalah aku sendiri. Saat aku duduk di bangku TK, aku sangat senang membaca. Hampir setiap hari, aku selalu mengajak kedua orang tuaku untuk pergi ke toko buku hanya untuk membeli buku cerita untukku. Dari sinilah, minatku terhadap literasi pun meningkat. Dulu, aku juga sering mengarang cerpen. Bahkan, kumpulan dari cerpen-cerpen yang dulu pernah aku tulis, apabila dijadikan novel akan menjadi novel yang lumayan tebal.

Namun, sejak aku mulai duduk di bangku SD, minatku terhadap membaca pun semakin menurun. Akhirnya, hal ini pun berdampak pada nilai pelajaran Bahasa Indonesia ku saat itu. Apalagi semenjak pandemi virus Covid-19, aku dan teman-temanku diharuskan untuk mengikuti pembelajaran secara daring. Saat itu, aku tengah duduk di bangku kelas 6 SD. Disinilah aku mulai berada di fase malas membaca. Setiap hari, aku selalu diberi tugas oleh guruku dan dikumpulkan paling lambat setiap harinya pukul 23.59. Saat mengerjakan tugas ini, aku lebih memilih untuk mencari jawabannya melalui aplikasi google yang telah menyediakan banyak sekali jawaban yang cukup lengkap. Aku melakukan itu semua karena aku malas mencari jawabannya di buku yang aku punya, atau bisa dibilang aku malas membaca buku pelajaran hanya untuk menjawab soal-soal yang diberikan oleh guruku itu. Saat itu, aku masih belum tahu akan pentingnya membaca.

Ketika ujian sekolah kurang beberapa minggu lagi, aku baru merasakan kesulitan ketika belajar. Aku merasa, bahan pelajaran yang harus aku baca itu sangat banyak. Namun apalah daya, aku harus mengerjakan soal-soal ujian sekolah itu secara offline di sekolah. Yang artinya, aku tidak bisa melihat google untuk menjawab soal-soal itu. Secara tidak langsung, aku diminta untuk membaca buku-buku pelajaran agar aku bisa memahami pelajaran yang akan diujikan saat ujian besok. Aku merasa berat untuk membaca buku-buku pelajaran yang sangat tebal-tebal itu.

Akhirnya, untuk mengatasi hal itu, aku mulai membiasakan membaca novel-novel online agar aku tidak begitu kaget ketika aku harus membaca dan memahami isi dari buku pelajaran yang tebalnya sekitar setengahnya kamus Bahasa Indonesia itu. Selain itu, ketika ada waktu luang, aku selalu manfaatkan waktu itu untuk membaca sedikit-sedikit buku pelajaranku. Tak lupa juga, aku mulai membuat jadwal kegiatan sehari-hariku. Dimulai dari sejak aku bangun tidur, hingga tidur kembali. Aku juga menyelipkan jadwal untukku membaca buku agar kedepannya, aku bisa terbiasa membaca buku. Aku melakukan itu semua, agar aku bisa lebih produktif dan lebih sering lagi untuk membaca novel-novel online, ataupun membaca buku-buku yang dapat memperluas ilmu pengetahuanku.

Ketika ujian sekolah tiba, aku merasa sudah sangat siap untuk mengerjakan soal-soal itu. Karena, aku merasa ilmu pengetahuan yang aku miliki saat itu sudah cukup untuk bisa mengerjakan soal-soal ujian sekolah. Soal demi soal ku kerjakan dengan percaya diri. Hingga pada saat nilai ujian sekolah keluar, aku sangat puas dengan hasilnya. Aku juga mendapatkan penghargaan dari sekolah karena aku bisa meraih nilai ijazah terbaik di angkatanku.

Dari sinilah, aku baru merasakan betapa pentingnya membaca. Ternyata, hanya dengan melakukan hal yang dianggap mudah itu saja kita bisa memperluas ilmu pengetahuan kita. Kita hanya perlu duduk dengan tenang, lalu membuka dan membaca buku saja kita bisa mendapatkan banyak sekali ilmu. Sejak saat itu, aku mulai senang dan merasakan tenang ketika membaca. Bahkan, hingga saat ini, membaca merupakan salah satu hobiku.

Aku adalah salah satu orang yang telah membuktikan bahwa membaca itu sangat penting. Dengan membaca, kita bisa mendapat dan merasakan banyak sekali manfaat serta keuntungannya. Oleh karena itu, sebagai generasi muda, sudah sepatutnya untuk kita gemar membaca agar bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berilmu.

Hai teman-teman!! Perkenalkan namaku Nadya Zhafira, atau kerap dipanggil Zhafira. Zhafira lahir di kota Jember, tepatnya di tanggal 25 April 2009. Saat ini, Zhafira tengah duduk di bangku kelas 9 MTsN 2 Jember. Nah, sekian dulu perkenalan singkat dari aku. Kalau ingin mengenal lebih jauh tentang aku, kalian bisa hubungi aku di akun instagram @callmennaaa atau bisa juga di akun email [email protected]. Stay healthy and stay happy yyaaa, see u semuaaa-!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post